istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Shadow of Nyog, Game Turn Based Super Susah dari Perfect World

Anduril   22 Apr 2020
Shadow of Nyog, Game Turn Based Super Susah dari Perfect World

Mungkin kamu pernah mendengar nama Darkest Dungeon kalau kamu mencari game dengan genre turn based tactics di PC atau Steam. Yes, game yang sejatinya dirilis empat tahun lalu ini memiliki artwork yang ciamik dan tingkat kesulitan yang sangat di atas rata-rata. Hasilnya game ini mendapatkan nilai review yang tinggi, dan mendapatkan port ke berbagai platform, termasuk ke iOS.

Nah, Shadow of Nyog yang dibuat oleh Perfect World ini merupakan tiruan langsung dari game tersebut. Bisa dibilang ini adalah tiruan dari Darkest Dungeon, dengan gameplay yang sedikit disesuaikan agar tidak terlalu membuat stres pemainnya.

Review Shadow of Nyog

Dunia Lovecraftian

Shadow of Nyog memiliki dunia yang mirip sekali dengan dunia fiksi H. P. Lovecraft. Dunia di mana para “Great Old Ones” hidup dan meneror orang-orang dengan kejadian aneh dan mimpi-mimpi gila yang mereka alami ketika tertidur.

Shadow of Nyog adalah dunia yang dirangkai melalui sebuah kengerian yang tidak bisa diucapkan kata-kata. Tidak ada yang ingat ketika kabut pertama kali muncul. Mereka juga tidak memiliki pemahaman tentang bayangan yang tak terhitung jumlahnya yang tiba-tiba melintasi sungai kematian.

Di pusat dunia ini hadirlah sebuah kota bernama Lost Capital. Kota tersebut dikurung di cengkeraman kabut. Sedikit yang berani menjelajahi tanah terkutuk ini, di mana langit itu sendiri dikatakan hancur. Langit yang memiliki celah-celah dunia yang tadinya didiami oleh para sesepuh yang berada di luar dimensi ini.

Legenda mengatakan bahwa Lost Capital juga memiliki kekayaan "Lost Crystal." Meskipun banyak jiwa pemberani telah memasuki tanah ini, tapi sayangnya tidak ada yang pernah kembali. Di tanah yang sunyi serta terpisah dari sisa kehidupan ini, kamu akan menemukan teror dan kesempatan yang tidak ada duanya.

Lost Capital ini juga berperan sebagai menu utama pemain ketika memainkan Shadow of Nyog. Di dalamnya kamu bisa membuat atau melatih karakter, menerima achievements, membeli item, mengerjakan quest, dan banyak lagi.

Genre Roguelike

Selama bermain, kamu akan memasuki wilayah yang tidak dikenal yang terbagi berdasarkan segmen. Segmen-segmen itu bisa kamu jelajahi dengan menggunakan movement point. Setiap segmen akan menghadirkan tantangan sendiri yang berbeda-beda, bergantung dengan cerita yang sedang kamu jalani. Beberapa segmen membutuhkan lemparan dadu untuk menentukan berhasil tidaknya tugas yang kamu jalani. Sementara itu beberapa segmen lainnya membutuhkan jawaban yang benar untuk melaluinya. Setiap kesalahan ataupun kegagalan akan diganjar dengan sebuah penalti yang berefek pada munculnya monster, terkena damage, atau sanity kamu turun.

Segmen-segmen ini diciptakan dibuat layaknya roguelike, jadi tidak ada dua dungeon yang benar-benar sama. Bahkan ketika kamu mencoba menjelajahi ulang dungeon yang sama. Di sini movement point menjadi sangat berharga, kamu bisa saja kehabisan movement point ketika menjelajahi segmen yang sama berulang-ulang. Padahal kamu bisa saja mendapati segmen yang buntu sehingga harus bergerak ke titik awal.

Bila movement point kamu habis, maka kamu bisa menggantinya dengan makanan yang biasanya dijatuhkan oleh para monster atau dibeli di shop. Kalau kamu tidak memiliki makanan sedikitpun, game ini akan memberikan kutukan tanpa ampun. Memberikan debuff pada party-mu sehingga membuat pertarungan menjadi semakin sulit.

Beberapa dungeon memiliki syarat yang unik. Sebagai contoh di Jail Town, kamu harus berurusan dengan Shadow Guard. Monster ini akan mengejarmu selama menjelajah segmen yang tersedia. Kalau kamu sampai tersusul, kamu akan mengalami pertarungan yang lumayan panjang dan menguras resource.

Posisi Menentukan Prestasi

Berbicara mengenai pertarungan, kamu akan mengirimkan pasukan yang terdiri dari empat unit dengan role yang berbeda-beda. Setiap role memiliki posisi sendiri yang menjadi identitas mereka. Sebagai contoh seorang Swordsman tidak mungkin berada di posisi belakang, atau seorang mage tidak mungkin berada di posisi depan.

Posisi ini sangat mempengaruhi skill dan jangkauan skill yang dimiliki setiap unit. Sebagai contoh, seorang Hunter yang bersenjatakan panah, bisa menembak target yang lebih jauh ketika dia berada di posisi ketiga atau empat. Begitu dia maju ke posisi kedua, maka dia hanya bisa melakukan serangan jarak dekat dengan damage yang kecil atau tidak bisa menyerang sama sekali.

Posisi ini juga berlaku untuk musuh, karena itu kamu bisa saja menggunakan serangan yang menghasilkan efek knockback bagi unit-unit yang memiliki serangan jarak dekat atau sebaliknya. Tujuannya tentu saja agar unit tersebut tidak bisa bergerak begitu mereka mendapatkan turn.

Grafis Horor dan Gelap

Karena mengusung tema Lovecraftian, Shadow of Nyog memiliki gaya grafis yang horor dan gelap. Walaupun begitu penggambarannya masih jauh lebih berwarna ketimbang Darkest Dungeon yang menjadi inspirasinya.

Musuh-musuh yang hadir di game ini sangat mengingatkan kami pada sosok-sosok Great Old Ones. Kami bahkan menemukan sosok yang menyerupai wujud “Set” di Jail Town. Mengerikan, dan mungkin tidak bisa diterima semua orang, terutama orang Indonesia yang tidak mengenal desain Lovecraftian.

Untunglah unit-unit yang kita miliki masih digambarkan dengan cara yang cukup wajar. Jadi kamu masih merasakan kesan heroik di tengah-tengah desain horor dan gelap yang menjadi nyawa Shadow of Nyog.

Penuh Grinding

Saat mencoba Shadow of Nyog pertama kali, kami langsung berhadapan dengan sebuah dungeon yang dilengkapi dengan berbagai segmen. Pada awalnya dungeon ini sederhana dengan segmen yang mudah ditebak, tapi semakin dalam kami menjelajah semakin sulit juga musuh dan segmen yang kami hadapi.

Gilanya lagi, kamu harus mengulang tiga kali jalan untuk menyelesaikan satu dungeon secara penuh. Itupun belum tentu semua goal yang diwajibkan akan terpenuhi dalam tiga kali jalan tersebut. Hal ini sangat mengindikasikan kalau Shadow of Nyog bakal mewajibkan kamu untuk melakukan grinding gila-gilaan. Lebih sintingnya lagi, grinding ini tidak bisa dilepas begitu saja, dan memang Perfect World tidak menyediakan sistem auto battle untuk Shadow of Nyog.

Semua equipment status dan level yang kamu dapatkan di dalam dungeon tidak akan terbawa sepanjang game. Jadi kamu bisa saja mendapatkan equipment yang sangat bagus di perjalanan pertama sedangkan di perjalanan berikutnya kamu mendapatkan equipment super ampas.

Musuh yang menghadang juga terkadang terlalu sulit untuk ditaklukkan secara langsung. Hal ini mengharuskan kamu untuk menggunakan berbagai item yang berjatuhan sepanjang dungeon untuk melawan musuh yang sulit.

Pada intinya semakin lama kamu memainkan game ini, semakin banyak juga tantangan yang bakal kamu hadapi. Banyak dungeon yang tidak bisa dilalui dalam satu kali duduk. Untuk itu game ini berbaik hati membolehkan kamu untuk keluar dari dalam game dan kembali lagi untuk melanjutkan dungeon tersebut.

Kesimpulan Akhir?

Shadow of Nyog merupakan game turn based RPG yang sangat menantang dan mungkin bukan untuk semua orang. Artworknya yang ciamik sangat memanjakan kami yang menyukai Eldritch Horror dan seluruh Mythos deities.

Semoga di masa depan game ini menyediakan fitur sosial yang kami rasa masih belum hadir di versi ini. Kami ingin sebuah fitur sosial yang memungkinkan untuk masuk dungeon bersama-sama atau minimal saling meminjamkan unit yang kita miliki dengan unit orang lain. Pastinya hal ini akan menambah nilai plus Shadow of Nyog.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top