istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Serunya Gunbird II, Shooter ala Anime era '90-an

Andy Chan   05 Jun 2017
Serunya Gunbird II, Shooter ala Anime era '90-an

Enam pendekar ditantang untuk menjalankan sebuah quest demi menemukan tiga buah elemen yang terdiri dari Matahari, Bulan, dan Bintang. Siapa pun yang bisa membawa ketiga elemen tersebut ke dewa potion, maka dia akan diberikan hadiah berupa potion Almighty yang bisa menyembuhkan kelemahan mereka masing-masing. Itulah kisah yang dibawakan oleh game 2D scrolling shooter persembahan Mobirix ini, Gunbird II.

Gunbird II sendiri bukanlah game yang benar-benar baru, karena game ini sebenarnya merupakan versi mobile dari versi Dreamcast yang dulu sempat dirilis sekitar tahun 2000, di masa-masa konsol milik Sega itu sedang dalam proses untuk dilibas oleh PlayStation 2.

Seperti yang sebelumnya sudah disebutkan, Gunbird II merupakan sebuah game 2D scrolling shooter ala game-game seperti 1943, Raiden, dan sejenisnya. Pemain bakal mengendalikan sebuah pesawat, sementara layarnya akan bergerak terus-menerus ke arah bawah, lengkap dengan deretan musuh yang siap untuk dibasmi dan membunuh pemain.

Bedanya di sini, Gunbird II tidaklah menyediakan pesawat untuk dikendalikan, melainkan enam karakter unik (yang tetap dimainkan ala game pesawat). Mereka terdiri dari Alucard, sang anak Dracula; Marion, sang penyihir dari Gunbird pertama; Tavia, seorang gadis Jerman ber-jetpack; Valpiro, robot dari Rusia; Hei-Cob, orang Arab naik permadani terbang; serta Aine, seorang Samurai dari game Sengoku Ace.

Pengendalian game mobile ini cukup mudah, karena karakter hanya bergerak sesuai dengan gerakan jari, dan mereka pun menembaki musuh-musuh yang ada secara otomatis tanpa memerlukan adanya input apa pun dari pemain. Yang perlu diperhatikan hanyalah kapan saatnya untuk menggunakan senjata khusus, dan kapan saatnya juga untuk panik dan menggunakan bom yang jumlahnya terbatas.

Unik untuk Gunbird II adalah keberadaan Life Point. Biasanya, game pesawat itu merupakan One-Hit Wonder, alias sekali saja tersentuh oleh peluru, maka pesawat akan langsung meledak. Berhubung pemain bakal mengendalikan seorang karakter di game mobile ini, dan bukanlah pesawat, maka rasanya akan aneh kalo mereka langsung mati untuk kemudian melakukan respawn. Oleh karena itu, terkena damage hanyalah akan mengurangi satu Life Point dan menghilangkan power up saja. Tapi, begitu Life Point telah habis, barulah game-nya akan berakhir.

Ada jeleknya dengan diberlakukannya sistem seperti ini, karena kalau pemain mati pada game pesawat biasanya, maka pesawat akan melakukan respawn dan bom yang sudah terpakai pun akan mengalami refresh layaknya baru kembali. Nah, pada Gunbird II ini, tidak ada yang namanya refresh bom layaknya baru kembali, sehingga pemain akan benar-benar terbatas dalam hal penggunaan bom.

Selain itu, sistem continue pada game mobile ini juga akan sedikit berbeda. Jika continue pada game lain cukup dilakukan dengan membayarkan sejumlah in-game money (atau mata uang premium), maka pada game ini, selain harus membayarkan gold, pemain juga diharuskan untuk memiliki karakter lain yang masih hidup. Jadi, kalau Marion kehabisan Life Point, maka pemain hanya bisa melakukan continue apabila memiliki satu karakter lain (misalnya Alucard), dan membayarnya. Kalau sampai karakter lain ini juga mati, dan tidak ada karakter lainnya lagi yang dimiliki, maka game over pun tidak bisa untuk dihindari.

Gunbird II tampil dengan grafis yang khas ala anime dan game dari tahun 90'an. Animasi musuh juga tidaklah mengecewakan. Mulai dari boss yang bisa berubah bentuk sampai ke animasi karakter milik pemain saat mengeluarkan bom (tiap karakter akan memiliki animasi yang berbeda), semuanya tampil dianimasikan di tengah layar secara real-time. Lagu yang disajikan juga sangat seru, meski pun boss battle memiliki lagu yang agak repetitif. Namun, efek-efek suara yang diberikan bisa membuat pemain terhanyut dan tenggelam dalam peperangan pada game mobile ini. Masing-masing karakter juga memiliki voice acting dalam bahasa Jepang, yang menambah asyiknya permainan dalam Gunbird II.

Seperti game-game mobile lainnya dari Mobirix, Gunbird II pun merupakan sebuah game free-to-play yang bisa dimainkan tanpa adanya koneksi Internet. Kelebihan untuk memainkan game mobile ini dengan menggunakan koneksi Internet adalah adanya daily login bonus. Game-nya sendiri menyediakan mikrotransaksi berupa pembelian Gem, dimana Gem ini juga bisa digunakan untuk membeli Gold dan Wing. Gold bisa digunakan untuk membeli berbagai macam hal, termasuk power-up items, bom, life, partner, dan menaikkan level karakter. Game-nya sendiri menggunakan sistem Stamina berupa Wing, jadi tidaklah bisa untuk senantiasa dimainkan tanpa batas.

Gold bisa didapatkan dengan memainkan game-nya dan mengambili koin-koin yang bertebaran sepanjang stage, sementara Gem bisa didapatkan dengan daily login. Sayangnya, pada versi Dreamcast terdahulu, ada karakter dari Darkstalkers, yaitu Morrigan, yang juga bisa dimainkan sebagai playable character. Sementara pada versi mobile ini, tidak ada Morrigan, karena sepertinya mereka tidak mendapatkan lisensi dari Capcom yang memiliki serial game Darkstalkers.

Tapi, secara garis besar, Gunbird II merupakan salah satu game shooter pesawat yang asyik untuk ikut tersedia bagi ponsel Anda, karena tidak membutuhkan waktu yang terlalu banyak untuk dimainkan, menantang, dan memiliki sistem upgrade yang lumayan adiktif. Apalagi, game-nya hanyalah bakal memakan tempat sekitar 95MB saja, tidak membutuhkan storage space yang terlalu besar. Juga tersedia adalah Daily Task dan Achievement, serta semua karakter yang bisa di-unlock tanpa perlu membayar sedikit pun, sehingga ada banyak alasan bagi Anda untuk terus memainkan Gunbird II.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top