Sering Terjadi, 4 Penipuan bagi Pengguna Android

Published: 24 Sep 2018, oleh Dwi K

Smartphone berbasis Android memang sangat ddigemari dimanapun. Kualitas yang mumpuni serta range harga yang bisa disesuaikan dengan kantong masing-masing merupakan alasan kepopuleran handphone ini.

Tentu dengan kepopuleran Android yang semakin tinggi, ada banyak pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang ingin memanfaatkan keadaan dengan cara yang tidak baik.

Apa saja penipuan yang biasa terjadi jika kita menjadi pengguna Android?

Penipuan pada Konter Handphone

Pernahkah mengalami saat dimana kita ingin menganti parts kecil dan mendadak tempat servis kita mengabarkan kita harus mengganti LCD dan sebagainya? Mungkin suatu saat itu benar, ada kerusakan yang kita tidak tahu. Namun tidak jarang juga beberapa tempat servis yang memanfaatkan keadaan ini untuk meraup keuntungan diluar kewajaran.

Beberapa pihak tidak bertanggung jawab malah akan mencari-cari isi smartphone kita dan mengambil data pribadi kita seperti mobile banking. Atau bisa juga menukar hardware kita yang bawaan pabrik dengan yang lebih murah untuk dijual kembali.

Jika smartphone kita benar rusak, maka servislah di tempat servis resmi atau tempat servis yang sekiranya sudah dipercaya. Jika memang belum ada atau belum pernah servis, mintalah bantuan seseorang yang mengerti seperti teman atau keluarga untuk menemani ke tempat servis smartphone tersebut.

Penipuan melalui Email

Dahulu Email mungkin menjadi salah satu tempat yang jarang kita curigai mengandung unsur penipuan karena jarang yang menggunakan. Namun dewasa ini email sudah merupakan bagian integral dari kehidupan kita di dunia maya.

Bagaimana mereka biasanya melakukannya?

Undangan sebuah acara atau promosi jasa dan produk memerluka informasi pribadi kit ajika kita tertarik seperti no telepon, alamat dan sebagainya sehingga data prodbadi kita akan terungkap.

Contoh lainnya adalah verifikasi ulang rekening bank atau atau mobile banking . sang penipu akan memberitahukan kita bahwa akun kita sudah dicuri dan perlu login ulang.

Disini mereka akan memberikan link palsu yang akan mencatat login, informasi ataupun password kita.

Sangat disarankan untuk mengecek terlebih dahulu isi email dan kredibiltas link yang diberikan sehingga kita tidak terjebak penipuan.

Jika memang mencurigakan, maka abaikan saja atau hapus email tersebut.

Penipuan berkedok Technical Support

Penipuan seperti ini memang sudah berlangsung sejak jaman telepon kabel dahulu. Dimana akan ada telepon yang mengatas namakan perusahaan penyedia layanan. Mereka akan menelepon kita dan mulai meminta data pribadi kita mengatas namakan layanan teknis.

Belakangan ini alasan “layanan teknis” yang digunakan adalah masalah Ransomware yang dulu sempat ramai di dunia maya. Mereka akan menyebutkan bahwa handphone kita sudah terkena Ransomware dan harus segera diperbaiki. Mereka akan meminta kita membeli sesuatu dari sebuah situs (palsu tentunya) dan harus membelinya menggunakan kartu kredit. Nah data kartu kredit inilah yang mereka incar, oleh karena itu kita harus berhati-hati jika menerima telepon seperti ini.

Aplikasi Palsu

Seperti yang sudah kita bahas pada 4 Kerugian Mendownload Aplikasi Bajakan Di Playstore, Banyak sekali aplikasi-aplikasi palsu beredar di pasaran yang sangat mirip dengan aslinya. Beberapa diantaranya seakan berfungsi mirip dengan aslinya

Banyak yang tertipu dengan aplikasi palsu ini, contohnya aplikasi Whatsapp Gold dan WhatsApp Plus yang bisa menghinggapi kita dengan malware dan pencurian data-data kita. Dari namanya saja, kita seakan mendapat versi eksklusif dari aplikasi tersebut, padahal ini hanya aplikasi bajakannya saja.

Downloadlah aplikasi resminya yang sudah terpercaya dan tetap update dari link-link yang terpercaya saja.

Masih banyak cara-cara penipuan yang belum dibahas disini. Apakah ada yang ingin dibahas lebih dalam? Atau ada yang ingin disanggah? Komentar dibawah.

Tags

Tips cyber crime smartphone smartphone android android jurnalapps penipuan kejahatan kriminalitas cyber

Share Artikel