Biasanya sebuah peradaban besar bangkit dari abu sejarah, tetapi sifat agresif dari Kastiyans telah bertahan hingga saat ini. Kastiyans menggunakan kemampuannya untuk mengubah waktu dan serangan psionik untuk mengalahkan ras yang lebih lemah dengan cara yang paling kejam.
Setelah evolusi yang tak terhitung jumlahnya, Kastiyans telah mampu sepenuhnya memanipulasi roh serangga "Domorey" atau 'nightmaric spawn' saat mereka memanggilnya dalam bahasa Kastiyan.
Sang roh serangga abadi ini dapat muncul di mana saja, dan memiliki kekuatan yang lebih dari cukup untuk menghancurkan semua hambatan fisik atau magis yang ditemuinya. Setelah Kastiyans membawa mereka kembali ke planet asal mereka, roh mereka ditorehkan ke sebuah tongkat sihir yang sangat kuat.
Tongkat sihir tersebut kini dikuasai oleh Raja Kastani, Zhask, yang telah menggunakannya untuk menyerang banyak dunia. Melalui invasi, Kastiyans telah mampu memperbudak pikiran penduduk dan menjarah semua sumber daya mereka. Zhask, telah selalu berpergian dengan "Plane Dominator" ke banyak dunia yang telah dia kuasai atau hancurkan.
Salah satu dari sekian banyak roh yang ia kirimkan untuk mencari dunia yang sudah matang, diruntuhkan oleh Malaikat Suci Argus, tetapi setelah Argus ditundukkan, roh itu melarikan diri dan membangun kembali hubungan dengan kapal induk Plane Dominator.
Pada gilirannya membuat Zhask sadar akan keberadaan Land of Dawn. Melihat sumber daya yang sangat besar dan siap untuk dijarah, Zhask telah mendarat di tanah yang menjadi tumpuan banyak kisah fantastis. Tentu saja untuk melakukan apa yang menjadi keahlian utama Zhask mendominasi, membunuh, dan menjarah.
Zhask adalah mage dengan kemampuan yang sangat unik. Zhask adalah satu-satunya hero yang memiliki empat skill yang berdiri sendiri. Dengan memanfaatkan Nightmaric Spawn, Zhask bisa mengalahkan semua hero dari jarak yang cukup jauh sehingga sulit untuk dihentikan oleh musuhnya.
Zhask sangat membutuhkan burst damage dan attack speed sehingga membutuhkan Feather of Heaven dan Blood Wings. Gear pertama yang dibeli adalah Feather of Heaven, yang kemudian diikuti dengan Swift Boots, Lightning Truncheon, Devil Tears, Holy Crystal dan ditutup dengan Blood Wings.
Dengan kombinasi gear tersebut, Zhask jadi memiliki damage yang dia butuhkan untuk menguras HP musuh-musuhnya, sekaligus memberikan efek debuff pada musuh yang terkena serangan Nightmaric Spawn.
Nightmaric Spawn sendiri bisa dianggap sebagai turret kecil yang patuh pada perintah Zhask. Saat Zhask mengeluarkan Mind Eater, Nightmaric Spawn akan melakukan hal yang sama dengan damage yang berasal dari gear Zhask plus serangan dasar Nightmaric Spawn. Selain mengikuti apa yang diperintahkan oleh Zhask, Nightmaric Spawn juga bisa diperbesar saat Zhask mengaktifkan Dominators Descent. Ketika menjadi besar, Nightmaric Spawn bisa dipindahkan sekali lagi, sehingga memberikan pilihan taktis bagi Zhask .
Saat kamu memainkan Zhask, kamu harus pintar-pintar mengatur posisi Nightmaric Spawn milikmu. Jangan sampai Nightmaric Spawn terbuang percuma karena terhantam turret ataupun berada terlalu jauh dari dirimu. Karena bagaimanapun caranya, Zhask tidak memiliki kecepatan serangan dan burst damage yang cukup bila sendirian.
Tugas utama Zhask adalah membongkar turret dengan cepat sambil mengacau dan memberikan support damage ketika terjadi team fight. Kamu akan sangat lemah ketika diincar musuh, jadi sebisa mungkin berada di dekat tank dan muncul kedua atau ketiga ketika terjadi team fight.
Bila kamu menjadi rekan satu tim Zhask, kamu harus bisa melindungi dia karena Zhask tidak memiliki escape mechanism sama sekali. Jangan sampai dia diincar para fighter atau assassin yang bisa mengejar dan membunuh Zhask dengan cepat.
Saat musuhmu menggunakan Zhask, kamu bisa mengacaukan penempatan Nightmaricnya dengan cara menyerang Zhask pada jarak aman atau malah menjauhkan Zhask dari Nightmaricnya. Cara yang kedua ini bisa dilakukan kalau kamu menggunakan Jawhead atau hero-hero lainnya yang bisa berinteraksi dengan Nightmaric Spawn.
