Sesuai dengan pengumuman yang telah diberikan oleh Twitter pada bulan Oktober lalu, mereka akhirnya resmi menutup Vine, layanan berbagi video singkat miliknya, pada Selasa (17/01/2017) waktu setempat atau Rabu (18/01/2017) waktu Indonesia. Begitulah, sebelumnya adalah media sosial, layanan Vine kini telah diubah menjadi bernama Vine Camera, sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk membuat video looping berdurasi 6,5 detik. Dimulai pada hari Selasa waktu setempat, situs layanan Vine.co akan berhenti menampilkan video baru. Dan, sebagai gantinya, akan beralih fungsi sebagai arsip untuk mencari klip video lama.
Hingga saat ini, aplikasi Vine sendiri masih ada di toko aplikasi Google Play Store mau pun Apple App Store sebagai Vine Camera. Namun, sebagaimana setelah dilakukannya penutupan ini, maka sudah tidak ada lagi linimasa yang khusus untuk menampilkan berbagai video Vine.
Artinya, jika para pengguna mengunduh dan menggunakan Vine Camera, aplikasi tersebut masih dapat digunakan untuk merekam sebuah video. Namun, video dengan durasi 0 hingga 6,5 detik sekarang akan langsung berputar secara otomatis (looping). Selain itu, video yang direkam dengan menggunakan Vine hanya akan dapat diunggah ke Twitter atau disimpan pada galeri ponsel pengguna.
Sebelum melakukan penutupan ini, Twitter memberikan pesan kepada para pengguna untuk mengunduh berbagai video yang pernah mereka unggah ke Vine, karena pihaknya belum bisa memberikan kepastian menyoal hingga kapan arsip lama tersebut akan tetap tersedia.
Banyak pengguna lama dari Vine yang kecewa akan keputusan Twitter untuk menutup layanan Vine yang lama. Para pengguna Vine ini merasa kecewa karena mereka menganggap Vine telah menjadi salah satu media sosial yang banyak membantu mereka dalam menyebarkan berbagai informasi dan pesan, khususnya dalam bentuk video-video pendek.