Apple telah membantah hasil laporan perusahaan yang bergerak di riset pasar, NewZoo, mengenai Super Mario Run. Sebelumnya dikutip oleh The Wall Street Journal, laporan itu telah menyebutkan bahwa versi berbayar dari game mobile tidak terlalu banyak diunduh orang. Apple menilai, NewZoo sudah membuat beberapa asumsi yang kurang tepat.
Disebutkan dalam laporan NewZoo, hanya sebanyak 3 persen pemain Super Mario Run yang membeli versi berbayar dari game mobile tersebut. Meski menyatakan keberatan dan ketidaksetujuannya, Apple tidak mau mengungkap jumlah yang pasti menyoal banyaknya pengguna iOS yang telah membeli Super Mario Run. Tapi, bisa dipastikan, ada di atas 3 persen.
Bantahan dari Apple ini dikeluarkan tak lama setelah NewZoo melaporkan bahwa Super Mario Run telah menghasilkan pendapatan kotor sekira US$ 30 juta. Jika diamati dari unduhan yang telah mencapai lebih dari 90 juta kali, jumlah tersebut tidaklah begitu besar.
Lantas, jika dilihat dari jumlah unduhan dan pendapatan tadi, bisa diartikan hanya ada sekitar 3 persen dari pemain yang membeli game mobile seharga US$ 9,99 atau Rp 149.000 itu. Angka 3 persen juga dinilai terlalu kecil jika dibandingkan jumlah unduhan.
Terlepas dari jumlah pembeli, Super Mario Run tetap menuai sukses yang cukup besar sejak dirilis pada tanggal 15 Desember 2016, dan akan segera dirilis di Android pada tahun ini. Setelah empat hari dirilis, game mobile itu telah diunduh lebih dari 40 juta kali. Belakangan, menurut catatan Newzoo per tanggal 3 Januari 2017, jumlahnya sudah lebih dari 90 juta kali.
