Seberapa Sering Kita harus Mengganti Handphone?

Published: 20 Jul 2018, oleh Dwi K

Penggantian handphone memang kembali ke selera dan preferensi masing-masing. Ada yang rutin mengganti handphone setahun sekali, 6 bulan sekali, dan bahkan ada yang tidak akan mengganti handphone jika belum mati total.

Hal ini juga dipengaruhi oleh kebutuhan dan juga daya beli kita. Nah yang akan dibahas pada artikel ini adalah indikator alias tanda-tanda umum bahwa kita sebaiknya segera mengganti handphone kita.

Kualitas Foto semakin Menurun

Memang ini bukan alasan yang kuat untuk mengganti handphone secara keseluruhan. Masih ad acara seperti dibersihkan atau mengganti sparepart untuk menjernihkan kembali kualitas foto. Namun bagi sebagian orang, hal ini merepotkan dan mengganti sebagian itu sangat beresiko dan memakan waktu serta biaya. Belum lagi jika harga servis setara atau berbeda sedikit dengan harga baru. Jadi lebih baik mengganti handphone scara keseluruhan.

Lemot

Mendengar kata lemot saja sebenarnya sudah malas, bukan? Apalagi jika lemot disini diasosiasikan dengan handphone kita. Duh rasanya pengen melempar saja. Banyak cara agar handphone kita kembali lancar, namun seringkali cara-cara tersebut hanya bersifat sementara dan beberapa lama kemudian handphone kita kembali lemot.

Ganti handphone kita dan cari prosesor yang baik serta RAM yang cukup besar untuk penggunaan sesuai kebutuhan kita.

Memori selalu Penuh

Cara pertama jika memori kita penuh tentu upgrade memory eksternal atau hapus file-file yang sekiranya sudah tidak diperlukan dan memakan tempat. Namun sering kali file kita semakin banyak dan tidak mungkin untuk dihapus. Dan jika ganti memori pun malah jadi lemot.

Mungkin jika seperti ini sudah saatnya mengganti dengan smartphone terbaru dan langsung subscribe ke media penyimpanan cloud agar umur memori kita semakin panjang.

Baterai Bocor

Baterai handphone kita biasanya mempunya masa hidup alias umur yang terbatas. Semakin lama, kapasitas baterai dan daya tahan baterai semakin menurun. Untuk handphone terdahulu kita dengan mudah mengantinya. Cukup membeli baterai cadangan, lalu kita tinggal menggantinya di rumah. Namun, handphone sekarang biasanya menggunakan baterai yang menyatu dengan handphone. Menggantinya pun memakan biaya dan resiko yang cukup besar.

Nah biasanya, service center menyarankan untuk menggantinya dengan handphone baru jika biaya dan resiko cukup besar.

Versi Android sudah Tidak bisa Di-upgrade

OS memang semakin kedepan, maka akan semakin modern dan memudahkan kita dalam menggunakannya. Namun dibalik OS yang semakin maju, kebutuhan akan gadget yang bagus semakin besar. Biasanya gadget lama akan sulit mengimbangi OS dengan update yang terbaru. Memang kita bisa saja mengabaikan update dan tetap memakai OS lama sehingga tidak perlu mengganti handphone. Namun Apabila hal ini dilakukan, maka OS kita tidak dapat melindungi dari celah-celah yang dimasuki malware karena tidak ada update. Hal ini tentu berbahaya untuk data-data kita yang berada di handphone.

Nah demikianlah alasan-alasan seberapa sering kita perlu mengganti handphone. Apakah ada alasan lain yang belum dibahas? Komentar dibawah ya!

Tags

Tips os operating system android ios smartphone handphone jurnalapps

Share Artikel