Rupanya, raksasa elektronik asal Korea Selatan ini mampu menjual lebih banyak handset yang dapat dilipat selama satu bulan dari peluncuran Galaxy Z Fold 3 ketimbang seluruh penjualannya di tahun lalu.
Samsung berhasil memasarkan sekitar empat kali lebih banyak smartphone layar lipatnya dalam satu bulan daripada keseluruhan pengiriman pada tahun 2020. Lonjakan penjualan yang cukup besar semata-mata dikaitkan dengan peluncuran Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3 pada Agustus 2021.
Hal ini secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa kedua model smartphone layar lipat terbaru buatan Samsung tersebut memang diterima dengan baik di seluruh dunia. Pada akhirnya, ini membantu meningkatkan penjualan beberapa kali lipat dari pengiriman tahun lalu.
Bagi yang belum tahu, Galaxy Z Fold 3 dan Galaxy Z Flip 3 saat ini merupakan model smartphone layar lipat terbaru dari Samsung dan hadir dengan berbagai peningkatan dibandingkan pendahulunya. Galaxy Z Fold 3 merupakan varian kelas atas yang dibanderol seharga sekitar US$ 1.800 (Rp25,6 juta).
Sementara, Galaxy Z Flip 3 ditawarkan lebih terjangkau, dijual sekitar US$ 999 (Rp14 juta). Meskipun Samsung tidak mengungkapkan angka penjualannya secara detail, tetapi hal itu sejalan dengan laporan sebelumnya dari Counterpoint Research, yang memperkirakan bahwa Samsung akan memasarkan lebih dari 9 juta unit lipat pada tahun 2021.
Angka ini saja sekitar tiga kali lipat dari keseluruhan penjualan tahun lalu. Khususnya, Samsung juga memegang dominasi di seluruh segmen, dengan pangsa pasar smartphone layar lipatnya sekitar 88% pada tahun lalu. Kehadirannya yang kuat diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun ini.
