istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Sampoerna Academy & Dokter Spesialis Anak Bagikan Tips Ikuti PTM Terbatas

en19ma   14 Sep 2021
Sampoerna Academy & Dokter Spesialis Anak Bagikan Tips Ikuti PTM Terbatas

Dilansir dari laman resminya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendorong sekolah-sekolah untuk segera melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di wilayah-wilayah yang masuk ke dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level satu hingga tiga. Tentunya, kegiatan PTM ini juga harus mengikuti Surat Keputusan Bersama (SKB) dari 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.

Berkaitan dengan hal ini, pionir STEAM dan sekolah interkultural Sampoerna Academy telah melakukan persiapan secara menyeluruh berkaitan dengan protokol kesehatan yang ketat sesuai dengan panduan pemerintah dan standar nasional-internasional, serta mengaplikasikan penggunaan teknologi terkini untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih efektif dan optimal. “Kami berkomitmen [untuk] menciptakan lingkungan pembelajaran yang sehat, efektif, dan kondusif bagi seluruh siswa, guru, dan staf kami. Mengikuti peraturan otoritas daerah, maka Pembelajaran Tatap Muka Terbatas sudah kami mulai di lokasi kampus Sampoerna Academy Sentul, BSD, dan Surabaya,” ungkap Dr. Mustafa Guvercin, School Director Sampoerna Academy.

Dokter Spesialis Anak dr Lucky Yogasatria Sp.A membagikan beberapa hal yang harus disiapkan bagi orang tua yang memilih untuk mengikutsertakan anak dalam sekolah tatap muka.”Mengikuti sekolah tatap muka memang perlu dipersiapkan dengan cukup matang, dimulai dengan kesiapan anak, termasuk [dalam] mengajarkan anak tentang kebiasaan baik di masa pandemi, seperti selalu menggunakan masker, cara mencuci tangan dengan benar, menutup mulut [pada] saat batuk atau bersin, dan selalu memantau kesehatan anak di rumah. Jika anak menunjukkan gejala penyakit tertentu, biarkan anak tinggal di rumah dan tidak [perlu] pergi ke sekolah.”

Selain itu, dr Lucky juga mengingatkan orang tua untuk mengajarkan anak memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Ini termasuk anjuran untuk membawa bekal dari rumah dan tidak berbagi alat makan yang sama dengan orang lain, serta mengedukasi anak untuk tidak melakukan diskriminasi atau merendahkan orang lain yang sakit di masa pandemi Covid-19. Kemudian, sebelum berangkat sekolah, setiap anak perlu untuk sarapan dengan gizi yang seimbang, dalam kondisi yang sehat, menggunakan masker dengan baik, membawa masker cadangan, tempat pembungkus untuk masker kotor, hand sanitizer, serta lengkapi vaksinasi anak, bukan hanya vaksinasi Covid-19 bagi anak di atas 12 tahun saja, namun juga vaksinasi yang sesuai dengan rekomendasi IDAI 2020.

Selama seminggu terakhir, hybrid learning mulai dijalankan di tiga kampus Sampoerna Academy yang berlokasi di Sentul, BSD Tangerang, dan Surabaya. Ketiga kampus ini telah mendapatkan perizinan untuk melakukan PTM Terbatas dari pemerintah daerah dan dinas pendidikan terkait, sementara kampus Medan dan Jakarta masih menunggu arahan dan peraturan selanjutnya dari pemerintah setempat. Sejalan dengan komitmen untuk terus memberikan pendidikan yang terbaik dalam lingkungan pembelajaran yang kondusif dan aman, Sampoerna Academy akan selalu mendukung kebijakan dan mengikuti seluruh aturan dari pemerintah serta dinas pendidikan dari setiap wilayah masing-masing kampus, terkait tata laksana PTM. Salah satunya adalah jumlah siswa yang hadir secara langsung di sekolah, baik SD mau pun SMP, hanya berjumlah 25% hingga 35% dari total keseluruhan siswa atau kurang 50% dari jumlah siswa per kelas di setiap jenjang.

Selain itu, untuk memastikan agar seluruh proses pembelajaran bisa berlangsung dengan aman dan efektif, seluruh guru Sampoerna Academy yang mengajar telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap serta melakukan SWAB PCR test maksimal selama 2x24 jam sebelum sekolah resmi dibuka. Begitu juga dengan siswa, yang akan menjalani PTM Terbatas dan masuk ke dalam kategori boleh menerima vaksin, telah memperoleh vaksinasi Covid-19.

Mengikuti sistem operasional yang sama, maka dipastikan seluruh kampus Sampoerna Academy telah menerapkan protokol kesehatan yang sesuai dengan standarisasi yang berlaku dan telah melewati proses inspeksi dan verifikasi dari agensi internasional SGS (Société Générale de Surveillance). Sampoerna Academy juga melakukan langkah yang ekstra dengan menggunakan teknologi Ultra-Wide Band di seluruh lokasi kampus. Perangkat ini memberikan Real-Time Distance Alert yang membantu mengingatkan siswa untuk menjaga jarak aman (1.5 meter) selama berada di lingkungan sekolah, serta memiliki kemampuan Contact Tracing sehingga dapat memberikan informasi mengenai aktivitas interaksi yang terjadi antar pengguna.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top