Saingi Google? OpenAI akan Garap Mesin Pencarian berbasis AI

Published: 19 Feb 2024, oleh Vent Fleur

Sebagai salah satu perusahaan kecerdasan buatan (AI) ternama, OpenAI terus mengembangkan inovasi terbaru dalam memberikan kemudahan bagi pengguna, dan siap bersaing dengan perusahaan teknologi raksasa lainnya. Kali ini, perusahaan tersebut tampaknya ingin bersaing dengan Google melalui produk terbarunya, yang belum lama dibocorkan oleh seseorang yang mengetahui rencana perusahaan, yakni mesin pencarian dengan pemanfaatan fitur AI.

Melansir dari Android Authority, OpenAI dikabarkan tengah mengembangkan produk mesin pencarian, yang akan didukung sepenuhnya oleh Microsoft Bing. Sebagai informasi, Microsoft Bing merupakan produk mesin pencarian yang dikelola oleh Microsoft. Ada kemungkinan bahwa mesin pencarian milik OpenAI ditenagai oleh Microsoft Bing, namun masih belum pasti sampai detik ini.

Perusahaan yang dikelola oleh Sam Altman ini, juga memiliki salah satu produk andalannya yang tengah populer, yakni ChatGPT. Akan tetapi, masih belum diketahui secara pasti apakah mesin pencarian mereka akan menjadi layanan terpisah dari ChatGPT atau tidak. Terlepas dari itu semua, ChatGPT saat ini memang menawarkan fitur penelusuran dengan bantuan Bing, sebagai bagian dari langganan ChatGPT Plus.

Apabila produk ini resmi terkonfirmasi, maka akan menjadi tantangan OpenAI terhadap Google secara langsung. Mesin penelusuran sudah menjadi produk khas Google, mengingat mereka menjadikan iklan penelusuran sebagai sumber pendapatannya selama bertahun-tahun.

Mesin pencarian dengan pemanfaatan tenaga AI bukanlah kali pertama dalam sejarah. Sebelumnya, Perplexity AI telah menjadi salah satu contohnya. Perplexity AI memungkinkan setiap pengguna untuk melakukan penelusuran, yang akan menghasilkan tautan terkait dan jawaban berbasis teks.

Berbicara mengenai keterkaitan AI, Google sebelumnya mengumumkan kehadiran Bard AI, atau yang kini dikenal sebagai Gemini. Produk ini merupakan chatbot yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan, layaknya ChatGPT milik OpenAI. Selain itu, Gemini dikembangkan dengan Language Model for Dialogue Applications (LaMDA), agar bisa memenuhi kebutuhan komunikasi pengguna seperti merespons, menjawab pertanyaan, hingga menawarkan bantuan berbasis teks.

Jika ChatGPT memiliki layanan berlangganan yang dinamai ChatGPT Plus, Gemini pun demikian. AI chatbot milik Google ini menawarkan paket berlangganan Google One AI Premium seharga USD20 per bulan atau Rp313 ribu, yang mencakup penyimpanan 2TB dan akses ke layanan Gemini Advanced.

Tags

news openai Artificial Intelligence Chatbot ChatGPT search engine browser search Google google search teknologi Fitur berita berita aplikasi android ios

Share Artikel