istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Riset: 1/3 Karyawan di SEA Akan Cari Pekerjaan Baru Jika Dipaksa Kembali ke Kantor

NanaMiku   28 Feb 2022
Riset: 1/3 Karyawan di SEA Akan Cari Pekerjaan Baru Jika Dipaksa Kembali ke Kantor

Seiring organisasi di seluruh Asia Tenggara terus mempertimbangkan, mengadopsi, dan menyempurnakan model kerja hybrid, penelitian baru dari Qualtrics mengungkapkan bahwa sepertiga pekerja (34 persen) akan mencari pekerjaan baru jika dipaksa untuk kembali bekerja di kantor secara penuh. Saat ini, model kerja hybrid menjadi cara kerja yang paling disukai di Asia tenggara. Pengaturan paling populer di kalangan pegawai adalah tiga hari bekerja dari jarak jauh dengan dua hari bekerja di kantor.

Pada saat pengusaha lokal menavigasi perubahan signifikan dalam cara kerja tradisional, temuan dari laporan Tren Pengalaman Karyawan Qualtrics 2022 merupakan pengingat penting tentang perlunya menyesuaikan pengalaman karyawan dengan harapan orang-orang untuk memberdayakan tim, dan memikat serta mempertahankan orang-ornag berbakat dalam pasar kerja yang kompetitif.

Salah satu tantangan palnig mendesak bagi pengusaha dalam peralihan ke model kerja hybrid adalah memprioritaskan kesejahteraan jangka panjang karyawan, dan menetapkan pedoman yang jelas tentang cara kerja. Walau negara-negara di Asia Tenggara melaporkan beberapa tingkat kesejahteraan yang tinggi secara global, telah terjadi penurunan ketahanan karyawan selama 12 bulan terakhir untuk negara-negara di Asia Tenggara. Contohnya adalah Thailand yang mengalami penurunan ketahanan sebesar 12 persen. Hal ini menunjukkan tingkat kesejahteraan saat ini tidak berkelanjutan kecuali jika pengusaha fokus pada peningkatan ketahanan di antara tim mereka.

Meningkatkan pengalaman teknologi bagi karyawan dalam lingkungan kerja hybrid juga harus menjadi fokus strategis di tahun 2022. Hanya 30 persen dari responden yang mengatakan bahwa teknologi yang disediakan memenuhi harapan mereka, dengan angka serendah 24 persen di Singapura. Berinvestasi dalam meningkatkan teknologi di tempat kerja hybrid akan membuahkan hasil dalam banyak cara. Selain membantu mendorong produktivitas, penelitian Qualtrics menunjukkan bahwa karyawan yang puas dengan teknologi yang tersedia memiliki kemungkinan empat kali lebih besar untuk lebih terlibat di tempat kerja.

Sementara itu, niat karyawan untuk bertahan ternyata lebih tinggi di Asia Tenggara dibandingkan dengan rata-rata global. Di sebagian besar negara telah terjadi penurunan jumlah karyawan yang berencana untuk bertahan dengan pemberi kerja mereka saat ini di tahun ini. Hasil riset mengungkapkan bahwa 7 dari 10 karyawan di Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Filipina akan bertahan dengan pekerjaan mereka tahun ini, dibandingkan dengan 53 persen di Singapura.

Bagi pengusaha yang ingin meningkatkan retensi di pasar kerja yang kompetitif ini, menciptakan budaya merasa memiliki diidentifikasi sebagai pendorong utama niat untuk tetap bertahan. Memastikan karyawan merasa seperti tujuan karir mereka dapat dipenuhi, memprioritaskan kesejahteraan, dan menyelaraskan individu dengant ujuan strategis perusahaan juga menjadi poin penting.

Penelitiian Qualtrics memperkuat pentingnya secara rutin untuk mendengarkan, memahami, dan mengambil tindakan atas umpan balik karyawan. Hal ini untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi sebagai bagian dari transformasi yang sedang berlangsung. Dengan lebih baik dan lebih sering memahami pengalaman karyawan sepenuhnya, dari teknologi yang digunakan hingga faktor-faktor yang bsia mendorong retensi, organisasi dapat dengan cepat dan percaya diri merancang penawaran yang abru dan lebih baik, selaras dengan harapan karyawan yang terus berubah.

“Agar sukses menjalani peralihan ke model kerja hybrid, dan bersaing secara efektif dalam persaingan mencari bakat, bisnis di seluruh Asia Tenggara harus terus mengadopsi pola pikir baru, dan mendefinisikan ulang cara kerja mereka. Seperti yang terlihat dalam penelitian Qualtrics, mengatasi tantangan yang dihadapi tidak sesederhana mengatur jadwal kerja baru atau meningkatkan keterlibatan. Karyawan memiliki beragam kebutuhan di lingkungan kerja saat ini, sehingga kemampuan untuk dengan cepat dan mudah mengidentifikasi dan menanggapi masalah yang berdampak besar dengan memanfaatkan alat seperti Qualtrics adalah keunggulan yang signifikan.” kata Lauren Huntington, Ahli Strategi Solusi Pengalaman Karyawan untuk Qualtrics di Asia Tenggara.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top