Riset: Pemerintah di APAC Harus Akselerasi Layanan Digital Berkualitas bagi Masyarakat

Published: 06 Aug 2022, oleh NanaMiku

VMware Inc. telah merilis hasil riset yang bertajuk “Digital Smart: Advancing digital government for citizens in the Asia-Pacific,” yang salah satunya menyoroti tentang makin tingginya tingkat penetrasi digital masyarakat di Asia Pasifik. Namun di sisi lain, mereka juga melihat adanya kesenjangan dalam menghadirkan layanan digital oleh lembaga-lembaga pemerintah di kawasan tersebut.

Dalam riset yang dilakukan oleh Deloitte ini terungkap bahwa terjadinya penurunan dalam pemanfaatan layanan pemerintah secara tatap muka langsung oleh masyarakat di kawasan Asia Pasifik yang merosot hingga setengahnya dalam dua tahun ke belakang. Di sisi lain, saat ini terdapat sebnayk 77% warga masyarakat yang sudah memanfaatkan platform digital dalam mengakses layanan-layanan pemerintah.

Namun meski begitu, terdapat sebanyak 67% responden yang menaruh harapan kepada lembaga-lembaga pemerintah untuk meningkatkan kualitas dalam menghadirkan layanan, sehingga kualitasnya dapat sejajar dengan layanan yang dihadirkan oleh sektor swasta. Sebanyak 41% masyarakat juga mengalami kendala dalam mengakses layanan digital untuk diri mereka sendiri, ini akibat masih rendahnya tingkat penguasaan dan kecakapan digital maupun infrastruktur digital itu sendiri.

Dengan bertambahnya 900 juta pengguna baru internet di kawasan Asia Pasifik (meliputi Australia, Singapura, Indonesia, Vietnam, India, Jepang, dan Korea Selatan) di tahun 2025 sesuai dengan yang diprediksi, maka kebutuhan untuk berinvestasi di bidang layanan digital oleh lembaga-lembaga pemerintahan juga diperkirakan akan terus bertumbuh.

Sylvain Cazard, senior vice president and general manager, Asia Pacific and Japan, VMware menuturkan, “Tertuang jelas dalam riset Deloitte bahwa masyarakat menaruh harapan yang tinggi untuk dihadirkannya kesetaraan layanan, termasuk dari sisi kualitas, agar seperti layanan-layanan yang dihadirkan oleh perusahaan maupun organisasi swasta. Penghantaran layanan, dalam hal ini, seperti infrastruktur multi cloud maupun aplikasi-aplikasi dan layanan-layanan modern terkontainerkan, saat ini sudah menjadi sebuah keniscayaan sebagai fondasi agar kita bisa terus melaju. Oleh karenanya, lembaga-lembaga pemerintahan diharapkan bisa menyelaraskan cara pandang mereka maupun dalam pembangunan sumber-sumber daya IT baru dengan tren-tren mutakhir agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di masa kini.”

Mitra Deloitte, sekaligus penyusun laporan prinsipal, John O’Mahony menuturkan, “Mulai bergairahnya kembali investas untuk pengembangan layanan digital pemerintah punya maknya yang begitu penting. Ini juga menjadi penanda akan adanya kemajuan positif yang dirasakan oleh masyarakat dalam menikmati layanan digital, seperti makin meningkatnya persepsi dan kepercayaan kepada pemerintah, meningkatnya kesetaraan dan infklusivitas, terpangkasnya emisi karbon, meningkatnya penghematan biaya, serta makin tingginya tingkat responsivitas pemerintah saat masyarakat memerlukan adanya perubahan kebijakan.”

Kesiapan masing-masing lembaga pemerintah di kawasan Asia Pasifik dalam menerima perkembangan teknologi mutakhir yang mendukung dalam terwujudnya digitalisasi tidak sama di antara negara-negara mau maupun berkembang. Berikut sejumlah catatan menarik yang diperoleh dari riset ini:

Riset ini diselenggarakan oleh Deloitte Access Economics atas nama VMware dengan target survei sebanyak 3.840 orang.

Tags

news vmware deloitte survei Asia Pasifik pemerintah riset digital platform infrastruktur cloud aplikasi trend informasi teknologi investasi

Share Artikel