istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW FILM

Witcher: Nightmare of The Wolf, Di Balik Pembantaian di Kaer Morhen

Anduril   29 Aug 2021
Witcher: Nightmare of The Wolf, Di Balik Pembantaian di Kaer Morhen

Pertama kali tahu bahwa cerita The Witcher: Nightmare of the Wolf akan menyoroti tokoh Vesemir, muncul berbagai perasaan yang melintas. Mulai dari heran, penasaran, dan bingung. Rupanya selama ini kami mengenal tokoh Vesemir dari luarnya saja, dan Beau DeMayo berusaha menunjukkan kenapa Vesemir adalah seorang Witcher yang patut kamu hormati.

Apakah ini hanya sekadar karya tempelan yang kebetulan mengambil latar belakang dari kisah Witcher yang sudah dijadikan serial televisi dan trilogi game? Lebih penting lagi, apakah kisah Vesemir ini merupakan "canon" dari lore Witcher seperti dituliskan oleh pengarangnya yakni Andrzej Sapkowski?

Review Witcher: Nightmare of The Wolf

Kisah Masa Muda Vesemir

Animasi ini menceritakan tentang Vesemir (Theo James), seorang remaja yang menjadi pelayan/budak. Ketika ia menyaksikan bagaimana Deglan (Graham McTavish), seorang Witcher membasmi monster yang merasuki tuannya, dia pun ingin mencari kejayaan dan uang dengan menjadi seorang Witcher.

Selang bertahun-tahun setelahnya, Vesemir tumbuh menjadi seorang Witcher pembunuh monster yang disegani. Hingga suatu saat dia bertemu kembali dengan Tetra (Lara Pulver), seorang penyihir yang ingin membasmi Witcher.

Tanpa alasan yang jelas Tetra berusaha memusnahkan para Witcher yang dianggap sebagai luka mengerikan bagi kemanusiaan. Hal ini sangat ditentang oleh Lady Illyana Zerbst (Mary McDonnell) yang merasa kalau manusia masih memiliki banyak hutang budi pada para The Witcher.

Lady Illyana Zerbst sendiri merupakan teman baik atau malah bisa kami sebut sebagai kekasih Vesemir. Sayang karena proses Witcher yang dialami Vesemir perjalanan usia mereka jadi terlihat sangat berbeda.

Masih Menyambung dengan Novelnya

Diadaptasi dari semesta The Witcher milik Sapkowski, film ini menggunakan naskah yang ditulis oleh Beau DeMayo yang juga terlibat dalam seri live action Netflix yang diperankan oleh Henry Cavill. Vesemir merupakan seorang Witcher, pemburu monster yang ditugaskan untuk melacak makhluk mematikan yang berada di kerajaan Kaedwen.

Mirip dengan seri live action-nya, anime ini menceritakan cerita dalam berbagai latar waktu. Ada dua fokus narasi yang diberikan; yang pertama adalah masa kecil Vesemir yang bertemu Deglan, lari dari perbudakan untuk berpetualang, mendapatkan kejayaan dan tentu saja uang.

Narasi selanjutnya mengungkapkan kisah masa Vesemir yang tetap menawan meski sudah berusia 70 tahun. Termasuk kisahnya dengan teman masa kecilnya, Illyana dan bagaimana dia berhubungan dengan anak-anak yang nantinya menjadi Witcher.

Animasi digambarkan dengan lembut namun tetap memberikan kesan tegas dan gore yang tak kalah dari serialnya. Berbagai adegan menunjukkan betapa brutalnya pelatihan untuk menjadi Witcher dan menjelaskan bagaimana seseorang bisa menjadi pemburu monster.

Aksi epik dari animasi yang mulus tentu saja tidak mengherankan. Mengingat anime ini dibuat oleh Studio Mir, tim yang sama di belakang anime populer lainnya seperti The Legend of Korra. Jika pertempuran dalam live action terkesan berat, versi animasinya terlihat cepat, dinamis, dan tetap kejam dengan anggota badan yang terpotong dan darah yang memancar.

Memperlihatkan Kisah yang Lebih Dalam

Kami perlu memuji film animasi ini karena eksekusinya yang cukup apik dalam menjaga konsistensinya dengan lore Witcher. Memberi kesempatan penonton untuk menyaksikan peristiwa yang mungkin hanya disebut secara sepintas di serial atau di dalam game.

Beberapa yang menarik seperti bagaimana kondisi Kaer Morhen saat masih jaya yang relevan dengan kondisi yang digambarkan dalam game dan nantinya juga di season 2 serial di Netflix.

Film ini juga memberi kesempatan untuk melihat kengerian dari "Trial of the Grass", sebuah ritual yang wajib dilalui para Witcher muda sebelum mutagen mengubah badan mereka dan kehilangan sebagian kemanusiaannya. Bagian ini umumnya hanya disebut secara lisan padahal peluang keberhasilannya cukup tipis, hanya 4 dari 10 orang yang bisa bertahan.

Selain itu kita juga diajak melihat dinamika “model bisnis” Witcher sebagai pemburu monster yang mengundang kecurigaan dari manusia karena mereka dianggap menari di atas penderitaan manusia, serta dari kaum penyihir yang menyebut Witcher bermain-main di atas sihir gelap.

Kesimpulan Bagi Sang Serigala

Diperuntukkan bagi fans The Witcher, Nightmare of the World memperkenalkan kisah baru namun tetap menawan dalam menjelajah berbagai misteri yang terdapat dalam semesta The Witcher.

Nightmare of the Wolf masih tetap membawa dunia The Witcher yang kompleks dan abu-abu; tidak ada pembagian “baik” maupun “buruk” dengan karakter Vesemir yang sangat dinamis. Tentu saja tetap dengan scene bathtub yang menjadi ciri khas waralaba ini.

Sambil menunggu season 2 serial Witcher di Netflix yang diperankan oleh Henry Cavill, apakah film ini wajib ditonton sebelumnya? Tidak. Tapi bila kamu menonton dan akhirnya bertemu dengan karakter Vesemir di sana, kami bisa yakinkan bahwa pemahaman tentang karakter Vesemir akan jauh lebih kaya dan mendalam.

Dia tidak lagi dilihat sebagai orang tua yang kerjanya sebagai mentor untuk para Witcher muda di Kaer Morhen, tapi dia juga sebagai seorang Witcher yang aktif berkiprah dan lebih banyak pengalaman.

Film The Witcher: Nightmare of the Wolf merupakan iterasi anyar bagi penggemar yang ingin menikmati semesta The Witcher. Memanfaatkan ranah aksi yang efisien serta pertarungan yang cepat dan lebih banyak darah, yang mungkin tidak bisa diberikan oleh versi live adaptasi action-nya.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top