istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Mari Merapikan Rumah bersama Marie Kondo di Netflix

Farmingkat   15 Mar 2019
Mari Merapikan Rumah bersama Marie Kondo di Netflix

Netlix dalam rangka mengembangkan sayapnya memperbanyakkan karya-karya asli sendiri, dengan mendanai acara baru bukan hanya film and series, termasuk acara unik yang tak mungkin ada di channel biasa, seperti ini, Tidying Up with Marie Kondo.

Tidying Up with Marie Kondo yang dibawai oleh Marie Kondo ialah seorang konsultan pembenahan rumah tangga dari Jepang yang sekarang mulai mengembangkan usahanya di Amerika, khususnya untuk acara ini di Los Angeles. Acara terdiri dari 8 episode, berkisar di bawah 1 jam.

Sinopsis

Tiap episode dimulai dengan mengenali keluarga, siapa mereka, suami – istri, janda, ada anak, anaknya sudah keluar dari rumah, atau bakal / ingin punya anak, atau pasangan sejenis. Kemudian Marie bersama penerjemahnya (bahasa Inggris Marie rada terbatas), diantar mobil suv hitam. Ada sedikit contrast, mobil besar hitam, dan Marie Kondo selalu mengunakan “seragam” putihnya yang melambangkan kebersihan.

Penghuni rumah akan membawa Marie keliling rumah, ke kamar tidur, ke gudang, ke garasi, meninjau situasi. Marie sangat suka melihat barang-barang yang berantakan, membuatnya bahagia.

Sebelum mulai kerja ,Marie akan mencari tempat yang tenang, biasanya di ruang tamu, dan memperkenalkan dirinya ke rumah dengan bermeditasi, yang kadang-kadang juga diikuti penghuni rumah.

Marie mulai menerapkan metode KonMari

Biasa dimulai di kamar tidur, para penghuni rumahnya mulai mengumpulkan dan menumpukkan pakaian-pakaian mereka di tempat tidur. Marie berfungsi sebagai konsultan, dia mengajarkan cara,tetapi yang harus mengerjakan ialah para penghuni rumahnya.

Metode Kon-Mari untuk pakaian ialah setiap pakaian harus dipegang dan disentuh, dan bertanya pada diri kita apakah pakaian tersebut memberikan kita “kebahagiaan / spark joy “ ? Kalau iya, pakaian tersebut disimpan. Fokus dari KonMari ialah menyimpan apa yang memberi kita rasa kepuasan/bahagia, bukan jumlah, atau quota yang harus disingkirkan. Kalau pakaian tersebut tidak memberikan kita kebahagian, kita ucapkan terima kasih dan barang tersebut disingkirkan. Dalam hal ini bisa dibuang atau disumbangkan.

Pengaruh Marie Kondo dalam hal ini sangat besar, Goodwill dan Salvation Army, dua organisasi besar di Amerika yang menyalurkan barang sumbangan untuk yang lebih memerlukan, jumlah barang-barang sumbangan yang mereka menerima meningkatkan tinggi setelah acara ini mulai bisa ditonton sejak tahun baru.

Dengan pakaian-pakaian yang akan disimpan, Marie Kondo mengajarkan cara pelipatan pakaian yang unik supaya gampang dicari.

Proses pemilihan tersebut bisa memakan waktu yang lama. Beberapa hari kemudian, Marie akan kembali mengunjungi keluarga tadi, dan mengajarkan mereka proses berikutnya, biasanya dapur atau gudang. Di kunjungan terakhir di rumah mereka sudah rapi.

Rumah-rumah dan apartment yang dikunjungi Marie dihuni oleh orang biasa dan kelas menengah, dan kondisi rumah mereka cukup bagus, dan rada rapi. Tidak yang bisa dikategorikan “hoarder”,dari 8 episode hanya satu yang punya koleksi, yang mana suaminya punya koleksi baseball card, yang hanya sebagian kecil dibuang.

Di satu episode di rumah suami-istri keturunan Jepang, ada satu adegan unik dalam waktu pemberesan, mereka menemukan catatan hari ayah dari suami pasangan ini. Catatan hari dari masa kecil ayahnya menceritakan pengalamannya sebelum Jepang menyerang Pearl Harbor, yang membuat Amerika memasuki Perang Dunia Kedua, dan dampak bagi warga Amerika keturunan Jepang. Ayahnya dikirim ke internment camp, di mana semua keturuanan Jepang di Amerika dikumpulkan. Pada saat dia menceritakan apa yang dibacanya, dalam frame yang sama ada juga Marie Kondo.

Siapakah Marie Kondo?

Marie Kondo memulai apa yang di kemudian hari menjadi karirnya d umur 19 tahun, sewaktu kuliah dengan membereskan tempat tinggal teman-temanyanya untuk cari penghasilan tambahan. Lambat laun ini berkembang, sehingga dia menulis buku The Life-Changing Magic of Tidying Up. Sewaktu buku ini diterjemahkan di Amerika di tahun 2014, mendapatkan review yang bagus di New York Times, dan masuk di dalam daftar bestseller New York Times selama 69 minggu. Buku ini sudah terjual lebih dari 8 juta buku, dan sudah diterjemahkan ke lebih dari 40 bahasa. Sekarang, Marie Kondo melatih konsultan dengan untuk mengembangkan metodenya.

Mereka yang ikut acara ini dan yang juga menggunakan jasa Marie Kondo dan konsultan adalah orang-orang yang ingin sebuah rumah yang rapi, dengan harapan melalui rumah yang rapi mereka bisa menemukan kebahagian.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top