istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW FILM

The Queen's Gambit, Perjalanan Beth Harmon Kalahkan Grandmaster Catur Dunia

Anduril   18 May 2021
The Queen's Gambit, Perjalanan Beth Harmon Kalahkan Grandmaster Catur Dunia

The Queen's Gambit merupakan salah satu serial Netflix yang bersinar di penghujung tahun 2020. Film ini dibintangi oleh Anya Taylor-Joy, dan terdiri dari 7 episode saja. Serial ini diadaptasi dari novel dengan judul serupa karya Walter Trevis pada tahun 1983. Ditulis dan disutradarai oleh Scott Frank, dibantu oleh Allan Scott.

Review The Queen’s Gambit

Kehidupan Beth Harmon

The Queen's Gambit berlatar pada masa perang dingin Amerika dan Rusia pada tahun 50-an hingga 60-an. Semenjak ibunya meninggal dalam kecelakan tragis, Beth Harmon terpaksa memulai kehidupan baru di sebuah panti asuhan. Ketika Beth sudah tidak memiliki apa-apa lagi, Ia mulai tertarik pada sebuah papan catur ketika melihat seorang janitor memainkannya di basement panti asuhan.

Beth Harmon merupakan karakter utama yang kehadirannya sangat kuat dalam kisah ini. Beth berhasil mendominasi kisah secara keseluruhan berkat penokohannya yang nyaris sempurna. Sempurna dalam artian seimbang antara kelebihan dan kekurangan. Tampil sebagai anak perempuan berbakat memainkan catur, Beth tak lantas menjadi Cinderella yang mendapat akhir bahagia dalam waktu semalam.

Beth digambarkan sebagai sosok perempuan yang kaku dan pendiam, namun fokus dan cepat beradaptasi. Ia tak tahu banyak tentang dunia luar karena latar belakang masa kecilnya. Fokus membuatnya lihai bermain catur, seperti hanya catur yang memenuhi kepalanya dan tak ada hal lain yang mengalihkan kecintaannya akan olahraga otak tersebut. Namun, Beth juga memiliki kelemahan sebagai sosok yang emosional ketika harus menghadapi kekalahan.

Kekalahan saat bermain catur seakan masalah besar yang Beth ambil secara personal. Padahal sebuah olahraga apalagi tingkat kompetisi membutuhkan sikap sportifitas juga. Belum lagi masalah kecanduan obat yang Ia alami sejak usianya masih sangat muda ikut meneror kehidupan Beth.

Akting Anya Taylor-Joy yang Sempurna

Anya Taylor-Joy menampilkan akting terbaik memerankan Beth Harmon. Penampilannya dalam The Queen'S Gambit bisa menjadi batu loncatan besar dalam karirnya di industri perfilman. Hal ini berkat penokohan yang memberikan kesempatan luas bagi aktor untuk mengeksplorasi kemampuan aktingnya, dan Anya berhasil mengambil kesempatan tersebut.

Bisa dibilang Anya menampilkan karakter Beth Harmon yang sangat realistis, sehingga membuat semua orang menyangka kalau Anya itu orang sungguhan atau minimal terinspirasi dari seseorang. Benar saja, setelah mengulik-ulik kami menemukan kalau Beth Harmon merupakan karakter yang terinspirasi dari beberapa grandmaster sekaligus. Mereka adalah Bobby Fischer, Boris Spassky, and Anatoly Karpov.

Selain itu sinkronisasi antara akting Anya Taylor-Joy dengan versi mudanya yang diperankan oleh Isla Johnston juga menjadi salah satu kekuatan dalam pengembangan karakter utama yang kuat dan realistis dalam serial ini.

Porsi Episode yang Seimbang

Sebagai miniseries dengan porsi episode yang pendek, penulis naskah telah berhasil mengeksekusi plot dengan kecepatan yang pas. Menghasilkan episode-episode dengan kisah yang padat dan tidak membosankan. Perkembangan karakter dan cerita juga tepat dan jatuhnya sama sekali tidak terburu-buru.

Pada episode pertama, kisah didedikasikan penuh pada masa muda Beth di panti asuhan, kemudian berlanjut pada masa remaja ketika Ia mulai aktif mengikuti kompetisi, hingga akhirnya lulus sekolah. Ada beberapa loncatan tahun yang sama sekali tidak terasa dipercepat dengan kasar. Kemudian ada sentuhan flashback masa kecil Beth pada beberapa bagian diselipkan dengan rapi.

The Queen's Gambit bisa dibilang merupakan salah satu serial yang menyajikan potret dunia catur dengan dramatis. Tidak sedramatis tipikal drama opera sabun, serial ini juga menyajikan perkembangan cerita, karakter, dan interaksi antar tokoh yang natural. Dalam jumlah episode yang pendek, serial ini berhasil membuat kita mencintai karakter Beth Harmon dan karakter-karakter pendukung lainnya yang tak kalah seru penokohannya.

Bagi penggemar anime olahraga maupun kegiatan hobi seperti March Comes in like a Lion, tema cerita serial ini akan terasa tidak asing. Ada saatnya kita merasakan kemenangan, kesedihan yang depresif dan haru, hingga semangat sportifitas yang sesungguhnya dalam dunia kejuaran seperti ini.

Kesimpulan

Sebagai sebuah serial tentang dunia kejuaraan catur, The Queen's Gambit menyuguhkan potret dunia catur yang cukup akurat. Setiap agenda kompetisi juga meninggalkan kesan bagi kita berkat lokasi yang berganti-ganti dan menampilkan ciri khas masing-masing kota atau negara. Membuat setiap agenda kejuaran besar catur berkesan bagi penonton. Mulai dari gedung sekolah yang sederhana sebagai venue pertandingan pertama Beth, hingga hall megah, agung, dan terasa sakral sebagai lokasi pertandingan penting antara Beth dan Borgov di Moskow, Rusia.

Secara keseluruhan, The Queen's Gambit merupakan salah satu serial terbaik Netflix. Lebih dari sekedar serial yang memperkenalkan kita pada seni bermain catur, latar belakang dan kehidupan personal Beth Harmon yang kacau sekaligus indah, cukup untuk membuat kita terpaku selama berjam-jam di depan layar Netflix.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top