istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW KOMIK

Serial Loki di Disney+ Hotstar, Kisah Dewa Penipu Hadapi Kuasa Waktu

Anduril   18 Jul 2021
Serial Loki di Disney+ Hotstar, Kisah Dewa Penipu Hadapi Kuasa Waktu

Loki merupakan sosok yang unik di jagat Marvel. Dia kerap berganti-ganti posisi ketika berhadapan dengan masalah. Terkadang dia menjadi penjahat utama yang menakutkan, tapi dia juga pernah menjadi pahlawan. Terutama ketika dia bahu-membahu membela Asgard bersama dengan sang kakak.

Review Loki

Time Variance Authority

Pada sebuah kesempatan, Loki (Tom Hiddleston) berhasil melarikan diri dari kekalahannya di Avengers pertama. Karena “insiden” kecil ini, Loki terpaksa berurusan dengan sebuah organisasi yang menamai dirinya sebagai Time Variance Authority atau yang biasa disingkat sebagai TVA.

TVA memiliki tugas untuk menghilangkan anomali di linimasa. Fungsi tersebut menjadikan Loki sebagai target operasi TVA yang harus dihilangkan. Rupanya insiden yang menyebabkan Loki melarikan diri dari Avengers itu seharusnya tidak pernah terjadi.

Loki yang kebingungan dengan nasibnya akhirnya dibawa ke markas TVA. Di sana dia akhirnya mempelajari sekuat apa TVA dan apa yang menggerakannya dari belakang. Masalahnya Loki bukanlah satu-satunya orang yang mempelajari TVA. Ternyata TVA kerap berurusan dengan Loki lainnya yang disebut sebagai varian.

Melalui upaya persuasif Mobius M Mobius (Owen Wilson) meyakinkan hakim Ravona (Gugu Mbatha-Raw), akhirnya Loki diizinkan untuk membantu TVA untuk mencari satu varian yang kerap menghabisi para minuteman yang sedang bertugas.

Masalahnya apakah Loki benar-benar membantu TVA? Atau jangan-jangan Loki memiliki maksud lain ketika membantu TVA. Mengingat dia adalah dewa penipu yang kerap mencari-cari kesempatan di tengah-tengah penderitaan orang lain.

Pembukaan Marvel Multiverse

Dari keberadaan TVA kita jadi tahu kalau MCU sebenarnya memiliki banyak universe seperti di dalam komiknya. Masalahnya para universe itu keburu dimusnahkan oleh TVA ketika baru saja terbentuk.

Dengan keberadaan Loki di dalam TVA, bisa dipastikan dia berpetualang di berbagai universe yang berbeda. Apalagi di TVA ini ternyata infinity stone tidak berfungsi sama sekali, menjadikan TVA sebagai satu-satunya penguasa absolut dari linimasa.

Sebenarnya fungsi memperkenalkan multiverse biasanya dilakukan oleh Spider-Man. Tapi berhubung lisensi dari serial Spider-Man belum kembali 100%, Marvel akhirnya memilih Loki untuk menghancurkan atau menguasai TVA dari dalam. Sehingga akhirnya munculah universe yang berbeda, atau musuh baru sekalian.

Sebenarnya semua orang sudah tahu keberadaan multiverse ini melalui judul film Dr. Strange 2 in The Multiverse of Madness yang rencananya bakal dirilis di 2022. Dalam film terbarunya ini ada kemungkinan Dr. Strange akan berurusan dengan segala kekacauan yang ditimbulkan oleh Loki atau bahkan Wanda di WandaVision.

Sampai sekarang Marvel masih tutup mulut dengan segala teori Dr. Strange 2, tapi kalau kita melihat dari perkembangannya, 50% dari teori di atas pasti akan muncul dalam film tersebut. Minimal kita akan melihat efek perbuatan Loki di serial TV-nya.

Loki vs Loki

Seperti yang kami sebutkan di atas, kita akan mengenal berbagai varian Loki dengan kepribadian dan pengalaman yang berbeda-beda. Dari semua Loki tersebut kita bakal dikejutkan dengan sosok Sylvie yang merupakan Loki wanita.

Loki wanita yang diperankan oleh Sophia Di Martino berhasil menampilkan sisi lain dari Loki yang kita kenal. Sayangnya sisi tersebut malah membuat karakter multidimensi yang biasa diperankan oleh Tom Hiddleston ini menjadi terasa sangat simple. Mungkin hal ini tercipta karena durasi dan minimnya pengenalan karakter yang dilakukan oleh Michael Waldron.

Selain itu percikan asmara yang diperlihatkan oleh Tom Hiddleston dan Sophia Di Martino juga terasa janggal dan dangkal. Hasilnya hubungan mereka jadi terkesan canggung dan tidak natural. Seharusnya sosok Loki dibiarkan saja berjalan tanpa ada love interest, atau minimal diperlihatkan kalau itu hanya salah satu “play” dari God of Mischief.

Performa yang gemilang justru diperlihatkan oleh Classic Loki yang diperankan oleh Richard E. Grant. Kharismanya sebagai aktor komedi veteran, membuat Classic Loki terlihat cukup berwibawa tapi tetap cocok untuk menjadi seorang Loki.

Selain ketiga karakter di atas kami juga sangat mengagumi bagaimana Owen Wilson memerankan Mobius. Karakter plesetan dari editor Marvel yang bernama Mark Gruenwald ini memiliki peran yang sangat penting dan Owen Wilson berhasil mengeksekusinya dengan sangat baik.

Melalui akting Owen Wilson, kita jadi tahu kalau orang-orang yang bekerja sebagai middleman di TVA memiliki kecerdasan dan insting di atas rata-rata sehingga tidak bisa dimakan mentah-mentah oleh Loki. Berkali-kali Mobius diperlihatkan lebih cerdas dari Loki, bahkan berhasil mematahkan beberapa tipuan yang dilemparkan oleh sang dewa.

Kesimpulan

Sebenarnya ada banyak yang bisa kami ungkap di review kali ini. Apalagi mengingat serial TV-nya sendiri sudah berakhir di episode keenam. Tapi karena kami tidak ingin terlalu merusak pengalaman menonton pembaca JurnalApps, akhirnya kami urungkan semua niat tersebut.

Toh pada akhirnya kamu bisa menonton sendiri Loki di Disney+Hotstar, tanpa mengalami banyak spoiler setelah membaca artikel ini.

Dengan kualitas yang dimiliki oleh Loki, kami berani memberikan nilai 8/10 untuk keenam episode dari Loki. Paling satu-satunya yang kedodoran datang dari episode tiga, di mana Loki tidak memiliki banyak intrik dan twist sehingga episode tersebut terasa seperti sebuah filler yang sangat besar.

Loki merupakan sebuah pintu gerbang pada jagat Marvel Universe fase keempat, karena itu jangan heran dengan adanya ending yang menggantung atau berbagai hal yang belum terjawab. Karena pada dasarnya Disney akan menjawab berbagai masalah itu di masa depan. Baik melalui sekuel langsung dari Loki atau film utamanya.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top