istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW FILM

Samaritan: Sylvester Stallone Kembali menjadi Pahlawan Super

Anduril   30 Aug 2022
Samaritan: Sylvester Stallone Kembali menjadi Pahlawan Super

Kenapa kami memberikan judul kalau Sylvester Stallone kembali menjadi pahlawan super? Sebab di semua film action yang dibintangi dirinya, kamu bakal menyaksikan kalau karakter apapun yang diperankan bakal memiliki salah satu ciri khas superhero. Bisa jadi dia nyaris kebal, seperti di Rambo, atau memiliki akurasi yang luar biasa tinggi seperti di The Expendables.

Karena itu Samaritan seperti sebuah angin segar bagi Stallone. Sebab dia tidak perlu memasukan unsur superhero pada karakter yang diperankan.Toh, dia memang superhero di film ini. Yang harus kita lihat selanjutnya adalah, bagaimana hasilnya ketika Sylvester Stallone memerankan film superhero? Apakah apik atau tidak?

Review Samaritan

Samaritan vs Nemesis

Film Samaritan bercerita tentang seorang tukang sampah bernama Joe Smith (Stallone) yang menghabiskan hari-harinya dengan memungut benda-benda berharga dari tempat sampah.

Suatu hari, ada pengganggu yang sedang memukuli seorang anak kecil bernama Sam (Walton). Melihat hal itu, Joe turun tangan. Ia mengusir para pengganggu tadi hingga pergi dengan sesuatu yang tampak seperti kekuatan manusia super.

Setelah pertemuannya dengan Joe, Sam yakin bahwa tukang sampah itu sebenarnya Samaritan, seorang pahlawan super dikira tewas dalam kebakaran 25 tahun yang lalu setelah berduel dengan saudaranya sendiri, Nemesis.

Awalnya, Joe berusaha mengelak segala tuduhan Sam, Namun Sam akhirnya terlibat masalah serius yang menyebabkan Joe harus turun tangan. Sialnya lagi, Joe terkena tabrak lari yang menyebabkan dirinya memperlihatkan kemampuan super yang dimilikinya di hadapan Sam.

Samaritan dan Nemesis sendiri itu merupakan sosok pahlawan legendaris kota yang memiliki kemampuan super di atas manusia normal. Mereka bisa beregenerasi terus sehingga bisa saja dipukuli, ditembaki, atau bahkan ditabrak mobil tanpa mengalami luka yang serius. Selain itu kekuatan otot mereka juga di atas manusia normal.

Samaritan adalah simbol kedamaian yang masih percaya pada manusia meskipun orang tua mereka dibunuh oleh penduduk kota. Sementara Nemesis adalah simbol dendam yang ingin menghancurkan seisi kota karena hendak membalaskan dendam orang tua mereka. Untuk mengalahkan Samaritan, Nemesis menempa sebuah palu mematikan yang bisa melukai keduanya.

Sudut pandang yang berbeda

Sudah lama sejak Logan, genre superhero mencoba sesuatu yang berbeda, dan Samaritan adalah satu jawabnya. Samaritan digarap oleh sineas asal Australia, Julius Avery. Film ini dibintangi sekaligus diproduseri oleh aktor laga legendaris, Sylvester Stallone didampingi Javon Walton, Pilou Asbek, serta Dascha Polanco.

Genre superhero belum pernah menyajikan kisah macam ini, berbeda tipis adalah Logan dengan pendekatan kisah dan estetik yang kontras. Relasi Sam dan Joe, memang sesuatu yang baru untuk genrenya. Setting kota yang kotor dan kumuh makin mendukung kisahnya yang suram.

Stallone yang akrab dengan setting macam ini, seolah pulang kampung melalui sosok Joe yang sedikit banyak memang mirip Rocky. Sosok Joe begitu membumi melalui set film noir (kota) dengan segala hingar bingarnya.

Terlalu terburu-buru

Chemistry sang bintang dengan setting dan sosok Sam, sayangnya tak mampu dieksplorasi lebih sabar oleh naskahnya. Dalam beberapa momen, kisahnya tampak dipaksakan untuk maju ke depan. Semua itu hanya untuk satu aksi dan kejutan besar di segmen klimaks.

Dari banyak potensi yang muncul, sayangnya banyak pula plot yang bolong-bolong dan tidak dijelaskan dengan baik. Misalnya ketika Cyrus mengajak Sam bergabung dalam salah satu operasinya dan menyuruhnya bersiul. Sayangnya setelah adegan tersebut, plot operasi yang membutuhkan siulan Sam tidak pernah disinggung.

Lalu soal kekuatan super Joe sendiri. Ia sempat menjelaskan hal ilmiah sehubungan dengan kekuatan jantung dan keharusan mendinginkan diri setelah terluka. Tapi di luar kekuatannya yang digambarkan seperti mesin nuklir berjalan tersebut, kita tidak diberitahu batasan ataupun kelemahannya. Selain panas tubuh yang sangat tinggi tentunya.

Hal ini membawa kita pada palu Nemesis. Disebutkan kalau Nemesis memasukkan kekuatannya ke palu itu dan palu itu jadi satu-satunya senjata yang bisa melukai kedua manusia super itu. Lagi-lagi, apa yang ia masukkan? Kekuatan nuklir mereka? Darah? Air liur? Sayang sekali bukan, detail sepele seperti ini tidak digarap dengan baik. Sepertinya sang penulis cerita malas menuliskan detail yang baik pada kedua karakter.

Kesimpulan akhir

Samaritan seharusnya memiliki modal yang cukup untuk menjadi sebuah hit yang bisa menyaingi film superhero lainnya. Tapi sayangnya karena banyaknya plot dan detail yang hilang, jadinya Samaritan berubah menjadi film superhero indie layaknya film-film kelas festival. Padahal kalau dilihat dari biaya produksinya, film ini jelas memakan budget yang cukup besar.

Dengan segala kelemahan yang dimilikinya Samaritan masih layak tonton kok. Terutama bagi kamu yang tidak terganggu dengan berbagai detail yang hilang dan plot tambahan yang tidak terselesaikan begitu saja sepanjang film.

Film Samaritan yang menampilkan Sylvester Stallone sebagai seorang superhero tua, sudah tayang di Amazon Prime Video per Agustus 2022 ini.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top