Ada sebuah masa di mana gaming handheld itu sangat unik dan menarik. Sekarang ini semua orang memiliki smartphone di kantong mereka, menjadikan sebagian besar gaming handheld merupakan produk masa lalu yang dilupakan orang. Tapi walaupun begitu, sejatinya ada sesuatu yang hilang.
Satu hal yang membedakan antara handheld dan smartphone adalah, hilangnya kontrol fisik yang biasanya menyertai sebuah handheld. Sementara itu touchscreen memang memiliki kelebihan tersendiri, tetapi bukan berarti mereka tidak memiliki kelemahan. Bukan hanya lebih nyaman untuk digunakan, kontroler atau gamepad biasanya lebih akurat ketimbang touchscreen.
Review Gamesir G6
Melihat peluang tersebut Gamesir mengisi ceruk pasar tersebut dengan Gamesir G6 yang didesain untuk iPhone. Ide awal dari Gamesire G6 adalah, membuat penggunanya memanfaatkan kelebihan dari kontroler fisik dan touchscreen sekaligus. Tentunya tanpa mengorbankan apapun.
Paling satu-satunya yang berubah adalah, ukuran yang membesar karena ditempeli Gamesir G6. Kalau kamu tidak masalah dengan hal ini, maka Gamesir G6 adalah pilihan yang sangat tepat bagi orang-orang yang menginginkan akurasi yang lebih baik di iPhone.
Tanpa native support di iPhone, kebanyakan kontroler dianggap sebagai cheat di kebanyakan game. Hal ini membuat beberapa pemain yang menggunakan equipment tambahan terkena ban pada game yang dia mainkan.
Gamesir G6 mengakali hal ini dengan menggunakan sebuah protokol yang tidak menambahkan apapun ke dalam software iPhone. Bisa dibilang, apa yang dilakukan Gamesir G6 adalah menerapkan fungsi bawaan iPhone pada kontroler yang mereka buat.
Anatomi Gamesir G6
Posisi joystick G6 cukup pendek dibandingkan kontroler lainnya. Jarak yang pendek ini membawa keuntungan dan kerugian sekaligus. Keuntungannya, gerakan aim jadi super responsif, terutama untuk QCB. Sementara kerugiannya terjadi saat kamu berusaha menembak dengan sniper. Karena jaraknya pendek, kamu kerap mengalami skip ketika memindahkan crosshair.
Tombol ABXY memiliki feel mechanical yang cukup enak. Setiap tombol akan langsung kembali begitu ditekan. Pada bagian belakang kamu akan mendapatkan dua trigger dan satu bumper. Trigger ini memiliki posisi yang dekat dengan bagian bawah kontroler. Jadi rasanya seperti benar-benar menggenggam kontroler.
Satu-satunya komplain kami malah datang dari ukuran Gamesir G6 yang kelewat kecil bila dibandingkan kontroler lainnya. Masalah ini tidak akan terasa kalau kamu memiliki tangan yang kecil, tapi sebaliknya akan sangat terasa kalau kamu memiliki tangan yang besar.
Semua properti dari Gamesir G6 bisa diatur, alias kamu bisa mengubah fungsi setiap tombol bila dibutuhkan. Yang perlu kamu lakukan adalah mengunduh G-Crux dan menghubungkannya dengan G6 milikmu.
Untuk konektivitas, seperti yang mungkin kamu harapkan, GameSir G6 dibuat untuk terhubung secara nirkabel sepenuhnya. Itu berarti tidak ada kabel aneh yang menjuntai, seperti kadang-kadang terjadi dengan jenis pengendali ini. Hubungan ini menggunakan protokol Bluetooth 5, yang merupakan iterasi format yang paling sedikit.
Kapasitas Baterai
Meskipun fitur Bluetooth biasanya disebut-sebut lebih unggul untuk peralatan audio, Bluetooth 5 sebenarnya sangat baik untuk gaming juga. Ini memungkinkan untuk sensitivitas yang sangat tinggi dan koneksi latensi rendah antara perangkat.
Gamesir G6 memiliki daya 3mAh baterai. Sebenarnya angka ini terbilang sangat kecil. Tapi dengan jumlah yang kecil ini, Gamesir G6 mampu bertahan selama 80 jam. Angka ini akan semakin berkurang, terutama ketika kamu bermain game dengan sangat agresif tanpa berhenti sama sekali.
Kalau ditanya apakah kontroler ini layak digunakan atau tidak, kami pasti akan dengan senang hati menjawab “sangat layak”, apalagi ketika kami memiliki jari tremor yang tidak bisa diam ketika menggunakan touchscreen. Paling satu-satunya kelemahan dari Gamesir G6, datang dari ukuran dan absennya fungsi rumble dari stik ini. Tapi mau bagaimana lagi, fitur rumble pasti akan menguras baterai Gamesir G6 dengan sangat cepat.
