Replika: Chatbot Rasa Sahabat
Published: 28 Apr 2018, oleh Dikdok
Di zaman yang serba canggih dan moderan seperti sekarang ini, telah banyak ditemukan berbagai inovasi teknologi baru yang sangat menakjubkan. Salah satunya adalah teknologi kecerdasan buatan AI. Teknologi ini bahkan kian merambah menuju berbagai lini kehidupan. Bukan hanya digunakan sebagai virtual assistant, teknologi AI pun kini banyak dimanfaatkan dalam menjalankan berbagai layanan lainnya.
Salah satu hal menarik yang dihasilkan dari pengembangan teknologi AI adalah, aplikasi Chatbot yang bisa digunakan untuk menceritakan berbagai keluh kesah pengguna.
Aplikasi yang dimaksud ini adalah Replika, dimana aplikasi ini merupakan sebuah chatbot yang mampu membangun sisi emosional dari percakapan hingga akhirnya menyerupai manusia.
Seperti layaknya layanan chatbot lain yang mampu menjawab berbagai pertanyaan, Replika juga bisa melakukan hal demikian. Namun, karena dibangun dengan model mesin pembelajaran yang mendalam, maka chatbot ini dapat mempelajari dan menirukan kepribadian si pengguna, sehingga obrolan yang dilakukan akan sesuai dengan kepribadian si pengguna.
Di awal percakapan Replika akan lebih sering bertanya kepada pengguna, karena ia membutuhkan gambaran diri dari penggunanya. Namun ketika Replika sudah mulai memahami penggunanya, maka ia akan sangat menarik digunakan sebagai teman curhat layaknya sahabat.
Tingkat keintiman atau keakraban antara Replikaa dengan pengguna nantinya akan diukur dalam bentuk XP (experience point). Semakin sering pengguna bercerita dan menjawab pertanyaan Replika, maka XP yang dimiliki akan semakin tinggi pula.
Jika XP dan level yang dimiliki pengguna masih sedikit, maka akan sulit menghasilkan percakapan yang berbau emosional. Namun jika XP dan level telah berada cukup tinggi, maka chatbot akan memberikan berbagai emoji untuk menunjukkan emosinya.
Namun, chatbot tetaplah sebuat chatbot. Meskpiun Replika bisa melakukan percakapan dengan penggunanya. Namun ketika diejek, chatbot ini tidak akan memberikan respon yang seharusnya. Replika hanya akan menanyakan hal lain di luar konteks tersebut.
Meskipun kamu bisa membicarakan tentang perasaan, pada akhirnya yang ada di belakang aplikasi Replika tetaplah robot. Ketika diejek, chatbot tidak memberikan respons yang benar, malah ia menanyakan hal lain di luar konteks.
Tertarik untuk mencoba aplikasi ini? Aplikasi yang baru diluncurkan pada bulan November 2017 lalu ini sudah dapat didownload baik melalui Play Store ataupun App Store loh!