Menyusul para kompetitornya yang terlebih dahulu telah meluncurkan mesin kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI), Xiaomi tampaknya juga berencana untuk meningkatkan fokus pada pengembangan AI.
Dalam sebuah konferensi pers terbarunya yang diselenggarakan pada Jumat (03/03/2017) di Beijing, Lei Jun selaku CEO Xiaomi telah mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki ketertarikan untuk merilis produk yang dilengkapi dengan mesin kecerdasan buatan.
Lei menyampaikan bahwa ketertarikan ini hadir karena didasari oleh tujuan Xiaomi, yaitu untuk mengakselerasikan pengembangan terhadap kecerdasan buatan demi memberikan pengalaman bagi pasar di luar China.
Dalam memenuhi ketertarikannya tersebut, Lei menyatakan bahwa mereka berencana untuk memperbesar tim pengembangan yang telah mereka miliki saat ini hingga 50 persen. Lei berharap dengan penambahan yang direncanakan tersebut, asisten digital akan bisa ditemui pada perangkat Xiaomi dalam waktu dekat.
Lei sendiri tidak menyebutkan secara spesifik mengenai apa yang sedang Xiaomi buat. Namun, demi melihat apa yang telah Xiaomi miliki saat ini, pengembangan AI mungkin tidak akan membutuhkan waktu yang sangat lama. Seperti yang kita ketahui, Xiaomi sendiri telah memiliki OS berbasis Android yang mereka sebut dengan MIUI. Jadi, jika Xiaomi berencana untuk merilis sebuah asisten pribadi yang mereka kembangkan, kemungkinan asisten tersebut akan hadir sebagai bagian dari MIUI.
AI (Artificial Intelligence) sendiri merupakan sebuah teknologi yang mengembangkan sebuah mesin supaya dapat bekerja dan berpikir serta mengambil keputusan seperti layaknya manusia. Teknologi kecerdasan buatan ini sebelumnya telah lebih dulu dikembangkan oleh Google dengan Google Assistant, Apple dengan SIRI, dan Amazon dengan Alexa.
Selain membahas mengenai rencana pengembangan teknologi AI, Lei juga menyebutkan beberapa rencana lain, seperti rencana Xiaomi untuk melakukan ekspansi pasar, termasuk membuat beberapa gerai resmi di pasar Asia.
