App Annie telah memunculkan laporannya terkait aplikasi-aplikasi terpopuler yang pernah ada di App Store milik Apple, terhitung sejak tahun 2008 hingga tahun 2018.
App Store untuk platform iOS tersebut memang baru mulai mengeksiskan diri pada sepuluh tahun yang lalu di tahun 2008, hanya dengan 500 aplikasi saja. Kini, toko aplikasi resmi milik Apple itu telah memiliki lebih dari dua juta aplikasi di dalamnya, membuatnya menjadi destinasi terbesar kedua setelah Play Store milik Google untuk mengunduh aplikasi. Untuk merunuti performa aplikasi-aplikasi yang ditampilkan melalui App Store untuk platform iOS selama 1 dekade ke belakang ini, dan untuk merayakan ulang tahunnya yang ke-10, maka platform analitik terpopuler untuk aplikasi App Annie pun mengkurasikan beberapa daftar yang memuat aplikasi-aplikasi terpopuler sejak dihadirkannya App Store.
Data-data yang dimiliki App Annie juga menjabarkan bagaimana perilaku dari para pengguna dan preferensi atas aplikasi-aplikasi yang ada telah berubah selama 1 dekade ke belakang. Sebagai contoh, jika melihat kembali ke tahun 2010, aplikasi-aplikasi seperti Documents To Go, Shazam, dan Quickoffice merupakan Top Applications by Worldwide Consumer Spend pada App Store untuk platform iOS, sementara pada saat ini, aplikasi-aplikasi seperti Netflix, Tencent Video, Tinder, dan YouTube telah memuncaki 10 peringkat teratas untuk aplikasi-aplikasi dalam kategori yang sama. Adalah penting untuk mengetahui bahwa daftar-daftar ini disusun dengan mengecualikan game-game yang ada di App Store, yang mendapatkan bagian mereka sendiri dalam daftar terpisah.
Top Applications by Worldwide Consumer Spend pada App Store untuk platform iOS per tahun 2010 dibanding tahun 2018
Membicarakan perihal game, Top Games by All-time Worldwide Downloads secara tidak mengejutkan tetap memasukkan judul-judul seperti Candy Crush Saga, Subway Surfers, Fruit Ninja, Clash of Clans, Honor of Kings, Minion Rush, dan lebih banyak lagi.
Daftar atas game-game teratas yang membuat gamer benar-benar ingin mengeluarkan uangnya dalam permainan pun tidaklah terlalu berbeda jauh dengan daftar sebelumnya. Begitulah, Top Games by All-time Worldwide Consumer Spend memasukkan judul-judul seperti Clash of Clans, Candy Crush Saga, Monster Strike, Honor of Kings, Clash Royale, Pokemon Go, dan lain-lainnya.
Juga, ada daftar-daftar terpisah yang memasukkan Apps by All-time Worldwide Downloads and Consumer Spend yang bukanlah game sama sekali. Daftar-daftar tersebut menunjukkan bahwa meski pun Facebook adalah aplikasi yang paling banyak diunduh pada App Store, Netflix adalah aplikasi yang membuat orang benar-benar ingin mengeluarkan uangnya dalam jumlah terbanyak. Facebook secara nyata mampu menempati dua posisi teratas dalam daftar tersebut untuk aplikasi-aplikasi yang paling banyak diunduh sepanjang masa dan memiliki totalnya sebanyak empat aplikasi dalam daftar tersebut. Meski aplikasi media sosial menempati posisi teratas dalam daftar, Facebook Messenger hanyalah menduduki peringkat kedua untuk aplikasi yang paling banyak diunduh sepanjang masa. Di antara aplikasi-aplikasi media sosial dan platform-platform video yang ikut memadati daftar aplikasi yang paling banyak diunduh adalah Instagram, YouTube, WhatsApp Messenger, Google Maps, Skype, dan lebih banyak lagi.
Meski laporan App Annie memasukkan banyak detil mengenai perilaku konsumen mau pun developer dari aplikasi-aplikasi itu sendiri pada App Store, beberapa informasi tampak lebih menonjol. Sebagai contoh, meski game-game yang ada di App Store hanyalah meraup sekira 31 persen unduhan, game-game tersebut nyatanya mampu memberikan 75 persen dari pemasukan pada keseluruhan pencapaian App Store. Poin lainnya yang cukup menarik dari data tersebut juga mengunjukkan bahwa App Store milik Apple mampu menghasilkan pemasukan dari konsumen hingga dua kali lipatnya pemasukan yang berhasil diraup Play Store milik Google, meski pun App Store nyatanya hanyalah memiliki jumlah install atas aplikasi yang lebih sedikit.
