istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Rayakan Kemenangan Berturut-turut, Victim Esports Hadirkan Diri sebagai Tempat Berkembangnya Atlet Esports Profesional

Conny   25 Aug 2019
Rayakan Kemenangan Berturut-turut, Victim Esports Hadirkan Diri sebagai Tempat Berkembangnya Atlet Esports Profesional

Akhir pekan lalu, tepatnya pada tanggal 18 Agustus 2019, merupakan dua momen bersejarah yang patut dirayakan oleh salah satu tim Esports lokal. Begitulah, divisi Mobile Legends Bang Bang dari Victim Esports sukses memenangkan Independence Cup 2019 setelah melewati babak penyisihan yang berlangsung pada sehari sebelumnya dan pertandingan The Final Showdown yang seru melawan tim nasional MLBB Indonesia B dengan skor akhir 32vs18. Di waktu yang bersamaan, divisi PUBG Mobile dari Victim Esports pun meraih juara pertama pada event PUBG Mobile Frontier Esports Championship.

Selain merayakan dua momen bersejarah itu, Victim Esports yang bernama panjang Victory Team E-Sports dan berdiri pada tanggal 10 September 2018 tersebut juga akhirnya mendapatkan momen yang tepat untuk lebih memperkenalkan dan menghadirkan diri sesuai tujuan awal mereka, yaitu menjadi tempat bagi siapa pun yang ingin memasuki dunia atlet Esports profesional serta belajar untuk lebih berkembang sebagai atlet Esports profesional di dalamnya, bagi para penikmat Esports di Tanah Air.

Itulah yang sepertinya hendak Victim Esports kumandangkan kepada para undangan dan media yang diundang secara khusus dalam sebuah press conference, yang dilangsungkan per 23 Agustus 2019 kemarin di CGV FX Senayan, Jakarta. Ya, tim Esports yang dimiliki oleh dua bersaudara, Donny Setiawan dan Donald Setiawan, ini diprediksi akan jadi salah satu tim yang diperhitungkan dalam dunia Esports Tanah Air. Raihan gelar di Independence Cup 2019 membuat Victim Esports kian optimis untuk menggebrak.

Tim Esports yang dikenal dengan moto “Glorious Victim” tersebut telah menjadi topik hangat di antara para penikmat Esport di Tanah Air. Tak hanya karena mereka menjadi salah satu peserta “invitation” di kompetisi Indepence Cup 2019 yang berlangsung pada tanggal 17-18 Agustus 2019 lalu, tapi Victim Esports yang memajukan Deven 'Renbo' Markos, M. Hamzah 'SaanJi' Sejati, Rubi 'OnMyWay' Supriandi, Aden 'XinThink' Gumilang, dan Gilang 'Sanzz' juga sukses mengungguli Geek Fam dari Malaysia, EVOS SG dari Singapura, serta Timnas MLBB Indonesia A dan Timnas MLBB Indonesia B, yang dibentuk untuk persiapan menuju ke SEA Games 2019 di Filipina.

Selaku General Manager untuk Victim Esports, Hafiz Rachman Fauzi mengatakan bahwa timnya telah membuktikan diri bahwa mereka layak untuk bersanding di level profesional. Mereka bertekad untuk berjuang agar tetap bertahan di level tertinggi. Dikatakan bahwa trofi Independence Cup 2019 itu tidaklah mereka raih dengan mudah. Bagaimana tidak? Victim Esports harus mengalahkan tim-tim yang tangguh.

"Di sini, saya melalui banyak hal berjuang bersama dan berbagi dengan teman-teman player. Saya mengerti perjuangan dan harapan semua teman-teman. Dan, saya bangga dengan pencapaian mereka," ujarnya dengan tegas kepada para media di press conference (23/8/2019).

Begitulah, lewat kemenangan tersebut, nama Victim Esports semakin melejit. Sayangnya, divisi MLBB mereka nantinya tidak akan tampil dalam MPL (Mobile Legends Bang Bang Professional League) Season 4. Pada kenyataannya, Victim Esports malah berhasil lolos seleksi pelatnas tim nasional MLBB Indonesia, namun mereka memilih untuk mengundurkan diri karena tidak tergabung dalam satu tim yang sama.

"Meski terbilang baru berdiri karena belum genap setahun, Victim Esports sudah memiliki banyak prestasi. Kami sadar bahwa apa yang sejauh ini [tim] raih belum apa-apa dan baru sebuah permulaan. Kami bertekad terus berkembang bersama para pemain yang serius ingin berlatih menjadi pemenang," ujar Rickel Albert Effendy, manager divisi MLBB dari Victim Esports ketika ditanyai perihal pengunduran diri itu.

Rickel mengatakan bahwa Victim Esports hadir untuk tim atau individu yang ingin berkembang, mau belajar, dan berproses. “Kita semua berawal dari yang mau berkembang, jadi satu, lalu kita mix semua, akhirnya menjadi yang sekarang ini, yang semuanya sudah berprestasi. Kami ingin semuanya terus berkembang. Kami akan belajar. Kami ingin menunjukkan kalau Victim Esports ini ada, dan semoga ke depannya akan memenangkan semua pertandingan-pertandingan yang ada,” lanjutnya dengan yakin.

Menguatkan pernayataan rekannya, Hafiz pun menambahkan, "Seperti yang terlihat dari gambaran Rickel tadi. Kami sudah [bisa] meyakinkan bahwa tim kami mampu dan dapat menang [untuk] mengangkat nama baik Indonesia di ajang SEA Games. Sayangnya, walau pun menghadirkan prestasi yang gemilang, Victim Esports hanya mendapatkan sedikit slot pemain timnas. Seandainya saja, Victim Esports bisa bermain bersama dalam satu tim, kami pasti akan menghadirkan permainan terbaik untuk mengharumkan nama Indonesia di SEA Games 2019.”

"Kami berharap [untuk] dapat berkompetisi bersama keluarga Victim [Esports]. Jadi, tujuan kami mengungkap alasan kami [mengundurkan diri adalah] untuk menjawab keresahan pendukung Victim [Esports] di luar sana. Dan, semoga ini [dapat] menjawab apa yang kalian pertanyakan selama ini. Kami yakin akan adanya Pro dan Kontra dengan keputusan kami ini, tapi kami memulai semua [ini] bersama, jadi kami putuskan untuk tetap bersama. Kami tidak ingin ada kesenjangan sosial antar pemain nantinya," jelas Hafiz melanjutkan.

Dalam press conference (23/08/2019), Victim Esports memperkenalkan jajaran manajemen, dari Chief Operating Officer hingga masing-masing manajer dari setiap divisi mereka. Pastinya, formasi mereka dalam bidang Esport yang dibagi-bagi menjadi beberapa divisi game, yang di antaranya adalah PUBG, PUBG Mobile, Mobile Legends Bang Bang, Point Blank, Free Fire, Dota 2 hingga Auto Chess yang baru-baru ini mengalami booming, sebanyak 23 player juga tidaklah terlupa untuk ikut diperkenalkan di panggung.

Bukti dari keseriusan Victim Esports untuk mengembangkan bakat dari para gamer yang hendak menjadi profesional ditunjukkan dengan pencarian pemain secara langsung dari daerah-daerah, yang nyatanya sudah mereka lakukan. Hafiz mengungkapkan bahwa para pemain yang ada saat ini bukanlah hanya terpusat berasal dari Jakarta atau pulau Jawa saja. Ada pemain yang juga berasal dari Kalimantan, bahkan Sulawesi. Pencarian pemain berbakat ini masih akan terus dilakukan mereka secara konsisten.

"Kami diperkuat 23 player yang kami rekrut dari berbagai wilayah. Meski baru berdiri 10 September 2018, tapi kami serius menjajaki bidang ini. Kami ingin terus belajar dan berkembang bersama dengan para pemain. Meski belum bisa menjadi yang terbaik, target kami [adalah] setidaknya bisa terus eksis di scene kompetitif,” lanjut Hafiz pada saat memperkenalkan formasi Victim Esports, yang pada awalnya barulah memiliki divisi PUBG yang mencetak segala macam prestasi hingga melebarkan sayap dengan membuka beberapa divisi game lainnya, di kesempatan yang sama tersebut.

Hafiz juga mengungkapkan bahwa raihan dari divisi MLBB yang menjuarai Independence Cup 2019 menjadi tonggak untuk menunjukkan bahwa Victim Esports memang ada dan siap bertarung di esports scene yang ada. Menariknya, ia juga mengungkapkan bahwa kemungkinan untuk berkembang dengan menambah divisi baru sangat terbuka. Namun, tentunya itu akan dilakukan dengan melihat dari perkembangan game dan esports scene-nya itu sendiri yang sedang dan akan berlangsung di Tanah Air.

“Victim Esports adalah sebuah tim esports yang memiliki cita-cita besar. Kami ingin mengembangkan ekosistem esports Indonesia dari berbagai sisi [secara] sekaligus. Saat ini, kami masih berfokus pada tim inti, tapi nanti ke depannya kami akan menggerakkan ekosistem ini dengan menjangkau talenta-talenta yang belum terasah atau berpartisipasi pada cabang esports yang belum dijamah [oleh] tim besar lainnya,” imbuh Rickel seperti mengamini rekannya tadi.

Tak membatasi talenta di bidang Esports, Victim Esports pun menampilkan sederet brand ambassador yang terdiri dari YouTuber, selebgram, dan cosplayer. Seperti yang telah banyak dimafhumi, brand ambassador kerap berlaku sebagai media promosi bagi tim-tim Esports. Tak hanya cantik secara paras, gadis-gadis yang terpilih sebagai brand ambassador ini, yaitu LalaJo Laura, Dea Marella, Kameaam, dan Natasha Caroline, akan mewarnai Victim Esports dengan skill mereka pada perkembangan ke depannya.

Selain mengumumkan kemenangan di Independence Cup 2019, menyampaikan alasan pengunduran diri dari seleksi pelatnas tim nasional MLBB Indonesia, dan memperkenalkan jajaran manajemen hingga setiap divisi mereka, Victim Esports juga memiliki berbagai rencana baru terkait perkembangan brand Victim Esports. Salah satu di antaranya adalah dengan pembentukan tim ladies Victim Esports yang akan segera diluncurkan per tahun depan. Seperti apa gebrakan Victim Esports ke depannya? Marilah kita nantikan bersama-sama.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top