Sekolah interkultural berbasis STEAM Sampoerna Academy menggelar Lunar New Year (Tahun Baru Imlek) dengan tema The Spirit of Tiger. Sebagaimana tahun lalu, kegiatan ini pun akan digelar secara virtual dengan mengundang para siswa dan orang tua untuk turut hadir merayakannya. Uniknya, festival tahun ini sekolah memberikan kesempatan lebih besar bagi para siswa untuk mendemonstrasikan nilai-nilai Integrity, Growth-Mindset, Nobility, Innovation, Teamwork, dan Excellence (IGNITE) melalui berbagai kegiatan interaktif dan edukatif yang penuh kemeriahan.
Dr Mustafa Guvercin, School Director Sampoerna Academy
“Pada perayaan tahun baru Imlek kali ini, kami mendorong para siswa untuk menerapkan nilai-nilai IGNITE yang selama ini selalu kami tanamkan dalam setiap kesempatan. Misalnya, kali ini para murid Sampoerna Academy akan membawakan tarian Barongsai. Kegiatan ini secara langsung dan tidak langsung mengajak mereka mempelajari makna dan filosofi dari tradisi barongsai, sekaligus mempraktekkan gerakan tariannya. Selama latihan intensif di tiga bulan terakhir, para murid diajak untuk berkolaborasi, bekerjasama, serta memiliki pemikiran terbuka akan tradisi dan budaya yang berbeda. Berbagai hal ini menjadi representasi perwujudkan nilai-nilai IGNITE yang dimiliki murid Sampoerna Academy,” tutur Dr Mustafa Guvercin, School Director Sampoerna Academy.
Penampilan Live Cooking Show bersama (dari kiri ke kanan) Ms. Jenny, Chinese Mandarin Teacher Sampoerna Academy BSD, Vania Wibisono, Chef & Juri Program Cooking Master, dan Little Chef Chiellyn Ashley dalam acara Sampoerna Academy Reinforces The IGNITE Values Through Lunar New Year
Tahun Baru Imlek adalah salah satu festival terpenting yang dirayakan di banyak negara Asia seperti Indonesia, Malaysia, Vietnam, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, dan China. Memahami hal ini, sebagai sekolah interkultural terkemuka, Sampoerna Academy mengundang siswa dan orang tua untuk merayakan Tahun Baru Imlek sebagai cara untuk menghargai serta menjunjung tinggi keberagaman budaya di benua Asia sekaligus menanamkan nilai-nilai solidaritas di antara para murid. Selain pertunjukan Barongsai serta Student’s Performance, akan digelar juga sesi Live Cooking bersama Chef Vania Wibisono dan Little Chef Chiellyn Ashley, Wushu, dan Live Chinese Calligraphy.
Penampilan Wushu dari Ms. Han Yanan, Chinese Mandarin Teacher Sampoerna Academy Surabaya, dalam acara Sampoerna Academy Reinforces The IGNITE Values Through Lunar New Year
Tambah Dr Guvercin, perayaan ini sesuai dengan filosofi pengajaran Sampoerna Academy yang mendorong para siswa untuk mengeksplorasi, berinovasi, dan berkomunikasi menggunakan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics) yang berfokus pada pengembangan kompetensi 5C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity, and Character), sehingga setiap program atau acara dirancang menjadi sarana pendidikan.
Penampilan Live Chinese Calligraphy dari para guru (dari kiri ke kanan) Mr. Gao Da Zhao dan Ms. Yin Mei Jin, Chinese Mandarin Teacher dari Sampoerna Academy L’Avenue, serta Mr. Yen Cheng Guang, Chinese Mandarin Teacher dari Sampoerna Academy BSD, dalam acara Sampoerna Academy Reinforces The IGNITE Values Through Lunar New Year
Chef Vania Wibisono yang akan mengisi sesi live cooking berencana untuk memasak Eight Treasure Rice, dengan delapan manisan buah atau biji seperti lotus seeds, red dates (jujube), kumquat, longan meat, honey cherries, honey winter melon, barley rice, dan sunflower seeds. Masing-masing bahan tersebut ternyata menyimpan filosofi mendalam.
Vania Wibisono, Chef & Juri Program Cooking Master
“Misalnya biji teratai yang melambangkan pernikahan atau keluarga harmonis dan kebahagiaan. Lalu lengkeng yang menyimbolkan persatuan, jeruk oren tentang keberuntungan, jujube yang menggambarkan keinginan untuk mendapatkan anak, manisan ceri dan melon madu merepresentasikan kemanisan hidup, bubur jelai tentang umur panjang dan keberkahan, serta biji bunga matahari yang melukiskan tentang kehidupan yang seimbang dan damai,” ungkapnya.
Para siswa penari tarian Barongsai bersama (dari kiri ke kanan) Mr. Daniel Zhang, Chinese Mandarin Head, dan Ms. Beatrice Da Roza, Principal Sampoerna Academy BSD, untuk menanamkan nilai kolaborasi dan pemikiran terbuka akan keberagaman melalui perayaan Sampoerna Academy Reinforces The IGNITE Values Through Lunar New Year
Angka delapan, tambahnya, adalah angka keberuntungan dalam budaya Asia. Pengucapan angka tersebut seperti kata dalam Bahasa Mandarin Fā yang berarti tumbuh menjadi kaya dan sejahtera.
Penampilan tarian Barongsai dari para siswa Sampoerna Academy dalam perayaan Sampoerna Academy Reinforces The IGNITE Values Through Lunar New Year
“Setiap orang pasti ingin sejahtera dan makmur. Karena itulah kita bisa lihat bahwa makanan ini sangat popular selama festival Imlek,” jelas Chef Vania.
Vania Wibisono, Chef & Juri Program Cooking Master, siap menyajikan menu spesial Eight Treasure Rice dalam acara Sampoerna Academy Reinforces The IGNITE Values Through Lunar New Year yang melambangkan kesejahteraan dan kemakmuran, sehingga makanan ini sangat popular selama festival Imlek
“Melalui acara ini, Sampoerna Academy juga mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek dan semoga kita semua selalu dalam keadaan sejahtera dan diberi kesehatan. Tahun ini merupakan tahun Macan dan dalam filosofi Asia, macan dikenal sebagai simbol kekuatan dan keberanian. Dengan semua perubahan dramatis dalam hidup kita saat ini, kita selalu dapat menggunakan The Spirit of Tiger yang penuh keberanian dalam mengatasi berbagai tantangan tidak terduga,” tutup Dr Guvercin dalam sesi bersama media.
(Dari kiri ke kanan) Dr. Mustafa Guvercin, School Director Sampoerna Academy, dan Vania Wibisono, Chef & Juri Program Cooking Master, dalam acara Virtual Media Briefing Sampoerna Academy Reinforces The IGNITE Values Through Lunar New Year