Queue, Jawaban Bagi Kalian yang Malas Mengantri

Published: 04 Apr 2017, oleh Anduril

Apakah aktifitas mengantri jadi masalah buat kalian? Apalagi setelah capek-capek mengantri, eh... Malah ada yang menyerobot karena sok kuasa atau kelemahan sistem antrian konvensional. Rasanya, pasti kesal banget. Andaikan, kita tidak perlu lagi mengantri, atau minimal, mengantrinya menyenangkan.

Masalah mengantri ini telah coba dipecahkan melalui aplikasi Queue, yang digagas oleh trio mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual dari Universitas Bina Nusantara. Ide ini muncul dari hobi kuliner mereka yang membawa mereka pada masalah klasik, yakni resto yang ramai dan harus mengantri.

Devi, Earlene, dan Jessi kemudian melihat teknologi smartphone sebagai jalan keluar untuk menyelesaikan masalah antrian, baik dari sisi konsumen atau pun si pemilik restoran.

Queue lahir dari program Garudapreneur Business Model Competition, yang kemudian diinkubasi melalui Garudapreneur Bootcamp. Belum genap setahun sejak pengumuman pemenang Garudapreneur Business Model Competition yang lalu, Queue telah bekerjasama dengan berbagai restoran di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, dan resto cheesecake asal Jepang yang memiliki antrian hingga mencapai lebih dari 500 orang.

Untuk menjalankan aplikasi Queue, kalian hanya cukup mendaftar dan melengkapi data diri dengan selengkap-lengkapnya. Setelah aplikasi mobile ini aktif, kalian bisa mengunjungi restoran-restoran yang bekerjasama dengan Queue.

Untuk mengantri dengan menggunakan Queue, kalian harus melakukan scan QR Code pada restoran tempat kalian ingin mengantri, lalu masukkan jumlah orang yang mengantri, dan selesai. Daftar antrian bisa kalian lihat pada aplikasi mobile tersebut. Dan, bila nama kalian sudah bisa masuk, maka aplikasi Queue akan memberikan notifikasi.

UI (user interface) yang digunakan oleh Queue sangat center-oriented sehingga sedikit banyak jadi mengingatkan kami pada aplikasi-aplikasi mobile yang biasa dikembangkan oleh developer asal Tiongkok. Bila dugaan kami tepat, engine tersebut biasanya mudah untuk dikembangkan dan scalability-nya pun cukup tinggi. Jadi, kita bisa saja mendapatkan fitur-fitur baru dari Queue. Seperti misalnya, antrian tiket nonton atau pun layanan kesehatan.

Queue mudah untuk digunakan, dan kami pun sangat menyukai aplikasi mobile ini. Sayang, Queue saat ini hanya memiliki pengguna yang terbatas. Bila aplikasi mobile ini cukup populer dan lebih banyak digunakan oleh restoran, kita pastinya bakal bisa mengucapkan selamat tinggal pada antrian yang menyebalkan.

Tags

Review queue Garudapreneur Business Model Competition universitas bina nusantara aplikasi mobile android

Share Artikel