Dalam Qualcomm AI Day di Shenzhen, mereka mengumumkan adanya Project Imagination, yang diuji menggunakan smartphone VQ terbaru yang kuat dan berkinerja tinggi, IQOO. Smartphone ini dibuat khusus untuk permainan mobile dan akan menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 855 dengan mesin AI generasi keempat.
Melalui dua produsen lainnya, game online Tencent akan menguji Project Imagination AI melalui MOBA Arena of Valor (AOV) yang dikenal di China sebagai Honor of Kings. Tencent juga akan memberikan dukungan untuk pengembangan AI melalalui kantor mereka di Shenzhen dan Seattle.
Selain menguji AI melalui Project Imagination, Vivo juga ikut turut andil dengan memiliki tim esports yang semuanya AI yang diberi nama Supex. Manajer Umum Inovasi Kreatif Vivo, Fred Wong mengatakan bahwa Supex akan memberikan pengalaman kompetisi yang lebih baik untuk esports mobile.
Project Imagination dan Supex akan datang dengan mengikuti perkembangan yang serupa di kancah MOBA, terutama dengan OpenAI DOTA 2 yang menjadi berita utama tahun lalu ketika mengalahkan tim baru-baru ini menjadi juara Internasional 2018, OG.
Walaupun ada batasan untuk variabel-variabel tertentu termasuk hero yang bisa dipilih, namun ditemukan fakta bahwa OpenAI mampu belajar pada tingkat 180 tahun gameplay per hari telah menarik minat banyak orang baik di dalam maupun di luar industri esports.
