istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Pusat Perbelanjaan Kian Sepi, Data BI 2023: E-Commerce Cetak 450 Triliun Rupiah Lebih

Vent Fleur   29 Jan 2024
Pusat Perbelanjaan Kian Sepi, Data BI 2023: E-Commerce Cetak 450 Triliun Rupiah Lebih

Peralihan kebiasaan belanja masyarakat ke e-commerce ini menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia sedang berproses menuju transformasi digital. Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi e-commerce di Indonesia sepanjang 2023 sudah mencapai Rp453,75 triliun.

Angka tersebut sudah tergolong besar, namun juga bisa berpengaruh besar bagi para penjual dan pelaku bisnis yang membuka toko fisik, layaknya pasar Tanah Abang atau ITC. Hal ini membuat para pelaku bisnis yang tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi, kemungkinan akan mengalami penurunan pendapatan secara signifikan.

Melalui konferensi pers Rapat Dewan Gubernur, Deputi Gubernur Fillianingsih Hendarta mengatakan, bahwa nilai transaksi tersebut digunakan untuk berbelanja 3,71 miliar barang. Ia melanjutkan bahwa tren ini akan terus meningkat seiring dengan perubahan perilaku masyarakat, khususnya dalam berbelanja dan bertransaksi.

Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan transaksi secara online. Bank Indonesia mencatat bahwa sepanjang 2023, transaksi perbankan digital di Indonesia telah mencapai Rp58.478 triliun, dimana angka tersebut telah tumbuh 13,48% secara menahun.

Pada 2024, Bank Indonesia berharap transaksi bank digital akan kembali naik ke angka 9,11% menahun, dan diperkirakan akan mencapai angka Rp63.803 triliun. Sementara nilai transaksi menggunakan e-money telah meningkat secara agresif ke angka 43,45% menahun, mencapai angka Rp835,84 triliun pada 2023. Nilai tersebut diprediksi akan kembali meningkat 25,77% menahun, mencapai angka Rp1051,42 triliun sepanjang 2024.

Secara khusus, jumlah transaksi yang menggunakan QRIS meningkat sebesar 130% menahun dan mencapai Rp229,96 triliun, dengan pengguna sebanyak 45,78 juta, serta jumlah pedagang sebanyak 30,41 juta, yang sebagian besar adalah pelaku UMKM. Sementara itu, nilai transaksi menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mengalami penurunan sebesar 0,81% menjadi Rp8178,69 triliun pada tahun lalu.

Hal yang mungkin ikut mendorong pertumbuhan ini adalah faktor pandemi sepanjang 2020 hingga 2022, di mana transaksi cashless semakin digalakkan sebagai upaya untuk mengurangi angka korban COVID-19. Namun, pertumbuhan e-commerce yang mematikan pasar fisik, semakin mengukuhkan arah pasar Indonesia yang semakin modern, di mana pelaku usaha yang tidak bisa mengikuti persaingan kemungkinan mengalami ketertinggalan.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top