Pandemi yang telah berlangsung lama ini membawa banyak perubahan di seluruh dunia, terutama sektor ekonomi yang mempengaruhi perilaku konsumen saat berbelanja kebutuhan harian atau bulanan. Berdasarkan laporan survey Ipsos mengenai pertumbuhan di Indonesia 2021, 92% orang Indonesia secara aktif mencari cara untuk menyederhanakan hidup mereka. Bahkan 89% responden rela membayar produk atau layanan untuk menghemat waktu mereka.
Perubahan gaya hidup ini tentuknya memberi dampak besar terhadap pertumbuhan platform belanja online, salah satunya di bidang e-groceries. Filippo Candrini selaku Managing Director HappyFresh menjelaskan, “kami melihat perubahan besar dari perilaku pelanggan yang terefleksi pada pertumbuhan bisnis HappyFresh sebanyak 10-20 kali lipat.”
Dalam 6 tahun terakhir, Filippo dan timnya mengembangkan Happy Fresh dengan satu tujuan: menyediakan bahan makanan untuk keluarga Indonesia menggunakan cara yang paling nyaman dan standar kualitas tinggi sejak hari pertama. Ternyata konsumen tidak hanya belanja kebutuhan sehari-hari saja, tetapi juga turut menunjukan kepeduliannya dengan memberikan saran yang membangun.
“Seiring waktu, tentunya HappyFresh ingin menjadi lebih baik melayani pelanggan. Kami mempertimbangkan saran yang masuk, seperti memperluas layanan ke lebih banyak kota di Indonesia, meluncurkan Pengiriman Ekspres dan program HappyFresh Rewards, dimana setiap pesanan memungkinkan pelanggan untuk mengumpulkan poin yang dapat digunakan untuk mendapatkan diskon di belanjaan berikutnya”, sambung Filippo.
Namun penyesuaian gaya hidup dengan kemudahan belanja online menimbulkan rasa khawatir baru, terutama dengan kualitas barang yang dibeli lewat aplikasi e-groceries ternyata tidak sesuai harapan.
Namun HappyFresh yang sudah bekerjasama dengan lebih dari 400 supermarket di berbagai kota besar, mereka ingin memberikan solusi atas rasa khawatir konsumen yang ingin belanja online dengan hadirnya sang ahli belanja yang akrab disebut “Personal Shopper.”
“Melalui kampanye ini, kami ingin menunjukan bagaimana kita memberikan #JurusBelanja kepada personal shopper HappyFresh melalui training khusus untuk memastikan produk yang dipilih untuk konsumen merupakan produk dengan kualitas terbaik dan sesuai dengan pesanan yang tercantum pada shopper notes (catatan belanja untuk personal shopper),” imbuh Beatrix Immanuel, Head of Online Marketing & Public Relations HappyFresh Indonesia. Selain fitur shopper notes, kalian juga bisa menentukan produk pengganti apabila stok habis melalui fitur produck replacement.
Seperti jurus-jurus bela diri, di setiap gerakannya memiliki sentuhan seni. Begitu pula pada saat berbelanja kebutuhan rumah. Saat memilih produk mulai dari warna, bentuk, aroma, berat, hingga teksturnya membutuhkan jurus tertentu. Karena ini, personal shopper HappyFresh dilatih dengan berbagai #JurusBelanja saat memilih setiap produk pesanan pelanggan. Saat ini total personal shopper yang dimiliki HappyFresh sudah mencapai 500 orang yang tersebar di seluruh wilayah.
HappyFresh juga telah memberlakukan harga produk yang sama seperti di supermarket dan bermitar dengan berbagai lembaga pembayaran. “Kami mengadopsi lebih banyak metode pembayaran non-tunai seperti e-wallet OVO dan DANA serta Virtual Account, besar harapan kami bahwa pelanggan tak hanya bebas dari rasa khawatir, namun juga dapat menikmati akses pembayaran yang mudah serta promo eksklusif di aplikasi HappyFresh,” imbuh Filippo.
Kampanye #JurusBelanja ini bisa dinikmati oleh kalian pengguna HappyFresh utnuk menikmati promo Gratis Ongkir dan berbagai keuntungan aplikasinya mulai dari 2 September hingga 21 Oktober 2021.
HappyFresh bisa kalian dapatkan di App Store dan Play Store.
