PLN telah kembali menandatangani kontrak kerja sama dengan ABB untuk menjadi peneyedia miniatur pemutus sirkuit listrik (MCB/Miniature Circuit Breaker) untuk 2 tahun ke depan. Untuk memenuhi permintaan ini, ABB telah meningkatkan kapasitas produksi sebesar 2 kali lipat untuk pabrik MBC di Cibitung, Jawa Barat.
Selama lebih dari 2 dekade terakhir, ABB memiliki rekam jejak yang telah terbukti sebagai pemasok MCB ke PLN dengan kualitas yang baik dan kapasitas produksi yang mumpuni. Tim ABB terus menjaga hubungan baik dengan PLN, memahami kebutuhan mereka dan menunjukkan bahwa ABB memiliki kapasitas produksi yang memadai untuk menghasilkan MCB dengan kualitas terbaik dan tentunya dengan harga yang kompetitif.
Menurut survei World Economic Forum di November 202, ada sekitar 91,7 persen perusahaan Indonesia yang memberlakukan kebijakan WFH di masa pandemi, yang membuat kebutuhan pasokan listrik yang aman dan andal menjadi kebutuhan yang vital. MCB dari ABB memiliki peran penting dalam memberi perlindungan bagi rumah dan perangkat listrik dari resiko bahaya akibat lonjakan tegangan listrik. Selain itu, MCB ABB juga melindungi sistem instalasi listrik dari penggunaan listrik yang melebihi daya maksimal dan hubung singkat pada bangunan komersial dan juga berbagai aplikasi industri lainnyua. Ketika hal ini terjadi, MBC akan langsung memutus arus listrik secara otomatis demi melindungi perangkat listrik dari kerusakan dan resiko kebakaran.
“ABB berkomitmen dan bangga untuk terus menjalin kerja sama dengan PLN untuk penyediaan MCB berkualitas baik dan diproduksi secara lokal, seiring upaya PLN untuk terus memenuhi kebutuhan para pelanggan yang meningkat dan proses elektrifikasi di Indonesia,” ujar Jorge Aguinaga, Head of Electrification, ABB di Indonesia.
ABB adalah pelopor perkembangan MCB. Di Indonesia, MCB dari ABB sudah mendaptakn SNI yang menyatakan keamanan, kualitas, dan kinerja peralatan listrik. MCB ABB juga menawrkan tingkat kandungan dalam negeri yang lebih tinggi dari persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.
Pada tahun lalu, pabrik MCB milik ABB di Cibitung memiliki kapasitas produksi tahunan mencapai jutaan poles, baik untuk tipe MCB yang dipasok oleh PLN maupun yang menjadi kebutuhan ekspor ke Inggris, Belgia, Belanda, dan Selandia Baru. Pabrik ini juga telah dilengkapi dengan sistme otomatis canggih untuk proses perakitan dan pengujian produk. Karyawan di pabrik ini juga terus mengikuti protokol kesehatan secara ketat dengan menjaga jarak, memakai masker medis, dan pengecekan suhu badan.
