istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Pigeon Pop, Sebuah Game Bertema Burung yang Simpel tapi Penuh Tantangan

Andy Chan   23 Jul 2018
Pigeon Pop, Sebuah Game Bertema Burung yang Simpel tapi Penuh Tantangan

Tahukah kalian apa makanan favorit seekor burung? Dengan tidak mengikutsertakan burung-burung pemangsa burung lain macam elang atau yang karnivora macam burung hantu, biasanya burung-burung itu memakan biji-bijian serta buah-buahan. Bagi penggemar burung, tentu tidak ada yang lebih menyenangkan hati selain melihat burung-burung tersebut mampir memakan biji-bijian yang disebarkan di tanah. Kini hadir sebuah game bertemakan burung merpati karya Fortafy Games yang berjudul Pigeon Pop.

Dalam Pigeon Pop, pemain berperan sebagai seekor burung merpati yang akan menikmati makanan pilihan mereka seperti jagung dan buah-buahan. Tipe permainannya sangat sederhana, sang burung merpati berjalan mengitari sebuah makanan, dan dia harus mematuk makanan yang sehat untuknya. Pemain cukup menyentuh layar untuk menyuruh sang merpati mematuk dan memakan makanan tersebut.

Tapi hati-hati, karena ada bagian dari makanan tersebut yang tidak sehat alias fatal apabila dimakan oleh sang merpati. Makanan jelek tersebut direpresentasikan dengan warna yang tidak natural, misalnya pada jagung, yang boleh dipatuk oleh sang merpati adalah yang berwarna kuning, sementara yang berwarna hitam akan menyebabkan game over. Apabila pemain berhasil memakan semua bagian yang enak dari makanan itu, maka makanan tersebut akan meledak seperti balon pecah (POP!), dan pemain pun bisa melanjutkan ke stage berikutnya.

Yang membuat game ini variatif adalah banyaknya jenis burung yang bisa dimainkan oleh pemain, dan jenisnya pun tidak terbatas pada merpati saja. Ada burung kakatua, burung merak, ayam, kiwi, bahkan ada juga burung-burung bersenjata yang unik. Untuk bisa meng-unlock burung-burung baru ini, pemain harus membelinya dengan menggunakan ulat. Nah sulitnya, untuk mendapatkan ulat ini harus melakukan grinding karena mereka hanya kadang-kadang keluar dari makanan yang sedang dipatuk, dan pemain harus dengan sengaja mematuk mereka untuk mendapatkannya.

Ada ratusan stage yang disediakan dalam game ini, dengan berbagai macam makanan untuk dipatuk oleh sang burung. Tingkat kesulitan yang diberikan pun akan meningkat seiring berjalannya stage, mulai dari Beginner, Easy, Medium, Hard, Expert, sampai ke tingkat difficulty yang luar biasa macam Fairy Tale, Fantastic, Extraordinary, dan seterusnya.

Dan asyiknya, selain mode utama mematuki makanan, ada juga mode lain yang bernama "Feeding". Dalam mode unik ini, pemain bertugas melemparkan buah-buahan kepada para burung yang kelaparan. Boleh dibilang, mode ini adalah sebuah mode survival karena begitu pemain melempar buahnya ke arah yang salah dan gagal dimakan oleh para burung, maka langsung terjadi game over.

Pigeon Pop tampak sederhana, namun ternyata para burung ini tampil secara menawan lho. Animasi mereka berjoget-joget dan mematuk makanan sangatlah menghibur hati. Bahkan animasi mereka ketika memakan makanan yang jelek pun patut diacungi jempol, karena layar game over-nya menampilkan sang burung yang dengan bermacam-macam animasi joget juga.

Uniknya, Pigeon Pop yang dihadirkan secara free-to-play ini sama sekali tidak memiliki mikrotransaksi. Tidak ada mata uang premium yang tidak bisa didapatkan dalam game, karena mata uangnya hanyalah ulat saja. Tapi sebagai gantinya, segala sesuatu dalam game ini dinilai dengan video iklan. Ingin mendapatkan sejumlah ulat? Nonton video iklan. Ingin membeli salah satu jenis burung baru? Nonton video iklan. Ingin melakukan skip stage? Nonton video iklan. Ngertilah, ya? Oleh karena itu, meskipun game-nya bisa dimainkan secara offline, namun untuk bisa mendapatkan segala sesuatu yang membutuhkan nonton iklan itu, diperlukan koneksi Internet.

Pigeon Pop sendiri sebenarnya adalah game yang sederhana, namun animasi para burung yang menawan, ditambah dengan menantangnya stage-stage yang diberikan, membuat game ini bisa dibilang sangat adiktif. Dengan ukuran hanya 85MB saja, Pigeon Pop cukup pantas untuk dicoba.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top