Secara mengejutkan sebuah petisi dibuat di Change.org untuk Samsung. Petisi ini menuntut perusahaan asal Korea Selatan tersebut untuk tidak lagi menggunakan chipset Exynos terutama untuk produk flagshipnya. Petisi ini dimulai sejak 4 hari yang lalu.
Dalam deskripsinya, Daniel H, orang yang menggagas petisi ini mengungkapkan bahwa adanya perbedaan penggunaan chipset yang nyatanya memberikan perbedaan performa di antara perangkat Samsung. Seri Galaxy dengan Exynos diklaim lebih lambat, lebih boros baterai dan cepat panas.
Bukan hanya untuk menghentikan menggunakan Exynos, petisi ini juga meminta Samsung berhenti menggunakan sensor kamera buatannya sendiri. Untuk diketahui, di AS, Samsung menjual seri flagship Galaxy dengan chipset buatan Qualcomm dan sensor kamera milik Sony. Dibandingkan dengan sensor Sony, petisi itu mengklaim bahwa sensor kamera Samsung memiliki performa yang lebih rendah. Dalam petisi itu disertakan juga beberapa sumber perbandingan performa antara Snapdragon 865 dengan Exynos 990.
Sampai saat ini, jumlah orang yang menandatangani petisi tersebut terus bertambah. Saat berita ini ditulis, petisi itu sudah mendapatkan 15.969 tanda tangan online.
Dilansir dari Notebookcheck (23/3), dalam beberapa minggu belakangan ini diketahui bahwa Exynos 990 di Samsung Galaxy S20 memiliki efisiensi yang lebih buruk ketimbang produk sama yang menggunakan Snapdragon 865. Kemampuannya dalam menjalankan gim juga lebih buruk.
Meski begitu, kecil kemungkinan kalau Samsung akan menuruti petisi ini. Perusahaan itu tidak mungkin akan melepaskan bisnis besarnya hanya karena petisi yang dibuat secara online. Bagaimanapun juga, penggunaan Exynos membuat perusahaan ini tidak memiliki ketergantungan tunggal pada satu pemasok saja.
