istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Pertemukan Sepasang Kekasih Bola dalam Puzzle Garis, Love Balls

Andy Chan   01 Oct 2019
Pertemukan Sepasang Kekasih Bola dalam Puzzle Garis, Love Balls

Dua buah bola berwarna merah dan biru adalah pasangan cinta sejati, dan mereka paling senang kalau bisa bertemu. Namun apa daya, mereka selalu terpisah di dalam setiap lokasi mereka hadir. Di situlah kalian hadir untuk membantu mereka saling bertemu dan "berciuman" lagi dalam sebuah game karya Lion Studios yang berjudul Love Balls.

Judul yang Terdengar "Mesum"

Harus diakui, judul Love Balls mungkin kedengarannya agak "mesum", terutama di kalangan mereka yang mengerti mengenai alat bantu seks. Tapi jangan khawatir, karena Love Balls bukanlah game mesum, melainkan sebuah game yang imut dan dan manis.

Permainan menggambar Garis

Tugas pemain dalam Love Balls adalah untuk mempertemukan kedua bola tersebut dengan cara menggambar garis di medan permainan. Kedua bole dan garis yang digambar oleh pemain akan mengikuti hukum gravitasi, jadi perhatikan apa yang digambar dan kira-kira seperti apa efek gravitasi akan berpengaruh padanya. Pemain cukup menyentuh layar dan menggambar sesuka hati dalam satu tarikan saja untuk menghasilkan sebuah benda di layar. Tidak perlu buru-buru dalam menggambar, karena memang game ini tidak memberikan batasan waktu.

Keterbatasan Tinta

Untuk bisa menggambar garis, pemain diberikan sejumlah tinta saja. Tinta ini akan habis seiring dengan seberapa panjang garis yang ditarik oleh pemain untuk menggambarkan sesuatu di layar, jadi sebaiknya memang dipikirkan lebih dahulu mengenai apa yang akan digambar agar bisa membuat para bola tersebut bertemu di satu titik, misalnya membuat bidang miring, membuat kaitan, dan lain sebagainya.

Sistem Tiga Bintang

Sama seperti game-game puzzle pada umumnya, Love Balls juga menggunakan sistem tiga bintang. Semakin banyak pemain menggunakan tinta, maka akan semakin berkuranglah bintang yang didapatkan olehnya. Perhatikan di bagian atas layar, akan ada tanda batasan tinta yang boleh digunakan untuk mendapatkan tiga bintang, dua bintang, dan satu bintang. Apabila kalian perfeksionis, tentunya tidak ingin ada satu level yang bintangnya kurang dari tiga, kan?

Hints Beriklan

Jangan khawatir apabila pemain tidak berhasil menemukan solusi dari sebuah level, karena game ini menyediakan sistem Hints. Sayangnya, pemain harus menonton sebuah iklan dulu untuk bisa menyimak hints tersebut, jadi mungkin cara yang lebih efektif untuk melihat hints adalah dengan menanyakannya langsung kepada Google.

Kustomisasi Permainan

Memang bola merah dan biru yang memiliki wajah ini sangatlah imut, dan ketika mereka bertemu, akan memiliki raut wajah yang manis. Tapi bukan berarti pemain tidak bisa mengkustomisasikan mereka lebih lanjut lho. Ada berbagai macam variasi kustomisasi yang bisa dibeli seperti tema Natal, tema kado, musim dingin, dan lain sebagainya. Selain itu, pemain juga bisa mengkustomisasikan latar belakang permainan serta membeli pena baru yang akan menghasilkan garis unik.

Sulit membeli Kustomisasi

Love Balls disajikan secara free-to-play, jadi kemunculan iklan memang sudah lazim. Tapi berhubung game-nya bisa dimainkan secara offline, kemunculan iklan pun bisa dibendung dengan mematikan koneksi Internet di ponsel pintar. Tidak ada sistem stamina atau energi sama sekali, jadi pemain bebas main kapan saja. Satu kekurangan yang cukup fatal dari game ini adalah sulitnya mengumpulkan uang demi membeli kustomisasi, karena pembayarannya memang cukup minim. Pemain harus mengandalkan iklan untuk mendapatkan uang yang cukup banyak, atau menggunakan fitur mikrotransaksi dan membelinya menggunakan uang asli.

Meskipun game-nya imut, namun Love Balls bukanlah game orisinil. Ide ini sudah banyak digunakan di beberapa game lain, salah satunya adalah Brain Dots yang temanya pun hampir sama. Namun dengan kehadiran Love Balls, para pemain yang mungkin sudah kehabisan level untuk dimainkan, bisa kembali melanjutkannya dalam game ini. Inilah game yang membutuhkan pemikiran dan imajinasi untuk diselesaikan, Love Balls.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top