Dalam rangka mendukung program pengembangan dan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Fujifilm Indonesia, melalui program kerjasama RSUI dan JICA (Japan International Cooperation Agency), untuk pertama kalinya menghadirkan instalasi mobile digital X-ray dengan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang bernama FDR Nano. Instalasi DFR Nano dapat membantu para ahli kesehatan mendiagnosa beberapa penyakit seperti Atelektasis, Kalsifikasi, Fibrosis, Nodul, Efusi, Pleura, Kardiomegali, Pneumothorax, dan sebagainya lewat foto rontgen. Selain pihak RSUI dan Universitas Indonesia, turut hadir juga dalam seremonial instalasi perdana FDR Nano yaitu Haruto Iwata, Managing Director FUJIFILM Asia Pacific dan Masato Yamamoto, President Director of FUJIFILM Indonesia.
Selama ini, foto rontgen untuk pasen harus dilakukan dengan alat besar dan berada di ruangan tertentu, sehingga pasien yang sakit harus menempuh perjalanan ke rumah sakit terdekat dan juga pada saat tiba di rumah sakit pun harus berpindah ke ruangan khusus. Namun sesuai dengan namanya yaitu Mobile Digital X-Ray, alat FDR Nano lebih mudah dipindahkan, sehingga pasien bisa tetap berada di tempat masing-masing. Waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan foto rontgen pun lebih cepat dengan hasil yang tepat dan akurat.
Menyambut baik peluncuran instalasi pertama FDR Nano di Indonesia, Haruto Iwata, Managing Director of FUJIFILM Asia Pacific mengatakan “Teknologi FDR Nano ini merupakan hasil dari perjalanan panjang FUJIFILM di bidang kesehatan. Dari berbagai belahan dunia termasuk Asia-Pasifik mengapresiasi salah satu inovasi unggulan yang dihadirkan FUJIFILM ini. Kami sangat bersyukur dan bangga dapat memperkenalkan solusi ini untuk pertama kalinya di rumah sakit universitas terkemuka di Indonesia yakni RSUI.”
Sebagai perusahaan teknologi yang terdepan dalam perawatan kesehatan yang komprehensif, Fujifilm Indonesia terus menghadirkan berbagai inovasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Dalam hal ini, Fujifilm bertekad untuk membantu meningkatkan akses layanan pemeriksaan kesehatan di RSUI Depok, Jawa Barat. Sesuai dengan spirit perusahaan, “NEVER STOP,” Fujifilm akan secara konsisten melakukan berbagai upaya untuk berinovasi dalam menghadirkan Indonesia yang lebih sehat dengan mengkombinasikan teknologi, produk, dan layanan eksklusif di seluruh daerah.
Inisiatif Fujifilm Indonesia sejalan dengan visi dan misi dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, yaitu untuk menjadi rumah sakit pendidikan berkelas dunia di tahun 2030, menyelenggarakan pendidikan interprofessional bidang kesehatan yang komprehensif, dan mampu menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna.
Direktur Utama RSUI, Dr. dr. Astuti Giantini, Sp.PK(K), MPH mengungkapkan, “Kami sangat senang dengan terobosan teknologi alat Sinar-X terbaru yang dihadirkan oleh FUJIFILM Indonesia. Instalasi alat inovatif di rumah sakit kami akan sangat mendukung layanan kesehatan yang diberikan untuk para pasien. Lebih jauh, para tenaga kesehatan RSUI bisa meningkatkan pelayanan, sehingga kedepannya bisa menjadi bukti bahwa kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia semakin canggih, cepat, dan mudah didapatkan oleh masyarakat.”
Sementara itu, Sekretaris Universitas Indonesia, dr. Agustin Kusumayanti, M.Sc., Ph.D mengatakan,”Instalasi FDR Nano hari ini merupakan titik awal dari pelayanan kesehatan yang meningkat di tanah air, berpadunya inovasi teknologi dari FUJIFILM dengan profesionalisme sumber daya manusia yang dimiliki UI dan RSUI. Kolaborasi lebih lanjut diharapkan terus terjadi sehingga FUJIFILM bisa berjalan bergandengan dengan UI untuk mendukung kemajuan layanan, edukasi dan penelitian di bidang kesehatan.”
Fujifilm sudah mencatat sejarah panjang dalma menghadirkan ragam inovasi di bidang perawatan kesehatan. Berawal dari pembuatan film X-ray pada tahun 1936, kini cakupan bidang perawatan kesehatan yang dihadirkan Fujifilm sudah meliputi berbagai aspek: pencegahan, diagnosis, hingga pengobatan. Fujifilm juga berfokus pada pengembangan teknologi AI untuk mendukung diagnosis dokter, memanfaatkan teknologi pemrosesan gambar yang canggih sehingga dapat semakin meningkatkan pengembangan dan pelayanan kesehatan.
Selain meningkatkan pelayanan kesehatan lewat inovasi produk, Fujifilm Indonesia melalui unit bisnis kesehatan juga turut berkontribusi dalam meningkatkan edukasi, sekaligus bertukar wawasan mengenai industri kesehatn bersama para ahli lokal. Salah satunya lewat peresmian Pusat Pembelajaran Radiologi Fujifilm pertama di Indonesia pada 31 Maret 2021 di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes) Jakarta II, yang merupakan lembaga pendidikan kesehatan di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu, Fujifilm turut meningkatkan dan menyiapkan calon tenaga medis lewat berbagai program salah satunya adalah program Fujifilm Goes to Campus.