istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Perkuat Peran Kepemimpinan, KPP-RI Fasilitasi Legislator Perempuan Belajar Teknologi Digital

en19ma   01 Oct 2021
Perkuat Peran Kepemimpinan, KPP-RI Fasilitasi Legislator Perempuan Belajar Teknologi Digital

Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia (KPP-RI) bekerjasama dengan penyedia solusi Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) global Huawei menggelar lokakarya bertajuk Women in Tech: Women Leadership in Digital Era dalam rangka literasi digital untuk menguatkan peran kepemimpinan legislator perempuan sebagai katalisator aspirasi masyarakat.

Lokakarya ini menghadirkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Puan Maharani, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Ketua Presidium Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI) Diah Pitaloka, dan Corporate Senior Vice President & Director of the Board Huawei Catherine Chen sebagai para pembicara utama. Lokakarya yang digelar secara offline dengan protokol kesehatan ketat dan online ini juga dihadiri oleh lebih dari 350 legislator perempuan yang duduk di DPR/DPD RI, DPRD, beserta komunitas pegiat pemberdayaan perempuan.

Dalam sambutannya, Ketua DPR RI Puan Maharani mengungkapkan dukungannya terhadap penyelenggaraan lokakarya untuk peningkatan literasi digital dan penguatan peran kepemimpinan legislator perempuan ini.

“Cerita yang seharusnya dominan ada di benak masyarakat adalah bagaimana perempuan dapat menjadi kreator di dunia digital atau menjadi leaders di industri teknologi digital, seperti Catherine Chen dan Trisia [Iskandar], yang juga menjadi narasumber [pada] hari ini. Makin pesatnya perkembangan industri digital selama pandemi menjadi lahan [yang] subur bagi masyarakat luas, termasuk perempuan, untuk memulai bisnis dan teknologi digital [dalam] membuka pintu bagi UMKM kita untuk naik kelas. Dan, dengan demikian, kita [bisa] berpartisipasi aktif [dalam] menggunakan teknologi digital untuk turut meningkatkan kesejahteraan umum.”

Puan juga menekankan kehadiran negara untuk memberikan rasa aman dan jaminan perlindungan terhadap masyarakat terhadap dampak yang negatif dan merusak dari penyalahgunaan teknologi digital, seperti hoaks dan perundungan siber, selain menegaskan peningkatan kesadaran dan pemahaman digital dari masyarakat, termasuk perempuan, menjadi kunci untuk mengatasinya sekaligus membuat perempuan mampu untuk memanfaatkan teknologi digital secara lebih produktif untuk berkontribusi secara lebih besar.

Ketua Presidium Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPP-RI) Diah Pitaloka mengatakan bahwa literasi digital yang terus meningkat menjadi sebuah keniscayaan yang juga harus dimiliki oleh para legislator perempuan. Makin bertumpunya beragam produktivitas, aktivitas, dan gaya hidup dari masyarakat luas kepada teknologi digital telah menuntut legislator perempuan untuk memahami peluang, tantangan, dan isu-isu terbaru di era baru 4.0 yang harus senantiasa diantisipasi guna mampu membantu masyarakat dalam mendapatkan solusi atas aspirasi-aspirasi yang mereka suarakan.

“Pemahaman dan penguasaan teknologi digital di kalangan legislator perempuan diharapkan akan membantu meningkatkan efektivitas program, aksi-aksi sosialisasi, dan komunikasi serta interaksi dengan masyarakat, serta memperkaya wawasan legislator dalam menyikapi isu-isu [yang] kritikal terkait keamanan siber dan perundungan siber yang marak di kalangan masyarakat. Kegiatan edukatif ini strategis dalam menguatkan peran, kepemimpinan, dan kompetensi. Untuk itu, kami melibatkan para pakar industri seperti Huawei dan juga Kementerian Komunikasi dan Informatika. Apresiasi yang tinggi untuk dukungan dan komitmennya dalam mendukung legislator perempuan mengembangkan kompetensi mereka,” ujar Diah.

Saat ini, kata Diah, juga menjadi momentum yang tepat bagi para legislator perempuan Indonesia untuk berkomitmen meningkatkan literasi digital guna menguatkan peran kepemimpinan mereka di era yang serba cerdas dan terkoneksi ini. Menurutnya, keberadaan Puan Maharani sebagai Ketua DPR dan makin meningkatnya jumlah legislator perempuan di seluruh Indonesia menjadi faktor yang berkorelasi dengan komitmen ini.

Dukungan Aktif Huawei untuk Kepemimpinan Perempuan

Corporate Senior Vice President & Director of the Board Huawei Catherine Chen dalam acara yang diselenggarakan oleh KPP-RI ini mengatakan bahwa peran kepemimpinan perempuan Indonesia dalam memperjuangkan kesetaraan dan pemberdayaan kaumnya sudah berlangsung lama sejak era Kartini. Ia menegaskan bahwa Huawei akan senantiasa memegang teguh komitmennya dalam terus mendukung peran kepemimpinan perempuan yang telah berlangsung tersebut di era transformasi digital.

“Kami percaya bahwa semakin banyak talenta perempuan dan pemimpin perempuan dibutuhkan untuk menciptakan dunia digital yang lebih inklusif, yang bermanfaat bagi semua orang. Program hari ini hanyalah langkah pertama menuju kolaborasi yang jauh lebih besar dengan KPP-RI beserta pegiat pemberdayaan perempuan lainnya. Hal ini tidak saja menjadi pengakuan dan menginspirasi kepemimpinan perempuan. tetapi juga memacu perkembangan ekonomi digital."

Di Indonesia, Huawei aktif dalam menggelar program-program peningkatan literasi digital untuk berbagai kalangan, termasuk perempuan, melalui kerjasama sinergis dengan pemerintah, akademia, industri, dan komunitas. Program-program tersebut juga terkait erat dengan komitmen Huawei dalam turut mengembangkan 100 ribu SDM Digital dalam kurun waktu 5 tahun. Hingga satu tahun berselang dari kali pertama komitmen tersebut dicanangkan, Huawei telah mengembangkan sebanyak 45 ribu SDM Digital di Indonesia.

Sementara itu, Wakil Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim POLRI, Kombes Pol Himawan Bayu Aji, S.H, S.Ik, M.H, yang hadir mewakili Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., mengakui bahwa perkembangan teknologi digital telah melahirkan banyak womenpreuneur yang sukses dala, mengembangkan usaha di ranah digital. “Sayangnya, perkembangan teknologi digital membawa ancaman juga pada eksistensi para womenpreneur ini. Salah satunya adalah pencurian identitas dan kebocoran data. Oleh sebab itu, edukasi terhadap prinsip kehati-hatian untuk melindungi data-data pribadi di ranah digital masih harus diperluas dan rambu-rambu hukumnya harus lebih diperjelas,” ungkap Kombes Pol Himawan Bayu Aji, S.H, S.Ik, M.H.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top