GBG adalah perusahaan teknologi global yang bergerak di bidang identitas digital dan telah membantu berbagai perusahaan untuk mencegah fraud dan memenuhi syarat kepatuhan. Mereka baru saja mengumumkan bahwa telah mengangkat 3 jajaran kepemimpian baru utnuk mendorong pertumbuhan bisnis dan inovasi GBG di wialayah Asia Pasifik.
Mereka adalah Bernandi Susatyo sebagai General Manager of Asia, Shekhar Bhagat sebagai Head of Alliances of Asia Pacific (APAC), dan Ng Han Liong sebagai Head of Presales of Southeast Asia (SEA).
Pada bulan lalu, GBG mencatat rekor kinerja finansial, keuntungan, dan kepuasan pelanggan dengan meraih pertumbuhan pendapatan organik yang constant dari tahun-ke-tahun setinggi 12,1 persen antara tahun fiskal 2020 dan 2021. Untuk mendorong momentum pertumbuhan ini, penangkatan senior-senior ini akan membantu penetrasi layanan ke berbagai pasar tertinggi di wilayah Asia-Pasifik. Selain penunjukan eksekutif, GBG juga akan terus berinvestasi dalam tenaga kerja dan merekrut lebih dari 100 posisi secara global. 42 persen dari tenaga kerja baru ini berada di wilayah Asia-Pasifik.
Pandemi yang tengah berlangsung telah mempercepat digitalisasi di wilayah Asia-Pasifik dan berdampak melonjaknya populasi digital. Untuk wilayah Asia Tenggara saja, lebih dari 40 juta pengugna mendapatkan akses online di tahun 2020. Dengan hadirnya ekonomi digital-first, institusi finansial membutuhkan upaya yang lebih canggih agar dapat menangani jumlah pengguna yang meningkat. Tidak hanya itu, institusi juga harus bisa mengatasi fraud, kejahatan finansial, dan ancaman cyber yang terus menjadi semakin kompleks. Untuk memperdalam hubungan GBG dengan para pembuat keputusan senior di perusahaan serta memperkokoh manajemen fraud dan kepatuhan, GBG telah mengangkat eksekutif-eksekutif senior berikut:
- Bernandi Susatyo ditunjuk sebagai General Manager of Asia. Bernandi memiliki pengalaman di industri lebih dari tiga dekade dan sudah memegang peran kempimpinan senior di berbagai perusahaan seperti Advance.AI, Experian, dan SAS. Dengan pengalamannya yang luas mengenai industri layanan finansial di Asia Tenggara, Bernandi akan bertanggung jawab untuk memperkokoh dan memperluas kemimpinan GBG terutama di wilayah Asia Tenggara.
- Shekhar Bhagat ditunjuk sebagai Head of Alliances of Apac. Shekhar bertanggung jawab utnuk membangun kemitraan teknologi serta data, dan juga jaringan mitra untuk mendukung penjualan lokal di wilayah Asia-Pasifik. Saat ini, GBG Intelligence Center memproses dataset dari mitra teknologi serta dara di Asia-Pasifik dan global untuk bisa menawarkan 9 kemampuan built-in yang memperkaya pendeteksian fraud menggunakan data IP, perangkat, email, ancaman endpoint, lokasi, perangkat mobile, dan jejaring media sosial. Dengan membawa lebih banyak mitra bergabung ke GBG, maka pelanggan bisa mendapatkan kecerdasan data yang lebih kaya untuk pencegahan dan deteksi fraud. Shekhar sebelumnya bekerja di Experian sebagai Director of Partnership for SEA.
- Ng Han Liong ditunjuk sebagai Head of Presales of SEA. Han Liong berpengalaman sebagai pimpinan spesialis untuk solusi dan kepatuhan di wilayah ini setelah 10 tahun bekerja di Oracle, Thomson Reuters, dan IBM untuk sektor layanan finansial. Ia akan memfasilitasi upaya penetarsi pasar dan kesiapan tim penjualan untuk memperluas jangkauan ke Vietnam, Thailand, Filipina, dan Indonesia. Dengan perannya, GBG berkomitmen untuk terus terhubung dengan pelanggan melalui cara-cara konsultatif – memberikan solusi yang holistic untuk pelanggan lama dan baru.
Dev Dhiman, Managing Director, APAC at GBG menjelaskan, “Bernardi, Shekhar, and Han Liong membawa berbagai pengalaman dan pengetahuannya ke GBG dan akan memperkuat kehadiran kami di wilayah ini, serta memposisikan diri kami untuk pertumbuhan bisnis yang berkepanjangan di Asia Tenggara dan Asia-Pasifik. Saat ini, posisi GBG adalah penyedia solusi pencegahan dan deteksi fraud, kepatuhan, identitas dan kecerdasan berbasis lokasi yang terdepan di Asia-Pasifik untuk perusahaan kecil hingga besar di berbagai bidang industri. Dengan ditunjuknya para pimpinan baru ini, kami akan mampu menumbuhkan berbagai kekuatan baru.”
“Singapura pusat bisnis dan teknologi di Asia karena hubungan regional dan internasionalnya yang kuat, dan ekosistem teknologi kolaboratif untuk layanan finansial. Berbagai sumber daya yang tersedia akan membantu tim kami memberikan solusi yang berkelanjutan dan menciptakan kemitraan data, teknologi dan kanal yang kokoh sehingga kami dapat membantu institusi finansial meningkatkan deteksi dan pencegahan kejahatan finansial,” lanjut Dhiman.
