Periscope Hadirkan Penyisipan Iklan pada Layanannya

Published: 29 Mar 2017, oleh Dikdok

Dengan semakin banyaknya masyarakat yang memanfaatkan internet untuk menikmati konten dalam format video, hal tersebut kini telah menjadikan berbagai platform gencar dalam memanfaatkan layanan video untuk mendulang keuntungan lebih banyak melalui penyisipan iklan. Hal tersebut memang terbukti menguntungkan. Selain bermanfaat bagi pebisnis untuk menyalurkan kampanye ke masyarakat luas, pengguna internet pun memiliki lahan baru untuk meraup penghasilan.

Mengikuti jejak dari beberapa platform yang telah memulainya terlebih dahulu, maka kini menjadi giliran bagi Periscope, layanan live video di bawah Twitter, yang juga melakukan hal serupa.

Dengan kemampuan baru yang disebut pre-roll ads, para brand nantinya dapat menyisipkan berbagai iklan di awal video Periscope. Iklan yang disisipkan pada video tersebut akan disesuaikan dengan jenis penonton, sehingga mereka tidak akan menganggap iklan tersebut sebagai sebuah spam.

"Iklan di video Periscope menggunakan siaran langsung untuk menjangkau audiens pada momen-momen paling relevan," jelas Twitter pada blog resminya.

Sebelumnya, Periscope hanya menyediakan layanan tersebut untuk akun-akun bisnis atau public figure yang brand-nya bekerjasama secara langsung dengan Twitter. Namun, Periscope berencana akan memperluas ekspansi dari layanan ini.

Ekspansi iklan yang lebih luas barulah akan dimulai secara massal dalam beberapa bulan ke depan. Hingga saat ini, Twitter baru mengujicoba fitur pre-roll ads tersebut kepada beberapa pengguna yang beruntung lewat paket tersendiri di program bisnis Twitter Amplify.

Belum dijabarkan lebih dalam menyoal ketentuan pembayaran yang diperoleh kreator Periscope dari iklan yang tersisip di live video-nya.

Tags

periscope twitter live video news iklan android ios

Share Artikel