istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Pentingnya Kenal Pertumbuhan Game Startup di Indonesia saat ini via Program IGSI & DILo Game Academy

en19ma   02 Apr 2021
Pentingnya Kenal Pertumbuhan Game Startup di Indonesia saat ini via Program IGSI & DILo Game Academy

Menurut data penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi Game Indonesia (AGI) bersama LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) pada industri game di Indonesia pada tahun lalu, ditemukan bahwa produktivitas yang dilakukan oleh game developer Indonesia terus meningkat pada setiap tahunnya. Produktivitas yang dimaksud adalah jumlah game yang diproduksi oleh game developer lokal yang meningkat dari 143 game pada tahun 2017, kemudian menjadi 225 game di tahun 2018, dan terakhir menjadi 322 game dalam kurun waktu satu tahun di tahun 2019. Selain itu, terjadi kenaikan revenue sebesar hampir 56% dari tahun 2018 (sekitar 19 Miliar Rupiah) ke tahun 2019 (sekitar 30 Miliar Rupiah), dimana sepertiga dari revenue tersebut didapatkan dari dalam negeri, yang berarti produk game lokal ini laku di luar negeri.

Dari berbagai data di atas dapat dikatakan bahwa hal ini merupakan perkembangan yang cukup baik dan positif bagi industri game di Indonesia, dan harapannya. bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya. Di sini, peranan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang maju seperti Telkom serta perusahaan berbasis teknologi yang telah mendunia seperti Google menjadi sangatlah penting dalam hal membantu percepatan pertumbuhan dari para game startup lokal untuk membangun dan support ekosistem game di Indonesia.

Setelah menjalankan 3 batch dalam programnya, program IGSI dan DGA pada tanggal 19 Maret 2021 telah membuka pendaftaran untuk batch ke-4. Sebagai bentuk perkenalan kembali atas program IGSI mau pun DGA, pada hari Jumat, 26 Maret 2021, IGSI mengadakan sosialisasi programnya yang bertajuk Akselerasi Pertumbuhan Game Startup Lokal yang diadakan secara live melalui YouTube Channel IGSI. Acara ini dimoderatori oleh Wimindra Lee (Game Design Mentor IGSI) untuk membahas mengenai pertumbuhan game startup di Indonesia bersama dengan para tamu undangan dari AGI, Telkom, dan juga Google.

Menurut Adam Ardisasmita sebagai Vice President AGI, jika ingin melihat industri game di Indonesia lebih maju, misalnya seperti di Korea, Jepang, atau bahkan Amerika, kuncinya adalah ekosistem. Ekosistem dalam industri game, menurutnya, merupakan satu rantai nilai (value chain), yang dimulai dari kreasi hingga monetisasi, dan akan kembali lagi ke studi yang mengawali rantai tersebut. Melihat dari rantai tahapan developer, yang dimulai dari Fresh Graduate, Amatir, Startup, Professional, hingga seterusnya, dapat dikatakan bahwa posisi IGSI berada di titik yang sangat strategis, yaitu di titik yang menjembatani para amatir yang ingin membuat game yang bagus menjadi developer-developer professional, sehingga ekosistem atau value chain dari industri game jadi tidak tersendat.

AGI sendiri berharap dari program IGSI ini dapat melahirkan lebih banyak game developer lagi yang berkualitas ke depannya karena, menurut mereka, fasilitas dari IGSI ini merupakan salah satu kesempatan yang bagus untuk para game developer lokal, karena belum ada yang lebih bagus di Indonesia untuk saat ini. “Harapannya, opportunity ini bisa menjadi kesempatan bagi yang ingin bikin game, yang punya masalah, seperti tidak punya modal, tidak punya tim, atau tidak tahu harus mengerjakan apa, [maka] IGSI bisa menjadi jawaban bagi semua developer yang mau masuk dan pengen bikin game,” harap Adam.

Sebagai perwakilan dari Telkom, Muhammad Rizal Prihandoko selaku Indigo Incubation Management turut hadir untuk membahas mengenai apa peran dari Telkom sebagai sebuah BUMN dalam pertumbuhan game startup lokal saat ini. Melihat pasar yang sebagian besar masih dipegang oleh konten game dari luar negeri, maka dibentuklah sebuah visi untuk ekosistem game oleh Telkom Group, yaitu untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa produsen game. Dari visi tersebut, dibentuklah sebuah program yang dapat mendukung dan membina game developer agar menghasilkan produk atau karya yang inovatif, yang dapat turut membawa Indonesia ke pasar dunia, yaitu program inkubasi dan akselerasi yang merupakan bagian dari program Indigo Creative Nation (ICN).

Dikatakan Rizal, “Harapannya, IGSI dapat menjadi suatu platform pengembangan startup game yang efektif dan produktif hingga mampu [untuk] menghasilkan produk game yang dapat diterima di pasar nasional, bahkan hingga internasional atau global.” Menurutnya, semoga program IGSI ini dapat berkontribusi besar dalam menjadikan Indonesia menjadi produsen game. Telkom Group juga berharap untuk dapat saling mendukung dan empower ekosistem game di Indonesia bersama dengan AGI dan juga Google.

Google yang menunjukkan ketertarikan akan program IGSI, kemudian mengirimkan Ferdian Gunawan selaku Strategic Partner Manager, Online Partnerships Group dari Google Singapore untuk berdiskusi menyoal bagaimana peran Google dalam membantu pertumbuhan game startup di Indonesia. Dikatakan olehnya, bahwa semua yang dikerjakan oleh Google ini bersumber dari misi mereka secara perusahaan, yaitu untuk organize informasi di dunia dan membuatnya agar dapat diakses dan digunakan secara universal. Maka, spesifik untuk game developers, Ferdian mengatakan, “Kami ini (Google) ingin membawa dan membagikan semua informasi yang ada dan relevan untuk membangun dan men-support ekosistem game developers,” menyambung dari misi Google tersebut.

Google akan men-support IGSI dengan memperkaya sumber daya yang sudah ada di program IGSI melalui seminar online yang bertajuk Google Week. Pada acara tersebut akan diundang berbagai pembicara atau tamu dari tim internal Google, partner regional dan global, juga pakar-pakar di dunia game untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dari berbagai macam aspek. Google Week ini akan diadakan secara gratis dan juga eksklusif bagi para peserta program IGSI, tidak hanya untuk peserta batch baru, tetapi juga terbuka bagi para alumni IGSI dari batch sebelum-sebelumnya.

Diharapkan pula, dalam waktu yang tidak lama lagi, ekosistem game developer di Indonesia dapat menjadi lebih mandiri lagi dengan saling berbagi ilmu antar satu sama lainnya, karena saingan dari para game developer ini justru bukan hanya di pasar lokal saja, tetapi banyak sekali di pasar global. “Kita (Google) harap juga untuk membawa nama-nama gamedev Indonesia di pasar global, bukan hanya sebagai pabrik yang bisa mengembangkan dan menjual game yang berkualitas, tapi juga dapat sukses memasarkan game [yang] berkualitas secara mandiri,” imbuh Ferdian.

Sebelum acara masuk pada sesi tanya jawab, Restya Winda Astari selaku Program Director IGSI kemudian hadir untuk memberikan sosialisasi yang lebih detail mengenai program IGSI dan DGA, dimana ada beberapa hal baru yang disebutkan, seperti mengenai bagaimana kualifikasi dari game yang akan dikembangkan dalam program IGSI, persyaratan dari tim dan individu yang dapat bergabung, dan juga perubahan jangka waktu dari masa program IGSI, yang terbagi menjadi ke fase bootcamp selama 3 bulan dan fase inkubasi selama 5 bulan.

Program IGSI dan DGA batch ke-4 masih membuka pendaftarannya bagi yang ingin mengikutinya. Jika ada yang tertarik untuk mengembangkan game dengan berbagai macam benefit, maka dapat mendaftarkan tim atau dirinya di bit.ly/igsi004-reg. Untuk yang ingin memperdalam hobinya atau mempunyai keinginan berkarir di industri game, maka bisa belajar tentang pengembangan game secara online dan gratis di bit.ly/dga-web. Apabila masih ada pertanyaan mengenai program IGSI, maka dapat menghubungi via e-mail game@indigo.id, dan untuk program DGA, dapat menghubungi via e-mail academy@agate.id.

Tentang Indigo Game Startup Incubation

Program Indigo Game Startup Incubation (IGSI) merupakan sebuah program di bawah naungan Indigo Creative Nation (ICN) yang berdiri pada bulan September 2019 sebagai salah satu upaya dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) untuk mengembangkan ekosistem digital di Indonesia, khususnya ekosistem game. Program ini adalah hasil kerjasama antara Telkom Indonesia bersama dengan Melon Indonesia sebagai salah satu Game Publisher di Indonesia dan PT Agate International sebagai game developer terbesar di Indonesia pada saat ini melalui bagian yang berkonsentrasi pada akademi khusus untuk mengembangkan game, yaitu Agate Academy.

Program Indigo Game Startup Incubation ditujukan untuk membantu para game studio atau game developer terutama yang masih merupakan startup di Indonesia agar mereka dapat membuat game terbaik dan menjadi sebuah usaha yang dapat bertahan serta menguasai pasar industri game di negeri sendiri, bahkan hingga ranah internasional.

Dapatkan informasi terbaru mengenai Indigo Game Startup Incubation melalui:
Website: https://game.indigo.id/
Facebook Page: https://www.facebook.com/game.indigo.id/
Instagram: https://www.instagram.com/game.indigo.id/
Twitter: https://twitter.com/game_indigo_id
YouTube: http://www.YouTube.com/c/IndigoGameStartupIncubation

Tentang DILo Game Academy

DILo Game Academy (DGA) merupakan sebuah wadah yang memberikan online course secara gratis berisi beragam materi yang berhubungan dengan pengembangan game. Beragam materi tersebut mencakup: Game Design, Game Production, Game Programming, Game Art (2D dan 3D), dan Product Management.

Materi-materi tersebut dipersiapkan secara langsung oleh para mentor yang sudah ahli dan memiliki pengalaman bertahun-tahun di masing-masing bidangnya. DILo Game Academy didirikan sebagai bagian dari Program Indigo Game Startup Incubation, dikarenakan sulitnya mencari materi yang sesuai khusus untuk pengembangan game terutama bagi orang Indonesia pada saat ini. Online course ini ditujukan kepada yang ingin belajar mengenai pengembangan game, mulai dari basic hingga intermediate.

Dapatkan informasi terbaru mengenai DILo Game Academy melalui: 
Website: https://academy.dilo.id/
Facebook: https://www.facebook.com/AgateAcademy
Instagram: https://www.instagram.com/agate.academy.id/
YouTube:  https://www.YouTube.com/channel/UCEw5Skxla6VLde6GSxRj7IA

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top