istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS GADGET

Pengaruhi Kesehatan Mental Gen-Z, Sampoerna Academy & Halodoc Kupas Tuntas Faktor 4C

en19ma   07 May 2021
Pengaruhi Kesehatan Mental Gen-Z, Sampoerna Academy & Halodoc Kupas Tuntas Faktor 4C

Tahun ini, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis hasil Sensus Penduduk tahun 2020, dengan jumlah penduduk Indonesia hingga bulan September 2020 yang tercatat sebanyak 270,20 juta jiwa dengan didominasi oleh Generasi Z dan Milenial, yang masing-masingnya sebanyak 27,94 persen dan 25,87 persen. Terpaut 2,07% lebih banyak dari milenial, Gen Z kelahiran tahun 1997 sampai 2021 memegang peran yang penting bagi masa depan dari Indonesia. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai new generation ini, Sampoerna Academy sebagai institusi pendidikan formal yang bertaraf internasional, bersama telehealth terdepan di Indonesia Halodoc menggelar sebuah forum diskusi secara virtual yang bertema “Gen-Z Mental Health Issues.

Juga sering disebut sebagai digital natives, Gen-Z dibesarkan dengan kecanggihan digital, gawai, dan internet, serta tumbuh dengan pengalaman hidup dan interaksi sosial yang berbeda. Dikarenakan paparan teknologi yang sangat intens, Gen Z pun dikatakan menghadapi isu kesehatan mental yang tidak sama dengan generasi sebelumnya. Tetapi, apakah gawai, internet, dan media sosial memang menjadi faktor penyebab gangguan yang sebenarnya terhadap kesehatan mental?


Andria Charles M.Psi – Psikolog

Mitra Psikolog Halodoc Andria Charles M.Psi. menjelaskan bahwa kesehatan mental Gen Z memang perlu diperhatikan, khususnya pada anak-anak yang membawa faktor kecenderungan atau risiko gangguan kesehatan mental. “Pada dasarnya, setiap individu dan anak adalah unik. Prinsip perkembangan anak adalah seperti membangun rumah, yaitu apabila fondasinya tidak kuat, maka bangunannya juga tidak kokoh. Pada fase perkembangan anak, ada 6 aspek yang harus terpenuhi, yaitu motorik halus, motorik kasar, bahasa, kognitif, sosial, dan emosional. Begitu salah satu dari aspek ini tidak terbangun dengan baik, maka fondasi diri menjadi tidak kokoh, sehingga saat mereka terpapar dengan media sosial atau gadget bisa jadi menimbulkan masalah [yang] lebih serius,” ungkapnya.

Selain pentingnya untuk memperhatikan fase perkembangan anak, juga ada 4C yang menjadi kebutuhan mental yang krusial dan dibutuhkan oleh setiap individu, yaitu Connect (Terhubung), Capable (Mampu), Count (Bernilai), dan Courage (Berani). Ketika keempat hal ini terpenuhi, maka individu atau anak tersebut akan lebih siap untuk menghadapi berbagai tantangan atau situasi yang bisa mengganggu kesehatan mentalnya. 

“Sejalan dengan misi kami untuk memberikan pembelajaran berkualitas tinggi yang memenuhi ekspektasi global untuk prestasi dan pengembangan karakter siswa dengan menggunakan pendekatan Science, Technology,  Engineering, Arts, and Maths (STEAM), kami memahami pentingnya untuk selalu menciptakan lingkungan belajar yang aman, penuh perhatian, dan kolaboratif. Hal ini tentunya juga mencakup kesehatan mental [dari] para murid dengan menyediakan sesi konseling bagi murid yang membutuhkan di seluruh sekolah Sampoerna Academy. Harapan kami, dengan digelarnya acara ini dapat memberikan perspektif [yang] baru bagi orang tua dan masyarakat, sehingga generasi muda kita tetap berani [untuk] menghadapi tantangan demi mengejar impian dan cita-citanya,” tutup Dr. Mustafa Guvercin, School Director of Sampoerna Academy.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top