President Director and CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman bersama Director PT Infra Solusi Indonesia sekaligus Chief Human Capital Officer PT Link Net Tbk Yosafat Hutagalung melalui First Academy telah meresmikan penyelenggaraan Pasar SAKTI (Shop and Share Awesome Knowledge – Things and Inspiration) dengan tagline “Mendapat KeSAKTIan di Tengah Ketidakpastian,” melalui acara jumpa pers yang dilaksanakan per kemarin, tanggal 22 Juli 2021, secara virtual. Festival dan job fair yang berkonsep virtual animasi 3D ini akan dibuka pada setiap harinya, mulai tanggal 26 Juli 2021 hingga 1 Agustus 2021, dari pukul 09.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB.
Pasar SAKTI sendiri merupakan rangkaian virtual event yang berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia serta pemanfaatan teknologi dan digitalisasi bagi sektor usaha kecil menengah dan startup. Program ini bertujuan untuk mendorong pengembangan bisnis sekaligus mendukung upaya dari pemerintah untuk memulihkan perekonomian Indonesia, yang salah satunya adalah UMKM sebagai salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19.
Diketahui bahwa pandemi telah menyebabkan penurunan omzet dari pelaku UMKM seiring dengan turunnya daya beli masyarakat. Di tahun 2020, kontribusi sektor UMKM terhadap PDB nasional mengalami penurunan sebesar 23% (yoy), dari 60,3% menjadi 37,3%, dan tahun ini diproyeksikan bakal kembali turun sekitar 4 persen (https://ekonomi.bisnis.com/read/20210122/12/1346285/kontribusi-pdb-umkm-tahun-ini-diprediksi-turun-hingga-4-persen).
Marlo Budiman, President Director and CEO PT Link Net Tbk, mengatakan bahwa Link Net berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar bisa bertahan dan berkembang. “Pergeseran pola konsumsi barang dan jasa, dari offline ke online akibat pandemi Covid-19, [menjadi] peluang dan momentum [yang] tepat [untuk] digitalisasi UMKM melalui sinergi dan kolaborasi guna mendukung pengembangan sektor [yang] potensial ini. Potensi digitalisasi ekonomi Indonesia masih sangat besar peluangnya dengan adanya bonus [berupa] demografis dan penetrasi internet yang terus meningkat [pada] setiap tahunnya.”
Pembatasan aktivitas dan mobilitas di masa pandemi juga memberikan peluang bagi sektor UMKM atau pun startup untuk memasarkan jasa dan produknya secara daring. Hal serupa juga tercantum dalam hasil riset Katadata Insight Center (KIC) 2020 yang menyebutkan bahwa sebanyak 80.6% pelaku UMKM mengaku merasa terbantu dengan penggunaan internet. Sementara sekitar 29% dari para pelaku UMKM yang memilih cara lain untuk bertahan, bahkan berekspansi dengan menambahkan jenis saluran penjualan dan pemasaran.
Seluruh pelaku usaha kecil menengah dan bisnis komersial berkesempatan untuk memanfaatkan virtual event Pasar SAKTI sebagai platform untuk mengenalkan layanan dan produknya secara luas melalui Pasar UKM dan Komersial. Selain itu, seluruh partisipan, khususnya mereka yang merupakan para job hunters dan perusahaan, juga dapat saling terhubung pada Pasar Tenaga Kerja, serta mendapatkan beragam pengetahuan dan wawasan di Pasar Ilmu (webinar), yang akan diisi mulai dari mega seminar, talkshow & small seminar hingga workshop & classes bersama dengan pemateri-pemateri yang ahli di bidangnya.
“Dalam bisnis, pastinya, akan menghadapi pasang surut. Namun, berbekal skill dan kompetensi, setidaknya kemampuan dasar akan sangat membantu para pelaku bisnis usaha kecil dan menengah, startup bahkan profesional untuk bisa menghadapi berbagai perubahan dan tantangan,” ungkap Yosafat Hutagalung, Director PT Infra Solusi Indonesia sekaligus Chief Human Capital Officer PT Link Net Tbk, dalam acara jumpa pers yang juga menghadirkan Venantius Harry, Head of First Academy, dan Ricky Setiawan, Chief Revenue Officer Happy5 dan Co-founder Impact Factory, sebagai narasumber tersebut.
(ki-ka atas) Head of First Academy Venantius Harry, COO ThisAble Enterprise dan Director of Strategic Partnership Tenoon Nicky Clara
(ki-ka bawah) Marlo Budiman, President Director and CEO PT Link Net Tbk, Chief Revenue Officer Happy5 dan Co-founder Impact Factory Ricky Setiawan, Director PT Infra Solusi Indonesia dan Chief Human Capital Officer PT Link Net Tbk Yosafat Hutagalung
Beberapa kemampuan yang perlu dimiliki oleh para pelaku UKM dan startup di antaranya adalah entrepreneurship; managerial skill; resilience and agility; networking & customer oriented, financial; dan lain-lain.
Sebagai inkubator pengetahuan, First Academy memiliki misi untuk mengembangkan dan membantu ekosistem pengembangan Sumber Daya Manusia di Indonesia. Berkolaborasi dengan pengamat atau pakar di bidangnya yang meliputi people, process, dan technology, Pasar SAKTI akan turut mendorong transformasi digital di sektor UMKM, karena teknologi dan digitalisasi menjadi satu hal yang ke depannya harus dapat dioptimalkan.
Topik-topik yang akan dibawakan di Pasar Ilmu, yaitu Finding Self, Starting Up & Building Tribes; Design & Mastering The Roadmap; Funding Collaboration with Technology; Delivering & Communication the Product; Growing the Business by Elevating the People; dan Innovation and Sustainability.
Nicky Clara, COO ThisAble Enterprise dan Director of Strategic Partnership Tenoon, turut menyampaikan dukungannya. Menurut Nicky, Pasar SAKTI berpotensi menjadi salah satu support system untuk bisa saling bahu membahu, menguatkan satu sama lain di tengah keterbatasan. “Survive, percaya diri, berani mencoba, dan tidak takut gagal, meski dengan segala keterbatasan, inilah yang memang terus kami suarakan di ThisAble Enterprise dan Tenoon. Bahwa, optimistime yang diikuti dengan semangat, ketekunan, dan kegigihan akan memberikan hasil yang tidak akan mengkhianati proses. Begitu pun mereka yang memiliki keterbatasan juga memiliki kesempatan untuk menunjukkan diri bahwa mereka mampu berkembang dan bersaing.”
Di setiap tenant yang ada di Pasar SAKTI akan tersedia berbagai konten yang informatif serta fitur chat yang memungkinkan seluruh partisipan untuk berinteraksi atau pun melakukan transaksi komersial secara online. Mari dukung dan ramaikan virtual event Pasar SAKTI, dapatkan beragam manfaat di dalamnya melalui https://pasarsakti.com/.
