istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Pahamify Ajak Orang Tua Siswa Kenali Kebijakan PPDB 2021

en19ma   14 Jun 2021
Pahamify Ajak Orang Tua Siswa Kenali Kebijakan PPDB 2021

Tahun Ajaran 2021/2022 akan segera dimulai pada bulan Juli mendatang. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi agenda rutin bagi siswa yang akan beralih ke jenjang sekolah yang lebih tinggi, baik dari TK ke SD, SD ke SMP, mau pun SMP ke SMA atau SMK. Tak jarang, beredar informasi yang kurang valid di kalangan orang tua dan siswa terkait mekanisme dan teknis pelaksanaan PPDB. Melihat hal ini, PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) terdorong untuk menggelar webinar pendidikan dengan tema “Mengenal Kebijakan PPDB 2021.”

Webinar yang diselenggarakan oleh Pahamify pada Jumat (11/06) ini menghadirkan Staf Ahli Menteri Bidang Regulasi Kemendikbud RI Dr. Chatarina Muliana sebagai pembicara. Meski dilaksanakan secara virtual, kegiatan ini tetap diikuti secara antusias oleh puluhan partisipan, yang terdiri dari siswa, orang tua siswa, guru, serta masyarakat umum. Selama satu jam penuh, webinar ini menjawab pertanyaan dari partisipan dan membahas tuntas mengenai kebijakan serta mekanisme pelaksanaan PPDB Online Tahun Ajaran 2021/2022.

Selaku Chief Executive Officer (CEO) Pahamify, Syarif Rousyan Fikri mengatakan, “Kami memahami bahwa PPDB merupakan salah satu masa yang penting dalam perjalanan pendidikan anak. Webinar ini dilaksanakan demi memfasilitasi orang tua dan siswa dalam memperoleh informasi yang akurat sehingga dapat mengikuti alur penerimaan dengan baik. Kami berharap [agar] pemaparan Ibu Chatarina dapat menjadi bekal dalam menjalani proses PPDB.”

Dr. Chatarina mengatakan, “Sistem PPDB di tahun 2021 merupakan hasil perbaikan dari PPDB tahun sebelumnya, baik dalam bentuk kebijakan mau pun teknis. Meski tidak terlalu banyak berubah, hal ini penting untuk diketahui oleh siswa dan orang tua. Perubahan tersebut antara lain terkait batas minimal usia masuk untuk siswa SD adalah 7 tahun atau 6 tahun pada 1 Juli 2021; proporsi jalur penerimaan; pelibatan sekolah swasta dalam PPDB; hingga syarat kelengkapan dokumen untuk pendaftaran. Setiap kebijakan yang diterapkan bertujuan agar akses terhadap pendidikan [bisa] merata dan setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan terbaik.”

Dalam sistem PPDB, terdapat sejumlah jalur yang dapat digunakan untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Jalur tersebut di antaranya adalah Zonasi dengan proporsi minimal 50%, Afirmasi minimal 15%, Perpindahan Tugas Orang Tua maksimal 5%, dan sisa kuotanya untuk jalur Prestasi (khusus SMP dan SMA). Namun, untuk jenjang SD pada tahun ini, proporsi zonasi diperbesar menjadi minimal 70%. Selain itu, Pemerintah Daerah (Pemda) mulai tahun 2021 dapat melibatkan sekolah swasta dalam pelaksanaan PPDB. Meski demikian, ketentuan ini bersifat tidak memaksa.

“Terkait jalur Zonasi, Kemendikbud menetapkan bahwa domisili calon siswa yang valid adalah yang sesuai dengan kartu keluarga dan tidak dapat diganti dengan surat keterangan domisili dari RT atau RW, kecuali tidak dimiliki karena bencana alam dan/atau bencana sosial. Calon siswa penyandang disabilitas yang sebelumnya masuk kuota jalur zonasi kini masuk dalam jalur afirmasi. Sementara, untuk jalur Prestasi, mengingat tahun ini Ujian Nasional ditiadakan, maka ditentukan berdasarkan rapor yang dilampirkan dengan surat keterangan peringkat nilai dari sekolah,” tambah Dr. Chatarina.

PPDB merupakan proses pendaftaran siswa baru yang menggunakan sistem khusus dengan rancangan satu sumber atau pusat informasi sebagai server. Mengingat adanya pandemi COVID-19, maka PPDB dilakukan secara online dari rumah demi meminimalisir penyebaran virus. Setelah calon siswa atau orang tua mendaftar, maka verifikasi akan dilakukan oleh operator dari sekolah atau dinas pendidikan yang membuka pendaftaran.

Informasi lengkap terkait PPDB dapat dilihat melalui situs PPDB online pada Kabupaten atau Kota tujuan. “Melalui webinar Kebijakan PPDB 2021 ini, Pahamify berharap [agar] dapat turut membantu Bapak, Ibu, dan teman-teman untuk lebih memahami sistem PPDB sehingga dapat mengambil strategi yang tepat. Kami percaya bahwa semua sekolah akan memberikan fasilitas [yang] terbaik bagi siswanya. Tentunya, siswa juga harus termotivasi untuk terus menggapai prestasi,” tutup Fikri.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top