Outlook Investasi Berjangka 2021

Published: 23 Jan 2021, oleh en19ma

Nilai transaksi dan harga emas diprediksi masih akan mengalami tren positif, setidaknya hingga kuartal I tahun 2021. Hal tersebut diperkirakan akan mengikuti tren tahun lalu, dimana emas menjadi aset utama yang dilirik investor di tengah pandemi COVID-19.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Bursa Berjangka Jakarta atau Jakarta Futures Exchange (JFX), Stephanus Paulus Lumintang, dalam diskusi secara langsung bersama Pluang di akun Instagram resmi JFX @jfx_ptbbj dan Pluang @pluang_id pada Rabu (20/1).

Sejak pandemi COVID-19 dimulai pada Maret 2020 lalu, Paulus menyebut volume transaksi komoditi berjangka emas justru mengalami kontraksi positif up trend. Ia mengutip data JFX tahun lalu, dimana nilai kontrak komoditas emas bertumbuh sebesar 16% hingga 17% dibanding tahun 2019 lalu.

Paulus melanjutkan bahwa tingginya permintaan investor terhadap emas sepanjang tahun 2020 juga tercermin pada pergerakan harganya. Harga emas pernah terpantau mencapai puncak tertinggi senilai US$2.072 per troy ounce pada Juli tahun lalu, meski harganya kemudian harus melemah tipis ke US$1.899 di akhir tahun 2020 lalu.

“Kalau secara volume transaksi dan harga emas, saya masih optimistis akan terjadi peningkatan terus [hingga kuartal I],” jelas Paulus.

Menurutnya, terdapat beberapa sentimen positif di awal tahun 2021 ini yang bisa meningkatkan volume transaksi dan harga emas. Sentimen pertama adalah pelantikan Joe Biden sebagai presiden baru AS pada pekan ini. Kedua, yakni keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) yang efektif berlaku per tanggal 1 Januari 2021 akan mempengaruhi kontrak antar mata uang (cross currency) yang selama ini dilakukan dengan menggunakan denominasi Poundsterling Inggris. Sentimen ketiga dan terakhir adalah rencana pemerintah Amerika Serikat di bawah Biden yang ingin menggelontorkan stimulus demi mendongkrak ekonomi negara adidaya itu.

“Di bursa berjangka, dinamika ini akan sangat mempengaruhi animo masyarakat untuk masuk ke kontrak emas. Saya memprediksi bahwa harga emas bisa di atas US$1.900 per troy ounce di akhir kuartal I 2021,” jelas Paulus.

“Namun, yang namanya sentimen tidak bisa mempengaruhi perdagangan emas secara jangka panjang, semuanya kan dinamis. Yang paling penting adalah bagaimana investor bisa memanfaatkan peluang stimulus ekonomi dan keadaan yang terjadi sejauh ini.”

Harus Berinvestasi dengan Penuh Hati-Hati

Meski demikian, Paulus menghimbau investor agar tidak gegabah dan rajin untuk memantau pergerakan pasar perdagangan berjangka melalui kabar-kabar terbaru. Ia juga meminta masyarakat untuk mengenali produk sebelum berinvestasi di komoditas berjangka melalui webinar atau pun diskusi via Instagram, seperti yang diadakan oleh Pluang kali ini.

Di akhir sesi diskusi, Paulus juga meminta investor untuk berinvestasi komoditi berjangka di pialang-pialang yang memiliki izin usaha yang sah dan diawasi secara langsung oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

Selaku Community & PR Strategist Pluang, Priscilla Siregar menambahkan bahwa outlook investasi emas yang positif ini diharapkan bisa memicu investor ritel untuk mulai mendiversifikasikan aset mereka ke produk-produk emas. Apalagi, produk investasi berjangka kini sudah tidak hanya bisa dinikmati oleh investor bermodal jumbo saja. "Kini, para investor ritel juga bisa mendiversifikasi ke kelas aset ini melalui perusahaan pialang, [yang] salah satunya [adalah] PT PG Berjangka,” jelas Priscilla

“Tapi, ingat bahwa sebelum berinvestasi, sebaiknya masyarakat memahami produknya terlebih dahulu. Hal itu bisa dengan cara membaca artikel, mengikuti webinar, atau Instagram Live edukasi yang ada, salah satunya seperti dalam sesi kali ini," imbuhnya.

Mengapa Emas?

Emas dipandang sebagai aset yang dapat diandalkan untuk menjadi lindung nilai terhadap inflasi mata uang. Dengan reputasi sebagai “safe haven asset,” investor membelinya ketika situasi ekonomi dunia sedang kurang pasti. Di jaman now seperti sekarang ini, masyarakat semakin diberikan kemudahan untuk mulai belajar berinvestasi, di antaranya melalui platform aplikasi Pluang, dengan produk Pluang Emas.

Keunggulan Pluang Emas di antaranya adalah:

  1. Bebas biaya, spread rendah
    Pluang memiliki spread yang cukup kompetitif dibanding pemain lainnya, dimana hanya sebesar 1,75%.
  2. Investasi emas yang aman
    Pluang selalu berkoordinasi dengan Bursa Berjangka dan Kliring Berjangka untuk memperbaharui perizinan yang ada untuk memberikan rasa aman kepada investornya.
  3. Transaksi instan kapan saja
    Nasabah dapat mulai berinvestasi pada emas hanya dengan melakukan tiga ketukan saja di ponsel dengan seluruh proses pendaftaran yang dilakukan secara online.

Untuk mengetahui lebih lanjut, Pluang juga menggelar Biweekly Webinar serta Biweekly IG Live yang diadakan secara gratis. Informasi lebih lanjut bisa dicek melalui https://pluang.com terkait informasi detail produk mau pun tips-tips perencanaan keuangan serta investasi.

Tags

news aplikasi platform emas investasi pluang PT Bursa Berjangka Jakarta Jakarta Futures Exchange JFX diskusi instagram transaksi pandemik COVID-19 coronavirus virus harga ekonomi perdagangan webinar Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti perusahaan pendidikan education keuangan instagram live ig ig live

Share Artikel