istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Only One, Epiknya Bertarung sampai Titik Darah Penghabisan

Andy Chan   29 May 2018
Only One, Epiknya Bertarung sampai Titik Darah Penghabisan

Bayangkan, sebuah platform batu yang berada di ketinggian langit, musuh yang tidak terbatas, serta sebuah pedang sakti di tangan. Bunuh semua lawan atau jatuhkan mereka dari platform tersebut! Sanggupkah Anda bertahan hidup? Itulah sedikit latar belakang dari kisah yang dibawakan oleh Ernest Szoka dengan game pertamanya, Only One.

Only One adalah sebuah game tarung pedang bergaya arena di mana Anda berusaha untuk bertahan hidup di tengah serangan musuh-musuh yang jumlahnya sangat banyak. Tidak ada pertarungan untuk kejayaan di sini, ini adalah pertarungan untuk bertahan hidup!

Anda mengendalikan sang jagoan Only One dengan menggunakan virtual joystick. Di bagian kiri bawah layar ada sebuah virtual joystick untuk mengendalikan karaktermu, sementara di bagian kanan layar terlihat tombol serang berbentuk pedang. Selain tombol serang tersebut, di bagian kanan layar nantinya akan ada tombol-tombol skill, salah satunya adalah skill Push yang bisa mendorong musuh.

Apabila Anda tidak suka dengan virtual joystick di sebelah kiri bawah layar, pada menu option ada cara untuk merubah virtual joystick tersebut menjadi floating joystick. Ini berarti pemain bisa menyentuh di mana pun asal masih di bagian seperempat kiri bawah layar sentuh untuk menggerakkan sang jagoan. Lebih mudah mengendalikan seperti ini dibandingkan dengan fixed joystick.

Tujuan dari permainan tentunya adalah bertahan hidup sambil menghabisi seluruh musuh yang berada di platform tersebut dengan cara bebas. Apakah Anda ingin membacok mereka sampai mati? Tidak masalah. Atau malah ingin mendorong mereka sampai jatuh dari platform? Lebih bisa lagi! Semua tergantung strategi Anda.

Setiap membunuh musuh, ada kemungkinan mereka akan menjatuhkan barang, biasanya adalah koin (mata uang Only One yang disebut "Power") serta Life. Mengingat setiap terkena serangan musuh akan mengurangi Life pemain, dan jika Life sampai habis, maka Anda pun tewas, sebaiknya Life yang dijatuhkan oleh lawan ini dimanfaatkan sebaik mungkin. Tapi ingat, apabila musuhnya jatuh ke jurang, atau mereka mati di pinggiran platform, Anda perlu sangat berhati-hati dalam mengambil barang-barang yang dijatuhkan oleh musuh tersebut karena salah gerak sedikit, maka Anda lah yang terjun bebas. "I believe I can fly.... I belie.... aaaaaaaaaaaahhhhH!" tidak, Anda tidak bisa terbang.

Only One menggunakan tipe grafis sangat retro, semua karakter ditampilkan menggunakan pixel art dan sangat blocky. Tapi jangan salah, mereka dianimasikan cukup hidup, apalagi ketika platform sudah penuh dengan musuh, dijamin medan permainan terlihat bagaikan perang besar-besaran yang epik. Sound track yang digunakan cukup seru, dan asyiknya, ada efek suara serta sedikit voice acting yang menarik, misalnya ketika musuh sedang jatuh ke jurang...

Dihadirkan secara free-to-play, Only One bisa dimainkan secara bebas tanpa Internet, tanpa sistem stamina / energi, meskipun ada tampilan iklan. Tersedia mikrotransaksi yang disebut sebagai "GET MORE POWER" di sini, di mana pemain bisa membeli "Ultimate Power" seharga Rp. 40.000,- untuk bisa meng-unlock semua power, fitur, serta menghilangkan iklan. Selain itu, pemain juga bisa membeli Power dengan harga mulai dari Rp. 27.000,- sampai dengan Rp. 259.000,-. Power di sini adalah sebuah mata uang yang berguna untuk membeli berbagai macam skill.

Dengan gameplay yang tidak ada akhirnya, pemain senantiasa ditantang untuk bertahan hidup selama mungkin serta mengalahkan rekor mereka sebelumnya. Memang tidak semua orang bisa mengapresiasi grafis retro pixel art yang digunakan oleh Only One, tapi inilah dia game action terseru untuk mobile yang ringan prosesor. Kapan lagi ada game tarung epik seperti ini yang tidak membutuhkan ponsel pintar berspesifikasi tinggi?

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top