One Gun: Cat, Game Survival dari Sang Kucing Pembasmi Monster Jahat

Published: 14 Aug 2018, oleh Andy Chan

Di jaman senjata dan pedang, dunia One Gun telah diserang oleh monster-monster jahat. Keseimbangan dunia pun terancam, dan satu-satunya yang bisa melindungi dunia dari para monster jahat tersebut adalah kamu. Siapakah kamu? Kamu adalah seorang jagoan berwujud kucing! Itulah kisah yang dibawakan oleh game buatan Erow yang diberi judul One Gun: Cat.

Dalam One Gun: Cat, pemain berperan sebagai seekor kucing yang bertugas untuk menjelajahi dungeon, membeli senjata, serta membunuhi para monster. Ada beberapa metode pengendalian One Gun: Cat yang bisa diutilisasi oleh pemain. Untuk pengendalian kucing, pemain bisa menggunakan tombol panah kiri dan kanan serta double tap untuk melompat, bisa juga menggunakan tombol panah kiri, kanan, dan atas, serta bisa juga menggunakan sebuah virtual joystick. Sementara untuk pengendalian tembakan, pemain bisa memilih antara menggunakan virtual analog atau menggunakan layar sentuh.

Permainan dibagi menjadi dua bagian, ada bagian yang damai yaitu di markas sang kucing, ada juga bagian tempur di dalam dungeon. Pertempuran terjadi apabila pemain masuk ke dalam dungeon, di mana pemain harus bertahan hidup sambil diserang oleh sejumlah monster. Setiap beberapa wave, akan hadir monster raksasa boss battle yang sangat menantang. Ya, intinya game One Gun: Cat ini adalah sebuah game survival.

Di markas sang kucing sendiri, terdapat beberapa tempat menarik untuk dikunjungi. Ada Shop yang menjual berbagai macam senjata mematikan, aksesoris untuk sang kucing seperti helm, spinner, cincin, atau sepatu, serta pembelian karakter. Variasi karakter yang diberikan cukup banyak, mulai dari kucing, alien, singa laut, penguin, robot, dan hantu. Ada juga Gym untuk meningkatkan HP dan Damage, bahkan ada rumah untuk mengecek inventory yang dimiliki.

Yang paling menarik ketika berada di markas adalah keberadaan sebuah tambang uang. Tambang ini akan secara otomatis menghasilkan uang, baik ketika One Gun: Cat sedang dimainkan, ataupun sedang dimatikan. Jadi begitu pemain menyalakan kembali game-nya, dia akan menemukan bahwa sudah ada sejumlah uang menanti. Untuk meng-upgrade tambang, dibutuhkan yang namanya Hash, dan cara mendapatkannya adalah dengan membunuh para boss monster.

Memang artwork dari One Gun: Cat seluruhnya menggunakan doodle alias coret-coretan yang sebenarnya imut, namun animasi yang minim dalam game-nya ternyata membuat permainan terasa kurang menarik. Namun variasi dari persenjataan yang dihadirkan, serta ramainya peperangan dalam setiap stage tidaklah mengecewakan.

One Gun: Cat dijual oleh Erow seharga Rp. 28.000,-. Sebuah harga yang boleh dibilang lumayan murah, namun perlu dipertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu sebelum membeli game-nya. Sisi baiknya, game ini bisa dimainkan secara offline. Namun sisi buruknya, selain masih ada mikrotransaksi untuk pembelian uang dalam game yaitu koin dan tetap ada fitur menonton video iklan untuk mendapatkan koin secara cuma-cuma, pemain sangat dibatasi apabila memainkan game-nya secara offline. Tidak ada internet, tidak ada offline mining alias uang yang mengalir ketika game-nya tidak dimainkan.

Harus diakui kalau One Gun: Cat memang seru. Menembaki monster dengan berbagai persenjataan edan memiliki kepuasan tersendiri. Tapi sebenarnya hal yang patut dipertimbangkan lagi sebelum membeli, adalah pengendalian game-nya yang kalau boleh dibilang, tidak presisi. Menggerakkan sang kucing tidak enak sama sekali, dan menembaki para monster pun bisa dibilang sangat tidak akurat. Kehadiran kucing dalam game ini bukanlah insentif untuk memainkannya sama sekali, karena kucingnya pun cenderung minim animasi. Jadi kalau memang kalian mencari game action yang seru dan menyenangkan, One Gun: Cat tidak perlu dilirik.

Tags

Review game mobile mobile game survival One Gun: Cat Erow

Share Artikel