istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Nyaman & Sedap, Masakan Home Made ala Nenek dalam Hungry Hearts Diner

Andy Chan   29 May 2018
Nyaman & Sedap, Masakan Home Made ala Nenek dalam Hungry Hearts Diner

Pada jaman Showa, circa 1980 di Jepang, di sebuah sisi jalanan mungil dalam sebuah lingkungan tanpa nama yang kecil, terdapat sebuah tempat makan Jepang yang tua. Suasana di sini sangat sunyi, bahkan boleh dibilang kuno. Begitu kamu membuka pintu tempat makan tersebut, kamu akan menemui seorang nenek tua yang sedang sibuk bekerja di belakang konter. Suaminya sudah lama sakit, sehingga dia pun harus menjalankan tempat makan ini seorang diri. Rasakan nikmatnya masakan rumahan ala sang nenek dalam rumah makan bernama Hungry Hearts Diner karya 2D Fantasista yang dipersembahkan oleh Gagex.

Kedengarannya seperti sebuah game yang santai kan? Memang benar. Hungry Hearts Diner: A Tale of Star-Crossed Souls adalah sebuah game simulasi rumah makan di pinggiran kota. Pemain berperan sebagai seorang nenek yang berusaha sendirian untuk mengurus restoran kecilnya tersebut dengan cara memasak makanan rumahan yang khas, sehingga banyak pelanggan yang setia makan di situ.

Tidak hanya sekadar makan saja, pemain pun akan bisa berbicara dengan para pelanggan, di mana mereka akan menceritakan kisah hidup mereka, baik itu keluh kesah, kesuksesan, ataupun nasihat yang berguna untuk rumah makan sang nenek. Semakin sering sang nenek memasak makanan rumahan tersebut, semakin banyak banyak pula macam-macam masakan yang bisa dimasak, mulai dari onigiri, tempura, nori, tahu, natto, nasi goreng, dan macam-macam makanan khas Jepang lainnya.

Cara memainkan Hungry Hearts Diner pun sangatlah mudah. Pemain hanya perlu menyentuh menu di bagian bawah layar yang terdiri dari Food, Upgrades, Customers, Shop, dan Options. Menu Food adalah menu untuk sang nenek memasak makanan khasnya, di mana setiap memasak, sang nenek akan menghabiskan sejumlah stamina / energi serta sejumlah uang. Bak sebuah warteg saja, makanan yang sudah tersedia pun ditaruh di pinggiran untuk dilihat oleh pelanggan dan dipesan oleh mereka. Pemain cukup menyentuh bubble pesanan di atas kepala para pelanggan untuk menyajikan makanannya, dan kemudian menyentuh bubble bergambar koin apabila mereka sudah selesai makan untuk mendapatkan pembayarannya.

Tentu saja, sang nenek perlu melakukan upgrade pada rumah makannya, hal ini bisa dilakukan via menu Upgrade. Dalam menu ini, pemain bisa membeli tempat menaruh masakan baru, meja makan baru, meja kasir, dan sebagainya yang tentu saja membuat permainan menjadi semakin cepat.

Sedikit strategi dibutuhkan untuk menyusun menu, karena tentunya Anda sendiri tidak ingin memakan masakan yang kurang lebih sama kan? Onigiri, Nasi, Nasi Goreng, tidak akan dipesan secara bersamaan. Pemain harus tahu kira-kira makanan apa cocok dengan apa, agar para pelanggan bisa memesan beberapa makanan, tidak hanya pesan satu makanan kemudian pergi.

Apabila pemain sudah memuaskan pelanggan, terkadang mereka ingin bercerita sesuatu, terlihat dari sebuah talk bubble di atas kepala mereka. Sentuh talk bubble ini untuk mendengarkan keluh kesah mereka. Pemain juga bisa melihat berbagai macam pelanggan yang sudah hadir di rumah makan sang nenek dengan memeriksa menu Customers di bawah.

Hungry Hearts Diner sendiri tampak kuno, namun artwork para karakternya sangat menawan. Setiap masakan pun digambarkan dengan menarik, dan apabila Anda adalah seorang penggemar makanan Jepang, bisa membuat ngiler. Game ini berhasil memberikan nuansa nyaman di sebuah rumah makan Jepang pinggiran, lengkap dengan lagu yang menenangkan hati.

Gagex membawakan Hungry Hearts Diner ini secara free-to-play, namun pemain sedikit dibatasi dengan sistem stamina. Seperti yang sudah disebutkan, sang nenek harus menghabiskan stamina-nya ketika memasak makanan, dan apabila sampai habis, pemain harus menunggu sekitar 7 menit untuk bisa beraksi kembali. Namun apabila Diner miliknya naik level, stamina pun akan terisi penuh lagi, jadi tidak terlalu masalah. Game ini bisa dimainkan secara offline, namun apabila dimainkan online, akan ada sebuah banner iklan di bagian bawah layar. Tersedia mikrotransaksi pada menu Shop untuk pembelian dekorasi yang berguna untuk meningkatkan XP dan Energi, tidak ada mikrotransaksi untuk membeli uang sama sekali.

Tidak ada yang namanya rush dalam game ini, tidak ada stress karena dikejar waktu, diburu-buru pelanggan, atau kehabisan bahan makanan. Apabila Anda ingin sebuah game yang santai, nyaman, dan menyenangkan hati, tidak salah untuk mencoba Hungry Hearts Diner.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top