istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
NEWS

Nilai Penggunaan Aplikasi “Titipku Lapak” oleh Pedagang, Titipku Gelar Assessment

en19ma   26 Feb 2023
Nilai Penggunaan Aplikasi “Titipku Lapak” oleh Pedagang, Titipku Gelar Assessment

Proses digitalisasi pasar memanglah penuh tantangan. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah kesiapan pedagang dalam mengoperasikan sistem digital. Padahal, digitalisasi adalah suatu keharusan bagi pasar agar eksistensi mereka tetap terjaga di tengah perubahan perilaku konsumen yang mulai berbelanja kebutuhan pokok secara daring.

Guna meningkatkan kemampuan penggunaan platform digital oleh pedagang pasar, Titipku menggelar assessment. Assessment ini digelar untuk menilai kemampuan penggunaan aplikasi “Titipku Lapak” oleh pedagang di pasar-pasar yang sudah terintegrasi dengan Titipku.

Pelaksanaan Assessment

Program assessment ini diinisiasi oleh tim Merchant and Partnership (MnP) Titipku. “Selain menilai kemampuan pedagang dalam menggunakan aplikasi digital, program ini disusun untuk mengedukasi kembali para pedagang tentang penggunaan aplikasi,” ungkap Head of MnP Titipku, Yanuar Rusdianto. “Pada Tahun 2023 ini, Tim Titipku menargetkan assessment terlaksana di 25 pasar,” tambah Yanuar.

Sebagai awalan program, Yanuar membagi personelnya menjadi beberapa tim untuk datang ke beberapa pasar. Setelah itu, masing-masing tim bertanggungjawab untuk melakukan penilaian terhadap kecakapan para pedagang.


Salah satu pedagang pasar yang sudah bergabung di Titipku

Yanuar menjelaskan, “Penilaian dilakukan berdasarkan 17 fitur di aplikasi Titipku Lapak. Masing-masing fitur memiliki satu poin. Jika seorang pedagang mampu menguasai 15 fitur atau setara dengan 15 poin, maka pedagang itu dinyatakan fasih menggunakan apps.”

“Dari assessment ini kita juga jadi tahu kebutuhan edukasi dari tiap-tiap pedagang. Misalnya satu pedagang memiliki 14 poin, artinya ada 3 fitur yang belum ia pahami. Di situ juga, tim saya akan mengedukasi ulang ketiga fitur itu ke pedagang agar pedagang jadi paham dan bisa mengaplikasikannya,” tambah Yanuar.

Proses assessment ini bukanlah proses sehari jadi. Artinya, tim akan mendatangi para pedagang lagi untuk melihat perkembangan kecakapan mereka.

Yanuar berharap program ini bisa meningkatkan kecakapan pedagang. “Kami melakukan penilaian sebanyak empat kali. Harapannya ada peningkatan di masing-masing kunjungan itu karena ada edukasi dari tim. Misalnya, dari lima poin ke delapan poin. Kemudian, dari delapan poin bisa naik ke 13 poin. Lalu di penilaian terakhir pedagang ini setidaknya memiliki minimal 15 poin,”.

Hasil Assessment


Salah satu mitra pedagang di Pasar Paramount yang telah tergabung di ekosistem Titipku

Program ini rupanya disambut baik oleh para pedagang. Pedagang merasa terbantu dengan edukasi yang dilakukan tim MnP Titipku. “Mereka senang karena bisa mendapat edukasi dan praktik langsung di lapangan,” ungkap Yanuar.

Saat ini juga tim MnP sudah selesai melakukan assessment di beberapa pasar, salah satunya di Pasar Modern Paramount. “Hasil assessment menunjukkan bahwa mayoritas pedagang di Pasar Modern Paramount sudah cakap menggunakan aplikasi Titipku Lapak. Ini suatu pertanda baik, menunjukkan digitalisasi pasar berhasil diterapkan di sana,” sebut Yanuar.

Namun, hasil ini tidak diakui Yanuar sebagai sebuah kepuasan. “Target kami tetap 100% pedagang itu cakap menggunakan aplikasi Titipku Lapak. Jadi, kami akan menyusun program lanjutan untuk edukasi aplikasi di waktu mendatang. Tujuannya, di assessment selanjutnya, pasar-pasar seperti Pasar Modern Paramount ini pedagangnya sudah 100% cakap menggunakan aplikasi,” pungkasnya.

Apa yang dilakukan Yanuar dan tim MnP melalui program assessment ini menunjukkan keseriusan Titipku dalam membentuk ekosistem pasar digital yang baik. Titipku melalui program ini telah mendorong para pedagang untuk naik kelas menjadi pedagang yang melek digital.

Adanya kecakapan pedagang ini juga membuat sistem transaksi di Titipku jadi lebih baik. Tentunya, hal ini menjadi kenyamanan sendiri bagi para pelanggan Titipku yang sudah mengunduh aplikasi baik melalui Google Playstore atau Apple Appstore.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top