istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
istanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escortsistanbul escorts
porno izleporno izleporno izleporno izleporno izlepornopornopornopornopornopornopornoporniocoolpornpornspotsex pornosex pornosex pornosex hikayesex hikaye
REVIEW

Nikmati Tingginya Adrenalin, Berlari Menerobos Zombie dalam Into the Dead 2: Zombie Survival

Andy Chan   22 Sep 2018
Nikmati Tingginya Adrenalin, Berlari Menerobos Zombie dalam Into the Dead 2: Zombie Survival

Siapa sangka kiamat zombie terjadi lagi? Dikisahkan bahwa kamu telah terpisah dengan keluargamu, dan dalam perjalanan berkumpul kembali dengan mereka, terjadi sebuah kecelakaan yang menyebabkanmu terpaksa melanjutkan perjalanan dengan cara berjalan kaki. Jadi apa yang harus kamu lakukan? Lari dan bunuh semua zombie yang menghalangimu untuk berkumpul dengan keluargamu! Itulah tema dari game Into the Dead 2: Zombie Survival, keluaran PikPok.

Sesuai judulnya, Into the Dead 2: Zombie Survival adalah sebuah game di mana pemain harus bertahan hidup di dunia kiamat zombie. Pemain harus berlari dari poin A ke poin B menerobos kerumunan para zombie dan berusaha untuk tidak tertangkap. Untuk membantu pemain bertahan hidup, dia pun dipersenjatai dengan berbagai macam persenjataan seperti pistol, shotgun, senapan mesin, dan sebagainya.

Kelihatannya Into the Dead 2: Zombie Survival ini adalah sebuah game first-person shooter. Well, hal itu setengah benar, karena meskipun game-nya memang first-person shooter, namun pemain tidak secara eksplisit mengendalikan karakternya dengan bebas. Karakter sang pemain akan senantiasa berlari ke depan, dan pengendaliannya hanyalah untuk bergerak ke kiri atau ke kanan saja dengan cara menyentuh layar sebelah kiri dan menggeser jari bagaikan mengendalikan sebuah virtual joystick. Pemain harus menghindari rintangan-rintangan di tengah jalan seperti pohon, mobil rusak, dan tentu saja, para zombie.

Seperti yang sudah disebutkan, pemain tidaklah bertangan kosong. Bersenjatakan senjata api, pemain bisa menembak para zombie yang menghalangi jalan dengan cara menyentuh layar. Tapi perhatikan bahwa senjata memiliki peluru yang terbatas. Oleh karena itu, usahakan untuk menghemat peluru dengan cara menghindari para zombie, dan hanya menembak seperlunya saja. Untuk mengisi peluru, pemain harus awas akan keberadaan kotak peluru di tengah jalan dan harus berusaha memungutkan sambil tetap berlari tanpa berhenti.

Setiap menyelesaikan satu stage, pemain akan mendapatkan sebuah loot box yang berisikan bahan-bahan upgrade senjata, parts, serta uang. Apabila parts yang dikumpulkan sudah cukup, maka pemain pun bisa membuat sebuah senjata baru untuk digunakan membantai para zombie. Kerennya, setiap menyelesaikan sebuah stage, pemain juga akan bisa melihat kelanjutan kisah antara sang tokoh utama dengan keluarganya.

Dengan 7 buah chapter dan total 60 buah stage untuk dimainkan, Into the Dead 2: Zombie Survival memiliki varian stage yang cukup menawan, mulai dari daerah pertanian, tempat perkemahan, markas militer, dan sebagainya. Pemain akan merasakan bagaimana serunya adrenalin berlari di tengah-tengah kerumunan zombie, serta asyiknya menghancurkan kepala para zombie dengan persenjataan miliknya. Uniknya, Into the Dead 2: Zombie Survival juga memiliki varian permainan seperti menembaki zombie dari sebuah turret, membunuhi para zombie dari atas kendaraan, membacok zombie menggunakan pisau, atau lari menembus kerumunan zombie.

Seperti game PikPok lainnya macam Doomsday Clicker, Into the Dead 2: Zombie Survival juga dihadirkan secara free-to-play. tapi pemain membutuhkan yang namanya stamina untuk bisa berlari, sehingga akan ada saat di mana stamina tersebut habis, dan pemain harus menunggu sekian lama sebelum bisa memainkan game-nya lagi. Selain itu, ada mikrotransaksi juga untuk pembelian Gold dan pembelian subskripsi bulanan VIP. Game-nya sendiri tidak perlu Internet dan bisa dimainkan secara offline untuk pengalaman bermain kapan pun dan di mana pun.

Meskipun secara teknis Into the Dead 2: Zombie Survival adalah sebuah game runner, namun adanya kisah yang menarik serta tingginya adrenalin berlari menerobos zombie membuat game ini cukup seru untuk dimainkan. Sayangnya, semakin lama zombie yang dihadirkan akan semakin sulit untuk diatasi, sehingga pemain wajib meng-upgrade persenjataan dengan cara melakukan grinding stage-stage sebelumnya. Di luar itu, apabila kamu penasaran bagaimana kamu bisa selamat di dunia kiamat zombie, Into the Dead 2: Zombie Survival cukup pantas untuk dicoba.

KOMENTAR & SHARE ARTIKEL
JurnalApps
Jurnal Apps adalah website media yang fokus dalam membahas segala hal yang berkaitan dengan aplikasi mobile. Jurnal Apps berisi informasi review, bedah produk, berita terbaru dan video aplikasi untuk mobile.
Hubungi Kami

Menara Anugrah 20th Floor - Jl. Dr. Ide Anak Agung Gde Agung Lot 8.6-8.7. Kawasan Mega Kuningan Jakarta Selatan 12950. Indonesia

+62 21 5785 3978

redaksi@jurnalapps.co.id

Find us on social media
Add Friends
To Top