Tahu kisah mengenai si tudung merah? Dalam cerita klasiknya, si tudung merah hendak berkunjung ke rumah neneknya untuk mengantarkan makanan, namun sang serigala jahat sebenarnya telah memakan sang nenek dan menyamarkan dirinya menjadi nenek tersebut untuk akhirnya menyantap sang tudung merah. Tudung Merah inilah yang menjadi latar belakang kisah Night of the Full Moon, sebuah game RPG kartu yang dibawakan oleh Giant Network.
Deviasi dari Kisah Tudung Merah
Night of the Full Moon tidaklah mengadaptasi kisah tudung merah secara umum, melainkan memodernisasikannya dan membuatnya menjadi sebuah kisah orisinil di mana sang nenek telah menghilang, dan sang tudung merah pun pergi ke Black Forest untuk mencari nenek yang hilang. Dan sang tudung merah di sini bukanlah seorang gadis yang tidak memiliki kemampuan membela diri, melainkan adalah salah satu dari berbagai class RPG seperti Knight, Ranger, Nun, atau Little witch. Hati-hati, serigala jahat, tudung merah di sini sangat badass!
Game yang Dikendalikan dengan Santai
Tidak seperti game RPG pada umumnya, Night of the Full Moon adalah sebuah game RPG kartu di mana pemain bisa dengan santai menentukan pilihannya tanpa dikejar-kejar waktu. Petualangan si tudung merah dimulai dengan tiga buah kartu, di mana pemain bisa memilih aksi apa yang akan dilakukannya, apakah ingin mengunjungi sebuah tempat, menyerang monster, dan lain sebagainya. Kartu yang tidak dibutuhkan bisa dihilangkan dan diganti dengan kartu baru apabila diperlukan.
Combat yang Berjalan secara Turn Based
Dengan memilih kartu pertempuran, maka pemain pun akan bergeser layar ke layar pertempuran. Dalam layar ini, pemain akan melihat musuh di hadapan beserta dengan kartu yang dipegang di tangan. Cukup dengan menyentuh dan menarik kartu yang dipegang ke arah musuh untuk mengaktifkannya, apakah itu kartu serang, kartu efek, dan lainnya. Apabila kartu di tangan sudah habis atau pemain ingin menyimpan kartu, cukup dengan menyentuh tombol End Turn untuk pindah turn ke musuh. Antara si tudung merah berhasil menghabisi lawan, atau dia tewas terbunuh ketika Life nya habis yang akan menyebabkan petualangannya berakhir.
Ending yang Berbeda pada Setiap Permainan
Mengikuti petualangan yang dibeberkan via kartu, pemain seringkali diberikan pilihan akan keputusan yang harus diambil, baik itu apa yang dibicarakan dengan seseorang, atau pergi ke mana. Ending dari permainan akan ditentukan berdasarkan pilihan-pilihan ini, sehingga setiap pemain akan memiliki petualangan yang berbeda dan unik.
Game dengan Artwork Kartun yang Unik
Night of the Full Moon tampil dengan grafis kartun yang unik, di mana masing-masing class yang digunakan oleh si Tudung Merah memiliki artwork sendiri-sendiri. Kartu-kartu baik kartu petualangan maupun kartu tempur pun hadir dengan artwork yang keren. Medan permainannya sendiri tampil secara menawan yang benar-benar menunjukkan betapa gelapnya Black Forest tersebut di kisah si Tudung Merah ini.
Free-to-Play "tanpa" Mikrotransaksi
Secara garis besar, game free-to-play ini tidak menggunakan sistem stamina, serta tidak memiliki mikrotransaksi. Namun pemain bisa membeli paket yang berisikan class baru seperti Magician atau Apothecary untuk mendapatkan class baru yang bisa dimainkan. Lucunya, meskipun developernya mendeskripsikan game ini tidak membutuhkan koneksi Internet, namun ketika dicoba, pemain tidak akan bisa melewati layar judul apabila tidak menyalakan koneksi Internet.
Night of the Full Moon boleh dibilang adalah sebuah game RPG unik yang setiap kali dimainkan akan memberikan petualangan yang berbeda. Dengan empat buah class unik untuk sang Tudung Merah yang memiliki skill berbeda, dijamin permainan akan selalu fresh. Hati-hatilah serigala jahat, karena sang Tudung Merah yang badass ini siap mengalahkanmu!
