Netflix mengumumkan kalau mereka berencana untuk membuat layanan berlangganan baru yang jauh lebih murah. Melalui rencana tersebut, perusahaan streaming media ini tampaknya akan menghadirkan opsi dengan dukungan iklan pada layanan mereka.
Baru-baru ini, Netflix dilaporkan telah menemukan mitra untuk layanan dengan dukungan iklan yang akan datang. Melansir Engadget (14/7), perusahaan mengungkap, akan bekerja sama dengan Microsoft dalam upaya tersebut.
Netflix menjelaskan, Microsoft akan membantu mereka sebagai pihak penyedia teknologi iklan dan penjualan. Ini sesuai dengan pernyataan yang diterbitkan oleh Microsoft pada unggahan di blog resmi mereka.
"Microsoft menawarkan fleksibilitas untuk berinovasi dari waktu ke waktu di sisi teknologi dan penjualan, serta perlindungan privasi yang kuat bagi anggota kami," kata Chief Operating Officer Netflix Greg Peters, dikutip dari Engadget.
Peters mengungkap, Microsoft terpilih sebagai rekan kerja di bagian pemasaran karena mempunyai kemampuan yang telah terbukti. Selain itu, ia menyebut, raksasa teknologi ini juga mempunyai perlindungan data privasi pengguna yang kuat.
Meski demikian, Microsoft tampaknya tidak akan ikut serta mengoperasikan layanan streaming yang bersaing tersebut. Hanya saja, semua iklan yang ditayangkan di Netflix bakal tersedia secara eksklusif melalui platform Microsoft.
"Pemasar yang mencari Microsoft untuk kebutuhan periklanan mereka akan memiliki akses ke pemirsa Netflix dan inventaris TV terhubung premium", tulis President Web Experiences Microsoft, Mikhail Parakhin, dalam catatan terbaru di blog resmi perusahaan.
Sebagai informasi, Co-CEO Netflix, Reed Hasting, pertama kali mengungkapkan jika perusahaan sedang menjajaki rencana yang lebih murah pada April lalu. Pengakuan itu muncul setelah Netflix mengumumkan bahwa mereka telah kehilangan dua ratus ribu pelanggan pada kuartal pertama 2022.
Saat ini ada lebih banyak pelanggan lama Netflix yang memutuskan untuk menghentikan langganannya. Demikian berdasarkan laporan dari The Information.
Data survei yang dilihat oleh media tersebut mengungkap, 13 pelanggan lama yang telah berlangganan lebih dari tiga tahun menghentikan langganan Netflix mereka pada paruh pertama 2022.
The Information mengungkap, data tersebut berasal dari perusahaan analitik Antenna. Mereka mengumpulkan data dari lima juta pengguna di Amerika yang membagikan langganan streaming secara anonim.
Data tersebut memperlihatkan bahwa secara keseluruhan, angka penghentian langganan mencapai 3,6 juta orang pada kuartal lalu. Jumlah ini meningkat dari 2,5 juta penghentian langganan dalam lima kuartal terakhir.
Seiring dengan angka penghentian langganan yang meningkat, The Information melaporkan, pengguna baru menyumbang bagian yang lebih kecil. Hal ini dianggap menjadi indikator bahwa Netflix memang tengah berjuang untuk mempertahankan pengguna untuk jangka waktu yang lama.
Netflix juga memperkirakan akan kehilangan 2 juta pelanggan lagi pada kuartal kedua tahun 2022. Saat ini, jumlah pelanggan Netflix sebagian besar ada di AS dan Kanada dengan jumlah 74,58 juta pelanggan.
