Jika mengikuti perkembangan dari gelaran Google I/O di tahun lalu, kalian tentunya mengingat bahwa Google sesumbar bakal merilis Voice Access di event tersebut, tapi akhirnya dibatalkan. Barulah kini, akhirnya versi beta dari Voice Access tersebut diluncurkan secara resmi.
Bagi yang belum familiar dengannya, Voice Access ini merupakan sebuah aplikasi aksesibilitas yang memungkinkan para pengguna untuk mengendalikan smartphone dengan perintah suara. Misalnya di saat ingin berselancar ke internet, kalian dapat memerintahkan perangkatmu untuk membuka aplikasi Chrome dan mengakses beberapa fitur di dalamnya.
Selain itu, kalian juga dapat memberikan perintah kepada gadget milikmu tersebut untuk menggulirkan (scroll) layar ke bawah atau pun membuka halaman-halaman berikutnya. Semua aktivitas tersebut bisa dilakukan dengan perintah suara yang sederhana.
Sedikit berbeda dengan aplikasi-aplikasi aksesibilitas sejenisnya, Voice Access mempunyai kemampuan untuk menyusupkan beberapa lapis elemen pada layar sehingga pengguna dapat memberikan perintah tanpa khawatir akan terjadinya kesalahan dalam menerima perintah yang diucapkan.
Dalam keterangan tertulisnya, Eve Andersson selaku Manager of Accessibilty dari Google mengatakan bahwa kegunaan Voice Access ditujukan secara khusus untuk orang-orang yang menyandang disabilitas atau mereka yang mengalami kesulitan untuk menyentuh layar dikarenakan kondisi fisik tertentu.
Sekarang, aplikasi ini masihlah dalam tahap beta, masih membutuhkan banyak proses pengembangan untuk mencapai level yang sempurna, sampai akhirnya Voice Access bisa digunakan untuk melakukan tugas-tugas yang lebih rumit.
Ikutilah instruksi ini terlebih dahulu sebelum mengunduh aplikasinya secara gratis di Google Play Store.