Walaupun bernama Nada Kita, sejatinya aplikasi ini dibuat oleh perusahaan asal Australia bernama Tuned Global. Dalam ekspansinya Nada Kita telah menggandeng beberapa label rekaman, seperti Aquarius Musikindo, Musica Studios, MyMusic, Nagaswara, Trinity Optima Production, dan VMC.
Berbeda dengan aplikasi streaming lainnya, Nada Kita memberikan akses secara gratis tanpa biaya berlangganan untuk mendengarkan musik dari musisi lokal. Jadi kamu bisa menikmati musik kesukaanmu tanpa harus mengeluarkan uang speser pun.
Tampilan UI Nada Kita mirip dengan aplikasi musik lainnya. Dari awal kamu bisa memilih genre yang kamu sukai, umur dan jenis kelamin. Pilihan ini bakal menentukan musik apa yang bakal menjadi prioritasmu. Sayang sepertinya aplikasi ini melakukan generalisasi, sehingga kami menemukan musik dangdut padahal kami hanya menyukai Jazz.
Aplikasi Nada Kita memiliki sistem kurasi dari koleksi musik yang dimiliki. Dengan kurasi tersebut, pengguna tinggal mencari tipe musik yang ingin didengar. Dari preferensi yang dipilih, selanjutnya koleksi lagu akan otomatis dapat dinikmati tanpa perlu mengutak-atik lebih lanjut.
Tampaknya langkat tersebut diambil sebagai upaya memudahkan pendengarnya untuk mendengarkan satu tipe musik saja. Sehingga kamu bisa saja menyalakan Nada Kita sambil mandi, memilih satu kurasi, lalu mendengarkannya sampai habis.
Contoh kurasi yang disertakan adalah, Lagu Dangdut, Musik Pop, Musik klasik, Slank, Kerispatih, Lagu Anak-Anak, Om Telolet Om, Lagu2 Cinta, 100 Terbaik 2016, Lagu-lagu religi, The Virgin, AADC 2, Hip Hop R&B, Sheryl Sheinafia, Agnez Mo, Lagu 90an, BCL, Melly Goeslaw, D’Masiv, Cakra Khan, Kahitna, Nidji, Afgan, Asikin Aja, Bikin goyang, Delon, Ini Cinta, Instrumental Indah, Karaoke nostalgia, Lagu-lagu Melayu, Zaskia Gotik dan masih banyak lagi.
Sayang sistem ini kurang mengakomodir para pendengar yang memiliki kuping sensitif, sehingga kamu bisa saja berpindah ke musik yang tidak kamu sukai saat memilih satu kurasi. Sebagai contoh, saat kami sedang mendengarkan lagu Sherina tiba-tiba musik berganti ke artis lainnya saat lagu tersebut habis.
Kamu bisa saja menggunakan sistem kurasi satu artis tertentu. Sistem memilih satu kurasi tersebut membutuhkan Nada Kita Plus yang saat ini digunakan Nada Kita untuk memviralkan Nada Kita. Proses viral ini terbentuk melalui share link member get member yang menyebabkan sang pemberi link mendapatkan Nada Kita Plus selama dua minggu.
Nada Kita Plus juga bisa didapatkan dengan cara mendengarkan musik 10 kali. Nada Kita Plus yang didapatkan dari mendengarkan musik hanya berlaku satu hari saja.
Selain kurasi, Nada Kita juga akan mereduksi penggunaan data dari setiap lagu yang didengarkan. Kompresi yang dilakukan setara dengan 60 MB untuk 83 judul lagu di Nada Kita. Jadi bisa dibilang bitrate yang dimiliki aplikasi ini cukup rendah sehingga kamu membutuhkan DAC atau ampli untuk sekedar meningkatkan sedikit detail.
Secara garis besar, aplikasi Nada Kita adalah sebuah alternatif yang sangat baik untuk aplikasi pemutar musik. Kami tidak menemukan kesulitan yang berarti ketika mencobanya. UI dan UX-nya sangat apik untuk ukuran aplikasi pemutar musik. Sekarang yang perlu dilakukan oleh Nada Kita atau Tuned Global adalah menambah koleksi musik yang dimiliki. Sebab kami ingin mendengarkan Akad-nya Payung Teduh ketika bermandikan hujan menunggu kekasih yang tidak kunjung datang.
