Monument Valley

Published: 09 Sep 2016, oleh Testyana

Pernah nonton serial TV dari Netflix yang berjudul House of Cards? Di episode 5 pada season ketiga, presiden Amerika Frank Underwood, yang diperankan oleh Kevin Spacey, terlihat sedang asyik memainkan game dengan genre puzzle, yang berjudul Monument Valley. Game apakah Monument Valley ini, sampai presiden Amerika saja demen mainin (ceritanya)?


Berjuanglah, Bapak Presiden!

Monument Valley dirilis pada tahun 2014 untuk Android, iOS, dan Windows Phone oleh sebuah studio game indie, yang bernama Ustwo. Sejak rilisnya, game ini mendapat banyak pujian, dan malah memenangkan Apple's Best iPad game of 2014, dan sampai Mei 2016, penjualan game ini sudah melewati 26 juta dollar.

Di game ini, kita memainkan seorang putri dari sebuah kerajaan, yang bernama Ida. Tidak begitu jelas plot cerita dari game ini, tapi dari dialog-dialog di dalamnya (yang sedikit sekali), sepertinya Ida ingin memperoleh pengampunan dengan memperbaiki sacred geometry(istilah untuk unsur di dunia game ini).


Ida, putri yang sederhana (dan pendiam)

Gameplay dari game ini adalah kita menuntun Ida menuju tempat tujuan dengan memanipulasi bangunan-bangunan di sekitarnya. Kita bisa memutar, menggeser, bahkan memelintir bagian-bagian dari bangunan tersebut sehingga terbuka jalan bagi Ida supaya dia bisa mencapai tujuan. Kelihatannya mudah, tapi sebenarnya cukup rumit karena kita harus berpikir secara 3D, dan harus jeli dalam melihat ilusi optikal yang tercipta dengan manipulasi kita sehingga terbuka jalan baru.

Yup, ilusi optikal memegang peranan penting di sini. Meski pun tinggi 2 objek yang bersebelahan berbeda, tapi jika kita memutar sudut pandangan objek-objek tersebut sampai ke sudut tertentu, bisa terlihat sejajar dan menjadi jalan baru.

Di tengah permainan nanti, Ida akan mendapatkan teman baru, the totem, yang berwujud 4 kubus disusun ke atas dan mempunyai mata yang besar di kubus paling atas. Kita bisa mengerakkan totem dengan menggeser dia. Totem ini merupakan kunci yang sangat penting untuk membantu Ida mencapai tujuan yang lebih jauh. Ida bisa “mengendarai” dia sehingga bisa mencapai tempat yang lebih tinggi, atau menekan tombol yang harus ditekan bersamaan, dan juga bisa pecah menjadi 4 kubus terpisah jika diperlukan.


Totem, teman Ida yang paling setia

Ida nanti juga akan mendapatkan halangan dari para manusia gagak. Mereka biasanya mondar-mandir atau duduk menghalangi Ida, tapi mereka tidak bisa melukai Ida. Yak, tidak ada Game Over di game ini, cuma kita tidak bisa melanjutkan permainan bila kita mentok. Ida bisa menyingkirkan para gagak dengan memancing gagak ke tempat yang terisolasi atau cukup menghindari mereka saja. Gagak-gagak tersebut memiliki pola yang sudah ditentukan jika mereka mondar-mandir.


Bisa juga dipancing untuk menekan tombol sehingga bisa membuat jalan baru

Grafis dari game ini sangat indah dan enak dipandang mata. Desain dari putri Ida sederhana sekali, tapi terasa menyatu dengan dunia sekitarnya. Suasana dan musik di game ini membuat kita merasa terisolir dan kesepian sehingga bisa menyelami perasaan Ida dalam petualangannya.

Kesulitan dari teka-teki yang menghadang juga semakin meningkat, tapi masih dalam nalar normal pikiran kita, sehingga kita tidak akan bosan dengan teka-teki yang mudah. Meski begitu, kita juga tidak akan frustasi dengan teka-teki yang terlalu susah, yang masih bisa memaksa kita untuk memutar otak.


Dunia yang indah namun penuh kesunyian dan di luar nalar

Nah, apakah kalian bisa mengalahkan presiden Amerika dengan menyelesaikan game yang indah ini?

Tags

Review android ios

Share Artikel